Berapa lama ASI bertahan setelah dipompa – Sebagai seorang ibu baru atau new mom. banyak wanita yang belum memiliki wawasan cukup mengenai seputar menyusui dan memompa ASI. Hal sebenarnya penting sebagai salah satu bagian dari ilmu parenting yang perlu dipelajari juga sejak sebelum memiliki anak atau bayi.
Ragam hal tersebut bisa meliputi banyak hal seperti bagaimana cara memompa ASI yang benar, berapa lama ASI bertahan setelah dipompa, cara penyimpanan ASI secara tepat dan hal-hal terkait lainnya. Memompa ASI juga bisa menjadi cara memperbanyak produksi ASI dan menjaga stok ASI agar tetap tercukupi untuk si kecil meski Bunda tidak selalu bisa menyusui karena tuntutan pekerjaan dan hal lain sebagainya.
Agar Bunda menjadi tidak keliru, lantas berapa lama ASI setelah dipompa? Yuk, simak jawaban lengkapnya melalui ulasan di bawah ini.
Baca Juga: Ampuh! 8 Cara Memperbanyak ASI Setelah Operasi Caesar, Bisa Lancar dan Deras
Sekilas Tentang ASI yang Dipompa
Memberikan ASI merupakan hal penting bagi Bunda dan bayi agar pertumbuhan dan perkembangannya menjadi maksimal serta membuat tubuhnya memiliki daya tahan yang kuat. Meski begitu, sebagian wanita menyusui mungkin memiliki kendala dalam melakukan pemberian ASI secara langsung atau menyusui langsung.
Beberapa kendala tersebut bisa berupa kendala di pekerjaan, mengalami kesulitan menyusui, kondisi ASI yang sedikit atau seret, hingga kendala lainnya. Maka dari itu, memompa dan memberi botol ASI merupakan cara terbaik memberikan ASI kepada bayi tanpa perlu menyusui secara langsung.
Melansir laman Very Well Family, memompa ASI secara efisien dapat membantu Bunda menyediakan jumlah ASI yang tepat untuk bayi serta menjaga suplai ASI tetap kuat. Selain itu, Bunda juga perlu memperhatikan bahwa kebutuhan bayi akan ASI akan berubah seiring dengan pertumbuhannya.
Selama beberapa minggu pertama bayi, Bunda harus mencoba memompa setidaknya setiap dua hingga tiga jam sekali (sekitar delapan hingga dua belas kali per 24 jam) untuk merangsang tubuh memproduksi pasokan ASI yang sehat dan mencukupi.
Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dipompa? Ini Kisaran Waktu Masing Tempat Penyimpanannya
Kegiatan memompa ASI memang cukup penting dilakukan terlebih bagi Bunda yang memiliki suatu kendala untuk menyusui langsung kepada bayi. Memompa ASI sendiri bisa dilakukan secara manual atau dengan alat pompa ASI elektrik tergantung kenyamanan Bunda saja.
Di samping hal itu, banyak juga dari para ibu terutama new mom yang baru memiliki anak bertanya tentang berapa lama ASI bertahan setelah dipompa agar tetap bisa dikonsumsi dan diberikan kepada bayi. Untuk Bunda ketahui, lamanya ASI bisa bertahan setelah dipompa ternyata juga ditentukan oleh tempat penyimpanannya atau wadah.
Berikut penjelasan lengkap mengenai lama waktu ASI bertahan setelah dipompa berdasarkan tempat penyimpanan dan suhu ruangan:
1. Lama ASI Bertahan pada Suhu Ruangan Biasa
Kisaran lama waktu ASI bertahan yang pertama kali ini apabila ditempatkan pada suhu ruangan biasa. Setiap orang tentu memiliki kondisi tempat tinggal atau rumah yang berbeda-beda, bukan? Pada sebagian Bunda mungkin hanya bisa menyimpan ASI yang telah dipompa ke botol/kantong ASI pada ruangan biasa saja di rumah.
Nah, hal ini juga banyak menjadi pertanyaan tentang kondisi ASI yang telah dipompa tersebut bisa bertahan berapa lama. Melansir laman Womens Health American Departement, bahwa kondisi ASI akan baik-baik saja hingga 4 jam setelah dipompa pada suhu kamar atau ruangan biasa (sekitar 25 derajat celcius). Apabila suhu lebih dari itu seperti di ruangan terbuka, maka ASI hanya bisa bertahan untuk dikonsumsi bayi selama 2 jam setelah pompa.
2. Lama ASI Bertahan pada Suhu Ruangan Ber-AC
Bagi Bunda yang memilik pendingin AC di tempat tinggalnya tentu bisa menyimpan ASI pompa dalam jangka waktu lebih lama dibanding ruangan biasa. Ruangan ber-AC biasanya dapat disetting suhunya hingga mencapai 16-18 derajat celcius. Maka dari itu pada ruangan ber-AC, berapa lama ASI bertahan setelah dipompa dan disimpan pada botol/wadah, yakni sekitar selama 6-8 jam.
Baca Juga: 5 Sayuran untuk Ibu Menyusui agar Bayi Gemuk Sehat Plus Penjelasan Kandungannya!
3. Lama ASI Bertahan pada Lemari Es
Banyak dari ibu menyusui atau busui yang memompa ASI kemudian disimpan ke dalam lemari es. Kulkas atau lemari es memang merupakan tempat pendingin yang berguna untuk menyimpan bahan-bahan makanan atau minuman. Melansir laman CDC, bahwa ASI yang baru dipompa dan dituang ke botol/kantong ASI dapat bertahan selama hingga 4 hari jika disimpan dalam lemari es atau kulkas dengan suhu 4-5 derajat celcius.
4. Lama ASI Bertahan pada Freezer
Berapa lama ASI bertahan setelah dipompa dan ditempatkan di freezer juga banyak menjadi pertanyaan dari para busui. Pada jenis lemari es yang lebih besar biasanya memiliki freezer untuk menyimpan bahan makanan atau minuman dengan suhu yang sangat rendah atau dingin. ASI pompa yang disimpan pada freezer dengan suhu -18 derajat celcius atau lebih dingin bisa bertahan selama 6-12 bulan.
5. Lama ASI Bertahan pada Cooler Box
Bagi sebagain ibu menyusui ternyata memiliki kesibukan atau kegiatan lain yang mengharuskan Bunda berada di luar rumah dan tidak bisa menyimpan ASI pompanya di lemari es atau freezer. Oleh sebab itu, maka cooler box dapat menjadi jawaban agar kegiatan memompa ASI tetap bisa Bunda lakukan meski berada di luar rumah yang nanti bisa diberikan kepada bayi. Melansir laman What To Expect, bahwa penyimpanan ASI pada wadah seperti cooler box dapat bertahan selama 24 jam setelah ASI dipompa.
Bagaimana Cara Menyimpan ASI yang Sudah Dipompa?
Setelah membaca ulasan lengkap di atas tentang lama waktunya ASI bisa bertahan sesudah dipompa, Bunda juga perlu mengetahui bagaimana cara tepat dalam menyimpan ASI tersebut. Berikut beberapa cara menyimpan ASI yang sudah dipompa untuk ibu menyusui terapkan:
- Cuci botol/kantong ASI sampai bersih terlebih dahulu
- Masukan ASI ke dalam botol/katong yang kedap udara
- Biar Bunda ingat waktunya, gunakan label untuk waktu pompa ASI
- Simpan wadah ASI ke tempat penyimpanan sesuai kebutuhan
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Pete? Dampaknya untuk ASI dan Kesehatan
Jaga Kondisi ASI Optimal agar Kualitas dan Kuantitasnya Tetap Terjaga Walau Dipompa Terus Bersama Fitbumin Vilaktin
Memompa ASI memang merupakan cara yang tepat untuk dapat tetap memberikan ASI jika Bunda memiliki kendala tertentu saat menyusui bayi secara langsung. Selain hal itu, ini juga bisa membantu bagi para ibu menyusui yang tetap memiliki kesibukan dan kegiatan lain di luar rumah seperti bekerja, berdagang, atau kegiatan lainnya.
Meski begitu, menyimpan ASI yang dipompa terlalu lama ternyata dapat sedikit mengurangi beberapa zat penting di dalamnya seperti vitamin C. Maka dari itu, menjaga kondisi ASI agar produksinya tetap lancar untuk bayi merupakan hal penting untuk dijaga. Terlebih ASI yang berkualitas tentu membutuhkan asupan nutrisi terlebih dahulu yang masuk ke tubuh busui.
Untuk membantu Bunda, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai suplemen untuk memperlancar ASI dan penambah nutrisi lengkap untuk ibu menyusui. Fitbumin Vilaktin memiliki keunggulan berupa kandungan protein tinggi mencapai 80% dan albuminnya yang tinggi juga.
Fitbumin Vilaktin terdiri dari berbagai bahan alami pilihan seperti ekstrak ikan gabus budidya, daun katuk, bayam, hingga rumput laut. Maka dari itu, Fitbumin Vilaktin menjadi ASI Booster alami yang telah terbukti meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI sehingga ASI menjadi lancar dan deras.
Itulah ulasan mengenai berapa lama ASI bertahan setelah dipompa yang bisa Bunda simak dan pahami. Untuk membeli Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa langsung membelinya dengan mengklik langsung pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian secara daring berikut ini.
Segera beli Fitbumin Vilaktin karena ada diskon promo bulan ini untuk menjaga kondisi ASI agar tetap optimal secara kualitas dan kuantitasnya!