Berapa Lama ASI Bertahan di Dot Botol Susu Bayi? Cari Tahu agar Bunda Tidak Salah!

Berapa lama ASI bertahan di dot – Sebagai seorang ibu yang sedang menyusui bayi, Bunda tentunya memiliki kewajiban untuk menjaga suplai dan kualitas ASI agar bisa memberikan yang terbaik kepada Si buah Hati. Meski begitu, terkadang kondisi tertentu dan tuntutan karier membuat Bunda tidak dapat memberikan langsung ASI setiap waktu.

Gambar 1 - Berapa lama asi bertahan di dot
Ilustrasi ASI dalam Dot Botol | Gambar: Freepik/Fabrikasimf

Oleh sebab itu, tidak sedikit dari para ibu menyusui yang menyiasati hal tersebut dengan cara memompa ASI agar memperoleh ASI perah atau ASIP. Hal ini berguna sebagai langkah pencegahan dalam menjaga pasokan ASI apabila Bunda memiliki halangan karena pekerjaan atau kepentingan lainnya yang membuat bayi dititipkan sementara waktu.

ASIP tersebut nantinya dapat di disimpan di dalam dot botol susu yang bisa diberikan kepada bayi sewaktu-waktu dia merasa lapar. Lantas, hal yang banyak menjadi pertanyaan Bunda ialah berapa lama ASI bertahan di dot botol susu? Maka dari itu, ulasan ini akan membantu Bunda untuk menjawabnya!  

Berapa Lama ASI Bertahan di Dot Botol Susu Bayi?

Setelah Bunda melakukan pompa ASI untuk memperoleh ASIP, maka tentunya hasil pompa dan perahan tersebut perlu dituangkan di dalam wadah dot botol atau media penyimpanan ASI lainnya. Berapa lama ASI bertahan di dot botol susu bayi juga bergantung dan ditentukan oleh di mana tempat penyimpanannya.  

Melansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut perbedaan daya tahan lamanya ASI bertahan di dot botol susu sesuai cara dan tempat penyimpanannya:

ASI Dot Botol di Suhu Ruangan Biasa

Meski sudah diwadahi di dalam dot botol susu, ASI juga memiliki durasi waktu konsumsi yang masih bisa diberikan kepada bayi. Pada suhu ruangan sejuk (maks. 25 derajat celcius), ASI di dalam dot botol dapat bertahan selama 6-8 jam dengan catatan wadah harus tertutup dan dijaga sedingin mungkin bila perlu Bunda balut dengan handuk dingin.

ASI Dot Botol di Cooler Bag

Cooler bag atau kotak pendingin dapat menjadi tempat penyimpanan ASI yang praktiks dan mudah dibawa. Meski begitu, untuk cooler bag dengan suhu rata-rata -15 sampai 4 derajat celcius maka ASI dot botol dapat bertahan selama 24 jam saja. Bunda juga perlu memperhatikan agar es batu tetap menempel pada wadah ASI sepanjang waktu agar dinginnya maksimal.

ASI Dot Botol di Lemari Es atau Kulkas

Untuk tempat penyimpanan ASI selanjutnya ialah lemari es. Daya tahan ASI dalam penyimpanan ini lebih baik dibanding dengan ruangan biasa. ASI dot botol apabila Bunda menyimpannya di lemari es dalam suhu 5 derajat celcius maka dapat bertahan dalam durasi selama 5 hari. Simpanlah ASI dot botol bayi di bagian belakang lemari esnya.

ASI Dot Botol di Freezer

Tempat penyimpanan untuk ASI yang terakhir adalah freezer. Meski memliki fungsi yang sama sebagai tempat pendingin, freezer umumnya memiliki suhu dingin yang lebih rendah maka cocok juga untuk Bunda gunakan dalam menyimpan ASI. Berapa lama ASI bertahan di dot botol dalam frezeer tentunya lebih lama dari kulkas.

Untuk freezer dengan lemari es pintu satu (-15 derajat celcius), ASI Dot Botol dapat bertahan selama 2 minggu. Pada freezer dengan lemari es dua pintu (-18 derajat celcius), ASI dapat disimpan selama 3-6 bulan. Dengan freezer model pintu di atas (-20 derajat celcius), ASI dalam dot botol susu dapat disimpan selama 6-12 bulan.               

Pahami Ciri-Ciri ASI Basi di Dot Botol Susu

Gambar 2 - Berapa lama ASI bertahan di dot
Ilustrasi Berapa Lama ASI Bertahan di Dot | Gambar: Freepik/Rawpixelcom

Meski ASI dapat disimpan dalam media pendingin seperti kulkas, freezer, atau cooler bag, Bunda juga harus paham bahwa tetap saja ada kemungkinan ASI menjadi basi atau tidak layak diberikan kepada bayi. Untuk itu, Bunda perlu memahami ciri-ciri ASI basi di dot botol susu dan umumnya.

Ciri Fisik ASI Basi

Ciri fisik ASI basi yang bisa Bunda ketahui dan lihat ialah ASI terlihat menggumpal serta tidak larut saat wadah digoyangkan secara perlahan. Sebab pada ASI terdapat dua lapisan yaitu yang lebih kental dan encer. Pada ASI yang masih segar dan belum basi, kedua lapisan ini seharusnya kembali menyatu setelah digoyangkan perlahan. Jika masih menggumpal menandakan ASI sudah basi.

Ciri Bau ASI Basi

Tidak hanya secara fisik, Bunda juga bisa mengetahui ASI telah basi dari ciri baunya. Untuk melakukan itu, jika menggunakan wadah dot boto maka Bunda perlu membuka tutup botolnya terlebih dahulu lalu mencium aromanya. Apabila aroma yang tercium oleh Bunda terasa masam, tengik, dan menyengat maka dapat disimpulkan bahwa ASI telah basi.

Ciri Rasa ASI BASI

Ciri ASI basi yang terakhir untuk Bunda cermati ialah rasanya. Sebagai langkah pemeriksaan, Bunda dapat mencicipi sedikit ASI yang telah disimpan di tempat penyimpanan yang telah dipilih.

ASI yang masih dalam kondisi bagus atau layak memiliki ciri rasa yang cenderung sedikit manis dan ringan terasa di lidah orang dewasa. Jika rasa yang Bunda cicipi seperti terasa asam atau pahit layaknya minuman yang sudah basi maka sebaiknya segera dibuang dan tidak digunakan.

Cara Aman dan Tepat Menyimpan ASI Dot Botol Bayi

Meski tempat penyimpanan berperan penting dalam menjaga ASI untuk tidak basi, Bunda juga perlu memperhatikan cara dalam menyimpannya agar kandungan ASI tidak banyak berubah. Berikut cara aman dan tepat menyimpan ASI dot botol bayi di tempat penyimpanan:

  1. Botol ASI yang Dipilih Harus Sesuai untuk Bayi
  2. Jaga Kerapatan Botol ASI Hingga Tertutup Rapat
  3. Jaga Kebersihan Botol Dot ASI dengan Mensterilkan Secara Benar

Jaga Kualitas dan Suplai Produksi ASI agar Asupan untuk Si Kecil Optimal

Setelah mengetahui berapa lama ASI bertahan di dot botol dan ciri-ciri ASI basi, Bunda tentu menjadi lebih mengerti untuk menyimpan ASI untuk kebutuhan Si Kecil. Sebagai fakta, meski bisa disimpan dalam jangka waktu tertentu, kandungan lemak dalam ASI juga dapat terdegradasi sehingga kualitasnya dapat menurun jika disimpan terlalu lama.

Meski begitu, ASI tetaplah makanan dan minuman terbaik bagi bayi Bunda terlebih dalam 1000 hari pertama lahir (HPL). Untuk bisa menyiapkan stok ASI dalam penyimpanan tentunya Bunda harus memiliki jumlah ASI yang tidak sedikit atau seret. Maka dari itu, asupan nutrisi kepada ibu menyusui juga penting untuk dipenuhi agar kualitas dan kuantitas ASI terjaga.

Untuk membantu Bunda, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai salah satu pelengkap nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan ibu menyusui. Dibuat dari bahan baku alami seperti ekstrak katuk, bayam, rumput laut, dan ikan gabus membuat Fitbumin Vilaktin memiliki kandungan yang ideal dalam memperlancar ASI serta menjaga kualitas ASI.

Dengan mengonsumsi Fitbumin Vilaktin, Bunda dapat menjaga kualitas dan suplai produksi ASI agar asupan untuk si Kecil Optimal meski disimpan di dalam wadah dot botol susu bayi!

Itulah pembahasan mengenai berapa lama ASI bertahan di dot botol susu bayi untuk Bunda cari tahu dan pahami. Cara mendapatkan dan membeli Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa klik tautan berikut ini!