Ketahui Efek Samping Albumin Ikan Gabus untuk Kesehatan yang Bisa Terjadi

Efek samping albumin ikan gabus – Banyak orang saat ini sudah mulai tahu dan mengenal beragam manfaat dari kandungan albumin pada ikan gabus. Pada manusia, albumin sendiri merupakan jenis protein yang diproduksi oleh organ hati yang bersirkulasi dalam plasma (bagian cairan bening dari darah Anda).

Albumin juga digunakan untuk menggantikan kehilangan volume darah akibat cedera seperti luka bakar parah atau kondisi yang menyebabkan Anda mengalami kehilangan darah. Ikan gabus merupakan jenis ikan air tawar yang ternyata memiliki kandungan protein albumin tinggi sebagai sumber bahan baku alami. Meski begitu, adakah efek samping albumin ikan gabus untuk kesehatan yang mungkin bisa terjadi? Yuk, simak ulasan dan faktanya di bawah ini.

Baca Juga: Penting! Mengetahui Arti Albumin dalam Urine yang Bisa Menjadi Tanda Gangguan Kesehatan

Mengenal Sekilas Albumin Ikan Gabus

Hal pertama-tama yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu ialah mengenal sekilas apa itu albumin ikan gabus. Ikan gabus atau yang memiliki nama latin channa striata merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang bisa mudah di temukan di Indonesia. Ikan jenis ini memiliki ciri khas seperti kepala ular dan dapat tumbuh hingga mencapai ukuran satu meter. Berkat ciri fisiknya yang unik, ikan gabus juga dijuluki dengan sebutan snakehead fish.

Albumin merupakan salah satu jenis protein penting  yang diperlukan tubuh manusia setiap hari bahkan dalam proses penyembuhan luka. Sebenarnya terdapat beragam sumber albumin yang bisa Anda konsumsi diantaranya telur, susu, daging merah, ikan, daging ayam, kacang kedelai, brokoli, hingga alpukat. Diketahui bahwa albumin yang terdapat pada ikan gabus memiliki kualitas yang jauh lebih baik di banding albumin telur. Albumin pada ikan gabus dapat digunakan dalam mengatasi beberapa penyakit diantaranya luka bakar, patah tulang, pasca operasi, hingga infeksi paru-paru.

Alasan Ikan Gabus Digunakan Sebagai Sumber Albumin

Albumin memang merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk beragam fungsi. Meskipun begitu, albumin yang dibuat dari plasma manusia (bagian dari darah) mungkin mengandung virus dan agen infeksi lainnya. Plasma yang disumbangkan diuji dan dirawat untuk mengurangi risiko mengandung agen infeksius, tetapi masih ada kemungkinan kecil dapat menularkan penyakit.

Maka dari itu, sumber albumin lain selain dari tubuh manusia dapat menjadi alternatif pilihan yang bisa Anda coba. Melansir E-journal Media Akuakultur Kementerian Kelautan dan Perikanan, berdasarkan sejumlah penelitian yang telah dilakukan, terungkap bahwa ikan gabus memiliki kandungan albumin tertinggi dibandingkan ikan laut dan ikan air tawar lainnya seperti ikan pati dan ikan gurame.

Tingginya kandungan protein dari ikan gabus dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gizi buruk. Gizi buruk ditandai dengan rendahnya kadar albumin, berada di bawah kadar normal 3,5–5,5 g/dl.

Efek Samping Albumin Ikan Gabus untuk Kesehatan yang Bisa Terjadi

Selain memiliki banyak manfaat dan kegunaan untuk tubuh, albumin ikan gabus juga dapat memiliki efek samping albumin yang mungkin bisa saja terjadi pada Anda. Melansir Every Day Health, beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi albumin diantaranya mual, muntah, gatal-gatal, batuk, demam, menggigil, detak jantung cepat, hingga ruam ringan. Hal ini sebenarnya terjadi bagi sebagian orang yang memang memiliki sensitifitas lebih terhadap albumin ikan gabus sehingga menimbulkan efek samping gangguan kesehatan. Anda perlu mengkonsultasikan ke dokter apabila hal tersebut terjadi.

Mengetahui Khasiat Albumin Ikan Gabus untuk Penyembuhan Luka

Walaupun terdapat efek samping albumin dari ikan gabus yang mungkin terjadi, ternyata albumin ikan gabus juga diketahui sangat berkhasiat dalam penyembuhan beragam luka. Melansir Klik Dokter, dr. Devia Irine Putri menjelaskan bahwa protein sangat diperlukan dalam proses penyembuhan luka, maka semakin banyak mengonsumsi protein sama saja dengan mempercepat proses penyembuhan luka. Ikan gabus dapat menjadi salah satu sumber protein albumin tinggi yang baik dikonsumsi saat akan menyembuhkan luka.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Kenali 6 Penyebab Albumin Rendah dan Dampaknya bagi Kesehatan

Konsumsi Albumin Ikan Gabus Organik yang Aman untuk Membantu Proses Penyembuhan Luka

Meski bentuknya terlihat seperti kepala ular, ikan gabus ternyata memiliki sejumlah manfaat yang besar untuk kesehatan walaupun bagi sebagian orang dapat memberikan efek samping juga apabila memang memiliki sensitifitas lebih terhadap ikan gabus. Maka dari itu, tidak heran jika banyak dari orang tua dahulu di Indonesia yang menganjurkan untuk mengonsumsi ikan gabus setelah atau pasca melahirkan atau operasi cesar agar lukanya menjadi cepat sembuh.

Untuk membantu Anda, Fitbumin Haruan hadir sebagai suplemen tinggi protein albumin dari ikan gabus organik yang dapat mempercepat proses penyembuhan berbagai luka. Ikan gabus organik di dapat dari hasil budidaya modern yang menggunakan pakan alami. Fitbumin Haruan dapat digunakan dalam mempercepat penyembuhan luka operasi sesar, luka bakar, luka diabetes, dan luka tubuh lainnya. Selain itu, Fitbumin Haruan juga digunakan untuk mempercepat kesembuhan penderita TBC, Kanker, Diabetes, hingga terapi hypoalbumin.

Albumin berperan penting dalam proses penyembuhan luka dan transpor aktif obat. Dengan proses ekstraksi suhu rendah, Fitbumin Haruan memiliki kandungan protein albumin mencapai 80% sehingga menjadi salah satu produk dengan protein albumin tertinggi di Indonesia. Hal yang penting juga, Fitbumin Haruan sangat aman dikonsumsi karena telah terdaftar dalam Badan POM dan memiliki sertifikasi Halal MUI.

Itulah ulasan mengenai efek samping albumin ikan gabus untuk kesehatan yang bisa terjadi. Untuk memperoleh dan membeli Fitbumin Haruan, Anda bisa langsung saja mengklik gambar produk atau melalui tautan link pembelian berikut ini.

Segera beli Ftibumin Haruan karena terdapat diskon promo di bulan ini untuk membantu Anda mempercepat penyembuhan beragam luka dan berbagai penyakit berat yang membutuhkan terapi albumin.