Jenis ASI – Sebagai calon ibu atau orang tua baru yang akan memiliki buah hati, tentunya Bunda nanti bakal memberikan ASI eksklusif setelah fase melahirkan. Pemberian ASI kepada bayi merupakan hal yang penting bagi kesehatan dan tumbuh kembang sang anak. Oleh karena itu, Bunda juga perlu tau akan ragam jenisnya.
Sebelum itu, Bunda juga perlu tahu bahwa ASI yang dikeluarkan pada waktu pertama bayi menyusu hingga seterusnya itu berbeda-beda karena menyesuaikan dengan pertumbuhan dan usia si bayi. Perbedaan tersebut dapat berupa warna, kekentalan, hingga kandungan di dalamnya.
Baca Juga: Solusi ASI Seret! Ini Rekomendasi 6 Makanan Pelancar ASI bagi Ibu Menyusui
Mengetahui Jenis ASI pada Ibu Menyusui
Bagi orang awam atau calon ibu yang masih minim pengalaman, ASI mungkin dianggap mirip saja seperti susu pada umumnya. Padahal ASI memiliki tiga jenis tahapan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan usia bayi yang menyusu. Maka dari itu, agar Bunda tidak salah kaprah berikut jenis ASI, ciri, dan kandungannya untuk disimak sejenak!
1. Kolostrum (ASI Pertama)
Jenis ASI yang pertama kali keluar dari kelenjar payudara Bunda yang dihisap oleh bayi baru lahir dinamakan dengan kolostrum. Melansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cairan ASI kolostrum ini keluar saat hari pertama hingga hari kelima pasca melahirkan si buah hati. Kolostrum memang tidak berjumlah banyak yaitu sekitar 40-50 mililiter di hari pertama karena menyesuaikan dengan kecilnya ukuran lambung bayi yang baru lahir.
Ciri Kolostrum
Kolostrum memiliki ciri warna yang kuning agak keemasan dengan tekstur cairan yang kental dan agak lengket. Jangan salah sangka, Bun, warna kuning keemasan pada kolostrum ini dikarenakan tingginya kandungan komposisi protein dan sel-sel hidup di dalamnya seperti sel darah putih.
Kandungan Kolostrum
Meski jumlahnya sedikit, kolostrum dinilai sebagai jenis ASI yang paling bagus untuk masa awal kehidupan bayi karena mengandung komposisi gizi yang lengkap terutama protein, probiotik, vitamin, dan mineral, juga terdapat komponen imunitas yang tinggi untuk bayi (yaitu antibodi dan sel darah putih).
Manfaat Kolostrum bagi Bayi
Kolostrum memiliki manfaat yang penting bagi bayi yang baru lahir. Jenis ASI pertama ini dapat membantu melindungi bayi dari bahaya virus, kuman, dan bakteri yang ada di sekitar lingkungan setelah dilahirkan. Di samping itu, kolostrum juga berperan sebagai pencahar pencernaan untuk memudahkan keluarnya mekonium, yaitu feses/tinja yang pertama kali keluar saat si bayi lahir.
2. ASI Transisi
Jenis ASI yang kedua dinamakan ASI Transisi/imatur. ASI jenis ini muncul ketika kolostrum yang diproduksi oleh tubuh Bunda telah habis. Biasanya ASI transisi sudah diproduksi oleh tubuh ibu menyusui pada hari ke-5 sampai dengan hari ke-14 atau sekitar 2 minggu setelah melahirkan. Seperti sebutannya, ASI ini merupakan bentuk peralihan atau transisi dari kolostrum menjadi cairan ASI yang sebenarnya.
Ciri ASI Transisi
Terdapat ciri yang bisa Bunda ketahui pada jenis ASI ini yaitu agar putih kekuningan dan memiliki tekstur cairan yang tidak begitu kental dan lengket yang merupakan perpaduan antara kolostrum dan ASI matur. Dengan semakin berjalannya waktu, ASI transisi akan menjadi lebih bewarna putih dan cair.
Kandungan ASI Transisi
Sebagai bentuk tahapan ASI yang kedua, ASI transisi memiliki kandungan yang didominasi oleh laktosa (gula susu), lemak, dan vitamin yang larut dalam air. Karbohidrat di dalam kandungan ASI transisi lebih tinggi dibanding kolostrum namun kandungan proteinnya menurun karena menyesuaikan dengan kondisi bayi yang mulai lebih aktif.
Manfaat ASI Transisi bagi Bayi
Kandungan ASI transisi yang memiliki kadar laktosa lebih tinggi dapat bermanfaat untuk menghilangkan rasa haus dan lapar serta memberi energi pada buah hati Bunda. Disamping itu, untuk Bunda yang menyusui di fase ini biasanya akan mengalami rasa kencang dan nyeri pada payudara yang bisa diatasi dengan menyusui secara teratur.
3. ASI Matur
Jenis ASI yang terakhir ialah ASI matur atau sering disebut ASI matang. Cairan air susu ini merupakan tahapan akhir yang mulai muncul setelah kurang lebih dua minggu pasca Bunda melahirkan. Melansir uraian informasi konselor laktasi yaitu dr. Margaret Mutiaratirta Sugondo, CIMI dari laman Rumah Sakit Pondok Indah, bahwa pada ASI matur dikenal istilah ASI encer dan ASI kental yang disebut foremilk dan hindmilk.
Bunda tidak perlu bingung karena keduanya tetaplah sama. Foremilk merupakan sebutan bagi ASI matang yang keluar pada awal-awal sesi menyusui, sedangkan hindmilk merupakan ASI yang keluar pada saat pertengahan dan akhir ketika Bunda menyusui/memompa.
Ciri ASI Matur
ASI matur atau matang memiliki ciri warna kekuningan hingga putih serta warna lainnya yang dapat berubah sesuai dengan makanan yang telah Bunda konsumsi. Karena kandungan ASI matur atau matang ini lebih didominasi oleh air maka teksturnya tentu lebih cair.
Kandungan ASI Matur
Pada jenis ASI matur memiliki kandungan berupa protein, karbohidrat, vitamin, lemak, dan air. Tahapan ASI matur ini berlangsung lebih lama dibanding ASI kolostrum dan transisi. Oleh sebab itu, kandungan nutrisi pada ASI ini dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan kondisi dan usia si buah hati. Selain itu, ASI matang juga memiliki kandungan berupa antibodi, enzim, dan hormon.
Manfaat ASI Matur bagi Bayi
Tingginya kandungan air pada ASI matur atau matang ini bermanfaat untuk menghidrasi bayi sepanjang waktu harinya. Antara foremilk dan hindmilk merupakan satu hal yang tidak bisa dipisah untuk dikonsumsi bayi agar daya tahan dan pertumbuhannya terjaga optimal.
Apakah Ada Perbedaan Kandungan ASI Kiri dan Kanan?
Sebagian dari Bunda mungkin bertanya apakah ada perbedaan kandungan ASI kiri dan kanan? Pada faktanya kandungan ASI ibu yang sehat tetaplah sama karena berasal dari sumber yang sama. Hal ini juga berlaku untuk rasanya. Melansir Klikdokter, kemungkinan rasa yang berbeda pada ASI disebabkan oleh kondisi medis pada salah satu sisi payudara ibu menyusui semisal puting yang lecet dan berdarah.
Ciri Bayi Tercukupi ASI
Sebagai wawasan tambahan bagi Bunda, bayi yang telah tercukupi dalam ASI memiliki ciri sebagai berikut:
- Tidur bayi terasa nyenyak
- Buang air kecilnya lancar
- Bayi terlihat nyaman dan tenang (tidak rewel)
- Berat badan bayi bertambah sesuai usiannya
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Jengkol? Cek Jawaban dan Faktanya Bunda!
Asupan Nutrisi Berperan Penting untuk Kualitas dan Jumlah ASI Bunda
Sesudah mengetahui jenis ASI pada ibu menyusui maka Bunda tentunya menjadi lebih paham akan pentingnya ASI pada masa awal kelahiran si buah hati. Kandungan nutrisi yang terdapat pada ASI dipengaruhi juga oleh asupan nutrisi yang Bunda konsumsi juga, loh.
Maka dari itu, Bunda yang sedang dalam fase menyusui perlu mendapat asupan nutrisi lengkap dan seimbang demi menjaga kualitas ASI yang dimilikinnya. Semakin baik nutrisi yang di terima Bunda maka semakin bagus juga kualitas ASI yang dihasilkan. Bunda juga perlu ingat bahwa ASI merupakan makanan dan minuman utama bayi di 6 bulan pertamanya semenjak dilahirkan.
Untuk menambah asupan nutrisi agar semakin lengkap dan seimbang Bunda dapat mengonsumsi Fitbumin Vilaktin. Dengan bahan baku alami terstandar modern berupa ekstrak ikan gabus, rumput laut, bayam, dan daun katuk yang cocok dan ideal sebagai ASI booster.
Terdapat kandungan tinggi nutrisi berupa protein dan albumin, zat besi, asam folat, serat, dan asam lemak baik yang membantu melancarkan ASI untuk si buah hati. Protein dan albumin juga berperan meningkatkan kualitas ASI yang dibutuhkan bayi agar sehat dan tumbuh optimal.
Itulah pembahasan mengenai ragam jenis ASI, ciri, dan kandugannya untuk Bunda dan calon ibu baru ketahui. Untuk mendapatkan dan membeli Fitbumin Vilaktin bisa Bunda klik tautan berikut ini!