Ampuh! 8 Cara Memperbanyak ASI Setelah Operasi Caesar, Bisa Lancar dan Deras 

Cara memperbanyak ASI setelah operasi caesar – Sejalan dengan perkembangan zaman dan dunia medis, proses persalinan wanita dapat dihadapkan pada dua pilihan, yakni secara alami atau operasi caesar. Pada kondisi tertentu, tidak sedikit dari para calon ibu yang disarankan untuk menjalankan operasi caesar dibanding melahirkan secara alami.

Gambar 1 - Cara Memperbanyak ASI Setelah Operasi Caesar
Ilustrasi Ibu Menyusui | Gambar: Freepik.com

Meski begitu, pada wanita yang menjalankan persalinan caesar umumnya mengalami risiko adanya kendala keterlambatan produksi ASI atau kondisi ASI yang masih sedikit keluar. Hal ini tentu saja menjadi kekhawatiran banyak ibu menyusui yang melahirkan dengan cara operasi caesar. Terlebih ASI merupakan makanan dan minuman terbaik yang bisa Bunda berikan di awal masa kehidupannya.

Lantas, bagaimana cara memperbanyak ASI pasca operasi caesar? Yuk, ketahui jawaban caranya dan penyebab dari kondisi ASI yang sulit keluar setelah melahirkan melalui ulasan di bawah ini!

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Ikan Asin? Berdampak pada ASI? Simak Faktanya!

Apa Penyebab ASI Tidak Keluar Pasca Operasi Caesar?

Sebagai seorang wanita yang baru saja menjadi ibu karena melahirkan bayi, Bunda mungkin merasa cemas dan khawatir akan kondisi ASI yang dimiliki saat ini kurang lancar setelah menjalankan operasi caesar. Lalu, apa yang menyebabkan ASI tersebut tidak keluar pasca operasi caesar?

Melansir laman Healthline, bahwa terdapat sebuah studi yang dilakukan di Univesitas Calgary Kanada telah menunjukkan bahwa tindakan operasi caesar ternyata dapat berdampak pada tertunda atau terlambatnya produksi ASI matang atau ASI yang keluar untuk bayi.

Produksi ASI Bunda mungkin akan tertunda dalam beberapa hari jika menjalani operasi caesar, tetapi akan keluar juga pada akhirnya. Bunda bisa bantu mempercepat produksi ASI dengan berbagai cara tepat seperti memompa secara teratur dan beberapa cara lain yang bisa disimak di ulasan selanjutnya.

8 Cara Memperbanyak ASI Setelah Operasi Caesar

Gambar 2 - Cara Memperbanyak ASI Setelah Operasi Caesar
Ilustrasi Busui dan Bayi | Gambar: Freepik.com

Kondisi ASI belum optimal dan masih sedikit keluar pasca bersalin memang menjadi suatu kendala yang menjadi kecemasan dari banyak ibu. Meski begitu, Bunda tidak perlu terlalu khawatir dan cemas karena secara alami bayi masih tetap bisa bertahan selama 3 hari tanpa ASI karena masih memiliki lemak sisa dalam kandungan sebagai cadang makanan.

Maka dari itu, Bunda harus fokus dalam mencari cara untuk memperlancar dan memperbanyak produksi ASI tersebut. Berikut sejumlah cara memperbanyak ASI setelah operasi caesar sehingga bisa deras dan lancar:

1. Membangun Ikatan Batin dan Kontak Kulit dengan Bayi

Cara ampuh pertama yang bisa Bunda lakukan setelah operasi caesar agar ASI menjadi banyak ialah membangun ikatan batin dan kontak kulit dengan bayi. Membangun ikatan batin merupakan hal yang penting diantara hubungan antara ibu dan anak sehingga kasih sayang bisa tersampaikan.

Selain itu, kontak kulit dengan bayi juga merupakan bagian penting dalam membangun ikatan batin sehingga proses inisiasi menyusui dini (IMD) bisa terwujud. Meskipun ASI yang keluar sedikit, namun itu sangat berguna untuk bayi karena merupakan kolostrum yang merupakan cairan pertama ASI dengan kandungan zat antibodi, zat anti infeksi, dan nutrisi bagi bayi.

2. Memberikan ASI secara Dini, Sering, dan Berkala

Sebagai seorang ibu menyusui, Bunda perlu memberi ASI secara dini, sering, dan berkala sebagai cara selanjutnya untuk memperbanyak produksi ASI itu sendiri. Apabila  menjalani anestesi tulang belakang saat operasi caesar, Bunda akan terjaga, sehingga mungkin bisa segera menyusui bayi.

Melansir Milkology, sering menyusui dapat dilakukan dengan cara meletakan bayi Bunda ke payudara kapan saja saat ia rewel, rooting, atau terlihat lapar. Frekuensinya dapat berkala sebanyak 10-12 kali sehari untuk bayi lahir, atau setiap 2-3 jam. Selain itu, Bunda juga bisa menyusui pada malam hari karena kadar prolaktin paling tinggi terjadi di malam hari.

3. Memperhatikan Pelekatan dan Posisi Menyusui secara Tepat

Tahukah Bunda bahwa pelekatan dan posisi menyusui juga menjadi salah satu kunci untuk memperbanyak ASI? Pelekatan yang benar ialah membuat mulut bayi menempel secara penuh pada bagian puting payudara Bunda. Apabila tidak melekat secara benar, ASI mungkin akan sulit keluar dan menjadi tidak lancar lalu bisa membuat puting menjadi lecet juga.

Selain pelekatan, posisi menyusui juga perlu Bunda perhatikan sebab luka bekas operasi caesar yang Bunda miliki belum sepenuhnya sembuh sehingga bisa jadi ada rasa nyeri dan sakit yang masih terasa jika posisi menyusuinya kurang tepat. Posisi menyusui dengan cara berbaring sambil menghadap bayi dan posisikan tubuh bayi dekat payudara (side lying) menjadi salah satu posisi menyusui ideal setelah operasi caesar.    

Baca Juga: Bun, Begini 2 Jenis Cara Menyusui Sambil Tiduran yang Aman dan Mudah Dilakukan Oleh Busui

4. Sering Memerah dan Memompa ASI ketika Tidak Berada Dekat Bayi

Cara memperbanyak ASI setelah operasi caesar yang selanjutnya adalah sering memerah dan memompa ASI ketika tidak berada dekat bayi. Sebagian ibu menyusui memang memiliki kesibukan yang berbeda-beda, ada yang bisa selalu dekat sang bayi, ada yang memang tidak selalu bisa karena keperluan bekerja atau usaha.

Maka dari itu, memerah dan memompa ASI menjadi hal yang penting dilakukan untuk menjaga kelancaran ASI. Melansir Very Well Family, Memerah dan memompa payudara merupakan teknik yang digunakan untuk membantu bayi dalam menyerap lebih banyak ASI saat menyusui. Ini juga merupakan cara untuk mengeluarkan lebih banyak ASI dari payudara Bunda dengan menggunakan pompa payudara.

5. Menciptakan Suasana Nyaman dan Rileks saat Menyusui atau Memerah ASI

Sebagai seorang busui, Bunda tentu membutuhkan suasana yang kondusif dan nyaman serta rileks saat menyusui atau memerah ASI. Sebab tidak sedikit dari beberapa calon ibu menyusui yang mengalami stres, takut, atau cemas saat mau menghadapi operasi caesar karena mungkin memiliki ketakutan terhadap proses operasi.

Rasa stres dan cemas tersebut mungkin masih bisa terbawa setelah melahirkan dan mulai menyusui bayi. Ketika Bunda merasa stres, kadar hormon oksitosin sebagai salah satu hormon yang memengaruhi produksi ASI akan berkurang jumlahnya sehingga secara tidak langsung dapat membuat ASI menjadi lebih sedikit atau kurang lancar.  

6. Melakukan Gerakan Pijatan yang Bisa Memperlancar ASI

Selain memerah dan memompa ASI, Bunda juga bisa melakukan gerakan pijatan yang memperlancar ASI sebagai salah satu cara untuk dicoba. Teknik memijat payudara ini bisa Bunda lakukan secara mandiri di depan cermin sehingga lebih praktis.

Melansir Ayo Sehat Kemenkes RI, tujuan melakukan memijat payudara ialah agar peredaran darah yang ada di payudara Bunda akan semakin lancar dan mengurai kelenjar susu yang mengendap di saluran ASI dalam payudara. Untuk caranya, Bunda bisa memposisikan kedua telapak tangan pada bagian depan payudara lalu dilakukan gerakan satu ke atas dan satu ke bawah yang diulangi sebanyak 15-20 kali.

Setelah itu, Bunda bisa melanjutkan dengan membuat gerakan melingkar di sekitar puting susu sebanyak 15-20 kali juga. Lakukan gerakan ini dengan mengurut perlahan dan pelan mulai dari arah bawah sampai mengerucut ke bagian puting. Bunda bisa menggunakan ujung ibu jari dan jari telunjuk untuk memelintir pelan puting susu sebanyak beberapa kali.

7. Mencukupi Kebutuhan Air Putih untuk Ibu Menyusui Secara Optimal

Dalam fase menyusui, tubuh Bunda sebagai busui akan membutuhkan lebih banyak asupan energi, nutrisi, dan air putih. Untuk mendukung kelancaran dan jumlah ASI Bunda, ibu menyusui perlu mencukupi kebutuhan air di tubuh.

Tahukah Anda bahwa ibu menyusui membutuhkan kecukupan air sebanyak 850-1.000 ml lebih banyak dari kondisi normal atau sebanyak 3.000 ml yang setara dengan 12-13 gelas air. Jumlah itu disarankan untuk dapat memproduksi ASI sebanyak 650-850 ml per hari.  

8. Mengonsumsi Makanan Bergizi dan Asupan Pelancar ASI

Cara memperbanyak ASI setelah operasi caesar yang terakhir dalam pembahasan kali ini ialah dengan mengonsumsi makanan bergizi dan asupan pelancar ASI. Gizi dan asupan energi yang lebih banyak tentu dibutuhkan ibu menyusui untuk bisa mengoptimalkan produksi ASI.

Melansir laman RSUP Soeradji, bahwa ibu menyusui membutuhkan asupan energi tambahan sebanyak 500 kalori/hari dengan total kebutuhan energi yang meningkat menjadi 2400 kkal per hari. Beberapa zat gizi yang dibutuhkan oleh busui diantaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin & mineral, dan air putih.  

Berapa Lama ASI Keluar Setelah Caesar?

Gambar 3 - Cara Memperbanyak ASI Setelah Operasi Caesar
Ilustrasi Ibu Menyusui | Gambar: Freepik.com

Setelah menjalankan operasi caesar, Bunda mungkin merasa cemas karena kondisi ASI yang belum langsung keluar. Meski begitu, hal tersebut merupakan hal umum yang cukup banyak terjadi pada ibu menyusui. ASI yang sebenarnya (bewarna putih) pada umumnya akan keluar diantara hari ke-2 atau ke-3 setelah melahirkan. Sebelum hal tersebut, payudara Bunda akan mengeluarkan cairan berwarna kuning dan kental yang disebut kolostrum di hari pertama pasca melahirkan.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Pete? Dampaknya untuk ASI dan Kesehatan

Bantu Lancarkan ASI Seret dan Sedikit Bunda Setelah Operasi Caesar Hingga Deras dan Berlimpah dengan Fitbumin Vilaktin

Menjalani proses melahirkan dengan operasi caesar memang memberikan tantangan tersendiri bagi wanita dan dampak yang mungkin bisa terjadi terhadap kondisi ASI. Bahkan tidak sedikit dari para busui yang memiliki kondisi ASI sedikit atau kurang lancar setelah operasi caesar.  

Untuk membantu Bunda, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai suplemen penambah nutrisi ibu menyusui dan pelancar ASI sehingga jumlah ASI menjadi bertambah banyak dan deras. Fitbumin Vilaktin memiliki kelebihan berupa adanya kandungan protein tinggi mencapai 80% dan kandungan nutrisi lengkap lainnya.

Fitbumin Vilaktin

Fitbumin Vilaktin terbuat dari bahan baku alami pilihan berupa ekstrak ikan gabus budidaya organik, bayam, daun katuk, dan rumput laut.  Maka dari itu, Fitbumin Vilaktin telah terbukti dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI secara nyata.

Untuk Keamanan, Bunda tidak perlu ragu karena Fitbumin Vilaktin telah memiliki sertifikasi resmi BPOM dan Halal MUI. Telah banyak ibu menyusui yang telah terbantu dengan mengonsumsi Fitbumin Vilaktin.

Itulah ulasan mengenai 8 cara memperbanyak ASI setelah operasi caesar agar bisa lancar dan deras untuk Bunda simak. Untuk membeli Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Fitbumin Vilaktin berikut ini.

Segera beli Fitbumin Vilaktin karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu ibu menyusui yang memiliki kondisi ASI sedikit atau seret setelah operasi caesar!