Benjolan di payudara saat menyusui – Kondisi payudara pada fase menyusui memang dapat berubah-ubah dan berbeda secara fisik, lho Bunda. Perubahan kondisi fisik tersebut bisa seperti ukuran yang berubah hingg adanya benjolan di bagian payudara. Hal ini dapat terjadi karena adanya peran hormon di dalam tubuh Bunda yang berubah ketika menyusui atau hamil.
Salah satu perubahan yang cukup banyak terjadi pada ibu menyusui ialah adanya benjolan di sekitar area payudara. Adanya benjolan yang muncul tentunya dapat membuat Bunda tidak nyaman hingga merasa cemas serta khawatir akan kondisi kesehatan payudara. Terlebih saat ini Bunda dalam fase menyusui untuk memberikan ASI kepada Si Kecil.
Benarkah Benjolan di Payudara saat Menyusui Bisa Berbahaya atau Tidak?
Timbulnya benjolan di payudara Bunda tentunya bisa membuat rasa tidak nyaman bahkan nyeri saat disentuh. Nah, oleh sebab itu munculah pertanyaan yang menjadi keresahan para Bunda, apakah benjolan di payudara ibu menyusui berbahaya atau tidak? Untuk menjawab hal ini, melansir laman NHS Inggris, sebagian besar benjolan yang muncul di area payudara tidaklah berbahaya, namun beberapa benjolan merupakan masalah serius.
Macam Penyebab Benjolan di Payudara saat Menyusui
Lantas, jika sebagian besar benjolan tidak berbahaya lalu manakah benjolan yang dapat berdampak pada kesehatan serius ibu menyusui? Berikut beberapa macam penyebab benjolan di payudara ibu menyusui untuk Bunda simak!
1. Benjolan Karena Saluran Payudara Terhambat
Penyebab pertama munculnya benjolan di payudara saat menyusui yang sering terjadi adalah saluran payudara terhambat. Adanya hambatan payudara dapat disebabkan oleh banyak hal seperti bra atau pakaian yang Bunda gunakan terlalu ketat hingga tidak rutin memberikan ASI kepada bayi saat fase menyusui. Hambatan yang terjadi ini dapat memicu munculnya benjolan kecil karena ASI yang tidak dikeluarkan atau dihisap oleh bayi.
2. Adanya Benjolan Karena Payudara Membesar dan Penuh
Seseorang wanita yang menyusui tentunya memiliki kondisi payudara yang berbeda dibandingkan dengan perempuan normal. Setelah melahirkan bayi, tubuh Bunda secara otomatis akan mempersiapkan dan memproduksi ASI untuk Si Kecil.
Maka dari itu, payudara Bunda akan nampak memebesar dan terasa penuh karena ASI. Hal ini dapat menimbulkan munculnya benjolan di sekitar area payudara. Akan tetapi, benjolan tersebut dapat hilang apabila Bunda memberikan ASI kepada bayi atau memompa ASI secara rutin.
3. Terdapat Benjolan Lipoma
Benjolan di payudara saat menyusui dapat juga timbul karena adanya lipoma. Untuk Bunda ketahui, lipoma merupakan benjolan lemak yang timbul dari area bawah kulit tubuh. Tekstur dari benjolan lipoma ini cenderung lunak dan tidak terasa sakit jika disentuh.
Lipoma juga bukan merupakan benjolan yang berbahaya atau kanker. Benjolan lipoma dapat muncul pada bagian-bagian tubuh tertentu seperti leher, bahu, perut, lengan, paha, dan payudara. Umumnya lipoma tidak membutuhkan pengobatan namun jika terlalu menggangu bisa dilakukan tindakan pengangkatan atau operasi kecil.
4. Adanya Kista Penyebab Benjolan
Kista merupakan benjolan berbentuk oval atau bulat dan mengandung cairan. Pada Bunda yang sedang menyusui, kista terkadang bisa muncul di area payudara. Kista jenis ini dikenal dengan istilah kista galaktokel yang berisi susu ASI di dalamnya serta tergolong jinak. Benjolan kista galaktokel memiliki tekstur lembut yang apabila ditekan dapat mengeluarkan ASI. Meski tidak terasa sakit, benjolan kista ini juga dapat membuat Bunda merasa tidak nyaman.
5. Payudara Mengalami Mastitis
Kondisi penyebab benjolan di payudara saat menyusui selanjutnya adalah mastitis. Melansir Ikantan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mastitis merupakan suatu proses peradangan satu atau lebih segmen payudara yang mungkin disertai infeksi atau tanpa infeksi.
Apabila Bunda mengalami mastitis disaat fase menyusui, maka kemungkinan akan timbulnya benjolan juga ada. Gejala dapat Bunda rasakan diantaranya demam dengan suhu badan lebih 38 derajat, payudara menjadi merah, bengkak dan terasa nyeri.
6. Benjolan Tumor Payudara
Benjolan di payudara yang Bunda alami saat ini juga bisa disebabkan oleh adanya tumor, lho. Meski tidak banyak, tumor juga dapat tumbuh menjadi benjolan di payudara pada ibu menyusui. Biasanya tumor yang terlihat seperti benjolan ini bersifat jinak dan sering terjadi pada wanita menyusui di rentang usia 20-30 tahun. Terdapat dua jenis tumor jinak yang sering terjadi pada ibu menyusui yaitu tumor fibroadenoma dan adenoma laktasi.
7. Benjolan Kanker Payudara
Kanker dapat menjadi salah satu penyebab benjolan di payudara saat menyusui yang ditakuti oleh banyak wanita. Sebenarnya kanker payudara jarang terjadi pada para ibu menyusui dan hanya sebagian kecil saja yang mengalaminya.
Benjolan termasuk dalam gejala dari kanker payudara sehingga Bunda patut mewaspadainya. Meski begitu, terdapat gejala lain yang juga muncul seperti keluarnya cairan berdarah dari puting, rasa nyeri yang tidak hilang di payudara, terjadi pembengkakan dan terlihat merah pada payudara.
Cara Mengatasi Benjolan di Payudara Ibu Menyusui
Sebagai seorang ibu atau calon ibu, Bunda juga perlu tahu bagaimana menanggapi hal ini. Meski sebagian besar tidak berbahaya dan terjadi sementara waktu, Bunda dapat melakukan beberapa hal untuk dapat mengurangi rasa nyeri atau benjolannya. Melansir saran dr. Devika dari Alodokter, berikut beberapa cara mengatasi benjolan di payudara ibu menyusui:
- Bunda perlu menghindari menggunakan jenis bra atau pakaian yang terlalu ketat agar kegiatan menyusui menjadi lebih nyaman
- Melakukan kegiatan pijat payudara mandiri
- Melakukan kompres air hangat pada bagian area payudara Bunda
- Lebih sering dan tetap menyusui secara rutin atau melakukan pompa ASI jika tidak menyusui bayi
- Sering melakukan check atau pemeriksaan kondisi payudara secara mandiri
- Melakukan tindakan USG atau mammografi ketika mencurigai kondisi payudara
Cegah Benjolan dan Jaga Kesehatan Payudara dengan Asupan Nutrisi Seimbang
Terjadinya benjolan payudara memang dapat terjadi kepada banyak ibu menyusui termasuk Bunda. Dari ulasan di atas, tentu Bunda masih mendapat kabar baik karena benjolan yang terjadi di payudara umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang secara perlahan setelah menyusui atau memberikan ASI kepada bayi.
Meski begitu, benjolan yang terjadi dapat Bunda cegah sehingga tidak menimbulkan rasa cemas dan waswas. Hal ini wajar karena ASI yang Bunda produksi sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan serta daya tahan bayi di awal kehidupannya.
Maka dari itu, Bunda juga perlu menjaga kesehatan payudara dengan mencukupi asupan nutrisi ibu menyusui secara seimbang. Beberapa jenis nutrisi yang dapat mencegah benjolan, mengatasi peradangan hingga pembengkakan payudara seperti vitamin C, omega-3, vitamin B, vitamin D, protein, dan mineral.
Untuk membantu Bunda, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai solusi praktis dalam menjaga kesehatan payudara sekaligus menjadi sumber nutrisi seimbang yang dapat meningkatkan kualitas dan kelancaran ASI. Adanya kandungan tinggi protein, zat besi, omega-3, serat, vitamin, mineral, asam amino, hingga albumin pada Fitbumin Vilaktin dapat membantu Bunda melengkapi kebutuhan harian ibu menyusui.
Dengan mengonsumsi Fitbumin Vilaktin, Bunda dapat menjaga kesehatan payudara serta kelancaran ASI untuk Si Kecil.
Itulah ulasan tentang mari mengenal 7 macam benjolan di payudara saat menyusui yang dapat Bunda pahami dan ketahui penyebabnya. Untuk mendapatkan dan membeli Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa klik tautan berikut ini!