5 Ciri Bekas Luka Caesar yang Bagus, Bunda Perlu Pahami

Bekas luka caesar yang bagus – Bagi sebagian wanita, pemilihan operasi caesar untuk melahirkan bayi dibanding proses melahirkan normal memang biasanya karena ada alasan medis yang melatarbelakanginya. Meski tergolong prosedur medis yang aman, operasi caesar bisa meninggalkan bekas luka pada tubuh Bunda.

Gambar 1 - Bekas Luka Caesar yang Bagus
Ilustrasi bekas luka caesar | Gambar: Freepik.com/author/yanalya

Bekas luka operasi caesar bukan hanya berupa tanda fisik dari proses kelahiran bayi tetapi juga merupakan simbol kekuatan dan perjuangan seorang ibu. Maka dari itu, tidak perlu merasa minder dan malu apabila Bunda memiliki bekas luka caesar.

Mengetahui tanda atau ciri bekas luka caesar dapat membantu Bunda dalam memahami kondisi luka dan merawat luka tersebut sehingga proses penyembuhan dapat berlangsung optimal. Lantas, apa saja ciri bekas luka caesar yang bagus? Yuk, simak jawabannya melalui ulasan lengkap di bawah ini.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Jahitan Caesar Rembes, Bunda Perlu Tahu!

Mengenali Jenis Sayatan Luka Operasi Caesar

Operasi caesar atau sesar merupakan tindakan bedah medis yang dilakukan untuk mengeluarkan bayi melalui pembuatan sayatan di perut dan rahim ibu hamil. Terdapat sejumlah jenis sayatan caesar yang digunakan nantinya, tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi medis ibu dan bayi, preferensi dokter, dan situasi saat persalinan.

Melansir laman Healthline, berikut jenis-jenis luka sayatan operasi caesar yang umum terjadi:

1. Sayatan Melintang Bawah (Sayatan Bikini)

Sayatan melintang bawah atau sayatan bikini merupakan jenis sayatan yang paling sering digunakan dalam operasi caesar. Jenis sayatan ini juga memiliki nama sebagai sayatan pfannenstiel, akan tetapi lebih sering disebut sebagai sayatan bikini karena letaknya yang berada tepat di atas garis rambut kemaluan dan biasanya mudah disembunyikan di bawah garis pakaian dalam.

2. Sayatan Vertikal

Sealin sayatan melintang bawah, ada juga sayatan vertikal yang dibuat dari bawah pusar ke arah garis kemaluan. Jenis sayatan ini lebih sedikit digunakan karena lebih mungkin meninggalkan bekas luka yang lebih terlihat dan risiko komplikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayatan pfannenstiel. Biasanya sayatan jenis ini digunakan saat ada kondisi atau komplikasi tertentu, seperti plasenta previa atau adanya tumor besar.

3. Sayatan Klasik

Jenis sayatan luka operasi caesar yang terakhir ialah sayatan klasik yang melibatkan pemotongan vertikal di tengah-tengah rahim. Sayatan jenis ini sering digunakan pada situasi tertentu seperti kelahiran prematur sangat dini, di mana rahim belum cukup membesar untuk mendukung sayatan melintang.

5 Ciri Bekas Luka Caesar yang Bagus

Gambar 2 - Bekas Luka Caesar yang Bagus
Ilustrasi perut ibu hamil | Gambar: Freepik.com/author/pch-vector

Setelah mengenali jenis luka sayatan caesar, Bunda juga perlu mengetahui ciri-ciri kondisi bekas luka caesar tersebut. Apakah kondisi luka caesar tergolong baik dan bagus atau kondisi luka caesar yang tidak bagus atau sembuh tidak optimal.

Maka dari itu, penting untuk memahaminya bagi para wanita yang akan melahirkan secara caesar. Berikut beberapa ciri-ciri bekas luka caesar yang bagus dan tergolong baik penyembuhannya:

1. Posisi dan Ukuran Bekas Luka Caesar

Ciri bekas luka caesar dapat dilihat dari faktor posisi dan ukuran bekas luka caesar itu sendiri. Posisi luka sayatan melintang bawah atau sayatan bikini banyak dipilih karena akan mudah disembunyikan di bawah pakaian.

Selain itu, idealnya ukuran panjang bekas luka bisa berkisar 10 sampai 20 cm yang disesuaikan dengan kondisi ibu, ukuran bayi, prosedur digunakan, hingga preferensi dokter. Bekas luka caesar yang baik akan terlihat tidak terlalu panjang, simetris atau panjang konsisten, dan terletak rendah sehingga mudah ditutup pakaian.

2. Kedalaman dan Tekstur Luka Sayatan Caesar

Ciri selanjutnya yang perlu Bunda ketahui ialah bahwa sebuah luka sayatan bekas caesar yang bagus biasanya tidak terlalu dalam dan berlekuk. Sebab hal ini menjadi penanda akan lapisan kulit dan jaringan di bawahnya telah tertutup dengan optimal. Tekstur bekas luka idealnya harus halus dan tidak bergelombang.

Tahukah Bunda, jika pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan bisa menyebabkan keloid (pertumbuhan bekas luka yang abnormal), sehingga membuat tekstur bekas luka menjadi kasar dan tebal. Maka dari itu, pemakaian teknik penjahitan yang tepat dan perawatan luka yang baik pasca-operasi caesar dapat membantu mengurangi risiko pembentukan keloid.

3. Warna Bekas Luka Caesar

Ketika Bunda memiliki luka operasi caesar, tentu luka tersebut bisa terlihat memiliki tekstur warna. Melansir laman Cambridge University Hospitals, pada awalnya, bekas luka mungkin tampak merah atau ungu, tapi seiring waktu, warnanya akan memudar menjadi lebih pucat, gelap,  atau kecokelatan.

Warna bekas luka sayatan caesar yang baik adalah yang tidak terlalu mencolok dibandingkan dengan warna kulit sekitarnya. Kecepatan dan tingkat perubahan warna ini bisa berbeda-beda pada setiap wanita atau ibu melahirkan. Pemakaian krim atau gel penghilang bekas luka yang mengandung silikon dapat membantu mempercepat proses pemudaran ini.

4. Minimnya Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan

Ciri bekas luka caesar yang bagus selanjutnya bisa Bunda amati ialah minimnya rasa sakit dan ketidaknyamanan. Untuk Bunda pahami bahwa bekas luka sayatan caesar yang baik idealnya tidak menyebabkan rasa sakit yang berkelanjutan atau rasa ketidaknyamanan yang signifikan.

Sebab rasa nyeri akibat luka operasi caesar seharusnya berkurang secara bertahap dalam beberapa minggu pasca-operasi. Apabila rasa sakit masih terasa terus menerus bahkan bertambah, tentunya hal ini menjadi pertanda atau indikasi adanya infeksi atau komplikasi yang perlu dikonsultasikan.

5. Proses Penyembuhan dan Perawatan Luka Sayatan Caesar

Dengan adanya luka sayatan caesar, proses penyembuhan dan perawatan luka juga menjadi kunci dan hal penting yang perlu Bunda perhatikan agar bekas luka berkembang dan tertutup dengan baik.

Hal ini meliputi menjaga kebersihan luka, mengikuti instruksi perawatan luka yang diberikan dokter, menghindari untuk mengangkat benda berat, mengonsumsi asupan bergizi yang tinggi protein, hingga memakai pakaian yang longgar dan tidak menggesek bekas luka. Bunda juga bisa menggunakan krim atau gel penghilang bekas luka atau konsumsi suplemen untuk penyembuhan luka.

Berapa Lama Waktu Penyembuhan Luka Operasi Caesar?

Ilustrasi ibu hamil di rumah sakit | Gambar: Freepik.com/author/dcstudio

Selain mengetahui tanda luka caesar yang bagus, Bunda tentu juga bertanya-tanya mengenai berapa lama waktu penyembuhan setelah operasi caesar. Melansir laman Medical News Today, bahwa pemulihan penuh dari operasi caesar dapat membutuhkan waktu 4 hingga 6 minggu. Meski begitu, setiap wanita bisa berbeda waktu penyembuhannya bisa lebih sebentar atau lebih lama.

Baca Juga: 4 Cara Menyembuhkan Luka Caesar Bernanah dan Berlubang yang Ampuh!

Percepat Penyembuhan Luka Caesar dengan Asupan Protein Albumin Tinggi dari Fitbumin Haruan

Banyak wanita yang ingin cepat sembuh dan kembali pulih pasca operasi caesar yang telah dijalankan. Meski begitu, proses penyembuhan luka sayatan operasi caesar tentu membutuhkan waktu karena tergolong pada jenis operasi besar juga.

Terdapat beragam faktor yang memengaruhi proses kecepatan penyembuhan operasi caesar seperti kondisi kesehatan umum, nutrisi tubuh, perawatan luka, usia, paparan rokok atau alkohol, aktivitas fisik sederhana, hingga dukungan pasangan dan keluarga.

Nutrisi seperti protein, zinc, vitamin C, dan zat besi dapat membantu pembentukan kolagen, pertumbuhan sel baru, dan perbaikan jaringan luka. Untuk itu, Bunda bisa menambah asupan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen yang tepat untuk penyembuhan luka.

Untuk itu, Fitbumin Haruan hadir sebagai suplemen yang tinggi kandungan protein dan albumin serta zat nutrisi lengkap lainnya untuk penyembuhan luka. Fitbumin Haruan terbuat dari ekstrak ikan gabus budidaya modern yang memiliki keunggulan berupa kandungan protein mencapai 80% untuk mendukung penyembuhan luka secara cepat.

Selain itu, Fitbumin Haruan juga tinggi kandungan albumin yang berperan penting pada proses penyembuhan luka dan transpor aktif obat. Di dalam Fitbumin Haruan juga terdapat kandungan 18 jenis asam amino, asam lemak omega lengkap, vitamin dan mineral. Maka dari itu, mengonsumsi Fitbumin Haruan dapat mempercepat penyembuhan luka sayatan operasi caesar hingga 2-3 kali lebih cepat.

Fitbumin Haruan telah terbukti secara klinis dalam penyembuhan beragam jenis luka baik luka luar maupun luka dalam serta aman dikonsumsi karena telah terdaftar resmi BPOM dan Halal MUI.

Itulah ulasan mengenai 5 ciri bekas luka caesar yang bagus untuk Bunda perlu pahami dan perhatikan. Untuk membeli Fitbumin Haruan, Bunda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Fitbumin Haruan secara daring di market place berikut ini.

Segera beli Fitbumin Haruan karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Bunda mempercepat penyembuhan luka operasi caesar secara maksimal.