Luka Penyakit Gula Basah Susah Sembuh? Simak 6 Cara agar Cepat Kering!

Luka penyakit gula basah – Penyakit diabetes melitus, atau yang sering disebut sebagai penyakit gula oleh orang Indonesia, merupakan kondisi medis yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses gula darah sehingga kadar gulanya tinggi. Salah satu komplikasi serius dari diabetes adalah luka yang sulit sembuh, terutama luka basah.

Gambar 1 - Luka penyakit gula basah
Ilustrasi luka penyakit gula atau diabetes | Gambar: Freepik.com

Istilah “gula basah” dan “gula kering” sering digunakan di kalangan masyarakat Indonesia untuk menggambarkan komplikasi yang berbeda dari diabetes. Kedua istilah ini diapakai hanya untuk memberikan gambaran tentang kondisi luka yang dialami penderita diabetes.

Lantas, bagaimana jika luka penyakit gula basah tersebut susah sembuh? Yuk, simak jawaban caranya agar luka tersebut cepat kering melalui ulasan lengkap di bawah ini.

Baca Juga: Melirik Potensi Ekstrak Ikan Gabus untuk Luka Diabetes Sebagai Pilihan Menjanjikan

Apa yang Dimaksud Luka Gula Basah?

Istilah “luka gula basah” umumnya digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana penderita diabetes mengalami luka terbuka yang basah, infeksi, atau ulkus yang tidak kunjung sembuh atau lama sembuh. Luka ini sering kali lembap, mengeluarkan cairan, dan sulit kering.

Luka gula basah memiliki gejala yang bisa diketahui seperti luka yang basah, sering berbau tidak sedap, mengeluarkan nanah, dan mengalami pembengkakan. Luka ini juga rentan terhadap infeksi bakteri. Melansir laman Healthline, “luka gula basah” lebih rentan dan berisiko berkembang menjadi gangren basah, yaitu kondisi di mana jaringan tubuh mati dan terinfeksi bakteri.

Gangren sendiri memiliki dua jenis yaitu gangren basah dan gangren kering. Hal ini yang sering disalahpahami oleh banyak orang Indonesia sebagai penyakit gula basah dan gula kering. Gangren basah berpotensi menyebar dengan cepat dan memerlukan penanganan medis segera

Cara Alami Mengeringkan Luka Diabetes

1. Perawatan Luka yang Baik

A. Membersihkan Luka

Langkah pertama yang penting dalam penanganan “luka gula basah” ialah melakukan perawatan luka yang baik dengan membersihkan luka. Anda perlu memastikan bahwa luka tersebut harus selalu bersih dengan mencucinya memakai air hangat dan sabun antibakteri. Jangan memakai alkohol untuk luka karena bisa memperparah kondisi luka.

B. Pengeringan Luka

Setelah melakukan pembersihan luka, Anda perlu melanjutkan tahap pengeringan luka diabetes tersebut. Luka yang sudah dicuci, Anda bisa mengeringkan luka dengan kain bersih atau kasa steril. Jangan lupa untuk menghindari cara mengosok luka terlalu keras dengan kain atau kasa.

2. Penggunaan Bahan Alami

A. Madu

Diketahui bahwa madu memang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu penyembuhan luka termasuk luka gula basah. Anda bisa mengoleskan madu murni pada luka dan tutupi dengan perban steril. Hal ini bisa mempercepat penyembuhan dengan rutin mengganti perbannya juga.

B. Lidah Buaya

Masyarakat indonesia telah lama mengenal lidah buaya sebagai tenaman herbal yang dapat membantu kesehatan kulit dan bisa digunakan untuk menyembuhkan luka luar. Melansir laman Jurnal Intisari Sains Medis Volume 9, bahwa memang lidah buaya (aloe vera) memiliki khasiat membantu proses regenerasi sel berkat zat aktif lignin, saponin, antrakuinon, acemannans dan glukomannas, sehingga mempercepat penyembuhan luka serta mengembalikan jaringan kulit.

C. Kunyit

Bahan alami selanjutnya yang bisa dipilih untuk membantu mengeringkan luka penyakit gula basah susah sembuh ialah kunyit. Tanaman herbal ini mengandung kurkumin yang bersifat anti-inflamasi dan antimikroba. Taburkan bubuk kunyit pada luka atau campurkan dengan sedikit air untuk dijadikan pasta dan aplikasikan pada luka diabetes Anda.

D. Konsumsi Ikan Gabus

Selain penggunaan bahan alami secara oles, Anda juga bisa mencoba mengonsumsi ikan gabus sebagai asupan nutrisi yang dapat mempercepat penyembuhan luka termasuk luka penyakit gula. Ikan gabus mengandung protein dalam jumlah tinggi, yang merupakan bahan dasar penting dalam proses penyembuhan luka. Selain itu, ada juga albumin dalam ikan gabus yang berperan menjaga tekanan osmotik darah dan membantu transportasi nutrisi ke jaringan yang rusak.

Pendekatan Medis untuk Mengeringkan Luka Penyakit Gula

Gambar 2 - Luka penyakit gula basah
Ilustrasi perawatan luka gula basah secara medis | Gambar: Freepik.com/author/pvproductions

3. Kontrol Gula Darah

Setelah membahas cara alami mengeringkan luka penyakit gula basah, sekarang Anda juga perlu mengetahui dari pendekatan medisnya. Menjaga kadar gula darah dalam rentang yang normal sangat penting untuk mengeringkan luka. Gunakan obat diabetes sesuai petunjuk dokter dan lakukan pengawasan rutin terhadap kadar gula darah Anda.

4. Perawatan Luka secara Tepat  

A. Debridement

Proses pengangkatan jaringan mati atau terinfeksi dari luka untuk mempercepat penyembuhan. Ini merupakan salah satu opsi medis agar luka menjadi cepat kering.

B. Menggunakan Antibiotik

Apabila terdapat tanda-tanda infeksi, Anda perlu mengonsumsi obat antibiotik atau mengoleskan krim antibiotik topikal yang diresepkan dokter.

C. Pemakaian Perban Khusus Luka Diabetes

Anda bisa memakai perban khusus yang dirancang untuk luka diabetes atau penyakit gula sehingga bisa lebih menjaga kelembapan dan mencegah infeksi luka.

5. Terapi Oksigen Hiperbarik

Cara membuat luka penyakit gula basah susah sembuh agar kering dapat dilakukan dengan terapi oksigen hiperbarik. Terapi ini menggunakan oksigen murni dalam ruang bertekanan tinggi untuk meningkatkan aliran darah dan oksigen ke area yang terkena, mempercepat penyembuhan luka.

6. Operasi Luka

Cara terakhir yang dapat Anda tempuh apabila memiliki kondisi luka yang parah ialah dengan tindakan operasi luka. Hal ini dilakukan untuk mengangkat jaringan yang mati atau terinfeksi untuk mencegah penyebaran infeksi dari luka penyakit gula.

Baca Juga: Waspada! 6 Ciri-Ciri Luka Diabetes di Kaki dan Solusi Mengobatinya!

Bantu Penyembuhan Luka Penyakit Gula Basah yang Sulit Sembuh dengan Ekstrak Ikan Gabus Tinggi Protein dan Albumin dari Fitbumin Haruan

Bagi penderita penyakit “gula basah” atau “diabetes basah” memang kerap kali mengalami tantangan dalam menyembuhkan luka yang ada. Hal ini dapat terjadi karena luka gula basah biasanya lembap dan sering mengeluarkan cairan, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang. Kelembapan meningkatkan risiko infeksi bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya.

Infeksi pada luka gula basah sering kali berulang dan sulit diatasi, yang memperpanjang proses penyembuhan luka itu sendiri. Selain itu, sirkulasi darah yang buruk bagi penderita penyakit ini membuat aliran darah yang tidak memadai menghambat pengiriman oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk penyembuhan luka.

Mengonsumsi ikan gabus sebagai asupan bahan alami dapat menjadi pilihan yang menjanjikan bagi penderita sakit gula atau diabetes. Ikan gabus diketahui kaya akan protein, albumin, asam lemak esensial, serta berbagai vitamin dan mineral yang penting dalam proses penyembuhan luka.

Fitbumin Haruan - Luka penyakit gula basah

Untuk itu Fitbumin Haruan hadir sebagai suplemen tinggi protein albumin sehingga mempercepat penyembuhan luka. Fitbumin Haruan juga dapat digunakan untuk mempercepat kesembuhan penderita TBC, kanker, diabetes, hingga terapi hypoalbumin. Albumin berperan penting dalam proses penyembuhan luka dan transpor aktif obat.

Terdapat keunggulan dari Fitbumin Haruan karena menggunakan proses ekstraksi suhu rendah sehingga kandungan protein albumin mencapai 80% dan menjadi salah satu produk dengan protein albumin tertinggi di Indonesia.

Itulah ulasan mengenai luka penyakit gula basah susah sembuh dan 6 cara agar luka tersebut menjadi cepat kering. Untuk membeli Fitbumin Haruan, Anda bisa langsung saja dengan mudah klik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Fitbumin Haruan secara daring di market place berikut ini.

Segera beli Fitbumin Haruan karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu kesembuhan luka gula basah yang Anda alami supaya cepat kering dan pulih!