Jangan Bingung Bun! Ini 8 Cara Tepat dan Asik Mengajarkan Anak Puasa di Bulan Ramadan

Gambar 1 - Cara Mengajarkan Anak Puasa
Ilustrasi Cara Mengajarkan Anak Berpuasa | Gambar: Pexels/Monstera

Cara mengajarkan anak puasa – Bulan suci Ramadan telah tiba, tentunya untuk umat Muslim hal ini merupakan sesuatu yang dinanti dan menggembirakan. Tentunya Bunda perlu menyiapkan segala hal untuk menyambut bulan yang penuh berkan ini, bukan?

Ya, sebagai seorang ibu, Bunda pastinya disibukan dengan beragam perisapan dan kebutuhan keluarga selama bulan puasa.  Beragam persiapan tersebut bisa berupa menu sahur keluarga, dekor dan kebersihan rumah, menu berbuka puasa, hingga mengajarkan anak berpuasa.

Mengajarkan anak untuk berpuasa memang salah satu kewajiban Bunda sebagai orang tua agar bisa memperkenalkan dan mendidik hal yang berkaitan dengan agama Islam sejak dini. Hal ini dapat berdampak baik bagi perkembangan karakter anak dalam mengenal agama dan kebiasaan ibadah dalam keluarga loh, Bun!

Apakah Anak Boleh Berpuasa?

Pertama Bunda juga perlu tahu apakah anak boleh berpuasa. Melansir laman NU, anak-anak atau anak kecil tidak masuk dalam golongan yang memenuhi syarat wajib puasa yaitu muslim, balig, berakal, dan mampu berpuasa.

Meski tidak diwajibkan puasa, para ulama sepakat bahwa memperbolehkan dan menganjurkan anak-anak untuk mulai belajar puasa di umur tujuh tahun dan boleh dipukul oleh orang tua apabila tidak mau puasa ketika sudah berumur sepuluh tahun.  

Baca Juga: Biar Puasa Lebih Kuat, Ini 9 Ragam Manfaat Sari Kurma untuk Anak

Arti Puasa untuk Anak Anda

Dalam mendidik anak berpuasa, Bunda juga bisa sekaligus menanamkan arti puasa kepada anak agar si kecil semakin paham dan berkembang secara pemikiran dan pribadinya untuk mengenal agama sejak masih kecil.

Beberapa arti puasa untuk anak secara luas yaitu untuk mengajarkan jenis ibadah dalam Islam, melatih kedisiplinan anak, membentuk rasa tanggung jawab, membangun rasa kedekatan dengan keluarga, bermanfaat bagi kesehatan anak, membangun rasa menghargai nikmat yang diberikan, mengajarkan rasa sayang Tuhan kepada umatnya, dan arti puasa bagi anak lainnya.

Cara Mengajarkan Anak Puasa di Bulan Ramadan

Gambar 2 - Cara Mengajarkan Anak Puasa
Ilustrasi Cara Mendidik Anak Berpuasa | Gambar: Pexels/Monstera

Sebagai orang tua, datangnya bulan suci Ramadan memang memberikan tantangan dalam mendidik anak. Agar tidak bingung mengenai bagaimana cara mengajarkan anak puasa maka kami akan memberikan jawabannya untuk Bunda.

Berikut sejumlah cara tepat dan asik mengajarkan anak puasa di bulan Ramadan yang bisa Bunda simak!

1. Memberitahu Makna Hikmah Puasa pada Anak

Melansir Institut Agama Islam An Nur Lampung, cara mengajarkan anak puasa di bulan Ramadan yang paling dasar dan pertama untuk Bunda bisa lakukan ialah memberi tahu makna hikmah puasa pada anak.

Beritahu anak akan nilai pentingnya puasa dan syarat rukun puasa sebagai dasar pengetahuan anak yang harus bisa dijelaskan oleh Bunda secara simpel dan menyesuaikan dengan umur serta pemahaman sang anak.

2. Mengajarkan Anak Puasa saat Usianya Tepat

Esensial bagi Bunda untuk menentukan usia yang tepat untuk mengajarkan anak puasa. Melansir pendapat pakar psikologi UNAIR, Dr. Dewi Retno Suminar, Bunda juga harus peka dan cermat dalam mententukan hal ini, apakah si anak sudah bisa untuk diajarkan puasa dan memiliki kemampuan fisik yang cukup atau tidak.

Untuk anak usia di bawah tujuh tahun, cara mengajarkan berpuasa yang bisa Bunda lakukan yaitu dengan memberi contoh secara langsung atau membiarkan anak untuk meniru kebiasaan dan perilaku orang tua saat puasa seperti bangun sahur. Untuk anak di atas tujuh tahun, maka Bunda bisa mengajarkan anak untuk praktik langsung berpuasa dengan memberikan stimulan berupa pujian atau hadiah jika bisa berpuasa.

3. Mengajarkan Anak untuk Sahur dan Berbuka

Cara tepat yang ketiga yaitu mengajarkan anak untuk sahur dan berbuka. Bunda tentu paham bahwa mengajarkan anak kecil untuk berpuasa itu memang susah-susah gampang. Meski demikian, Bunda bisa mengajarkannya dengan mulai mengajak makan sahur dan berbuka.

Melansir laman artikel Fakulatas Kedokteran UI, kesulitan untuk bisa bangun sahur pada anak yang berlatih puasa dapat Bunda atasi dengan membiasakan pola tidur anak. Selain itu, Bunda juga bisa membiasakan untuk mengajak si kecil makan saat berbuka bersama sehingga semakin terbiasa dengan pola makan puasa.

4. Memperbolehkan Anak Berpuasa Setengah Hari atau Bertahap

Mengajarkan dan mendidik anak untuk berpuasa tidak sama artinya dengan mewajibkan anak berpuasa. Sebagai orang tua, Bunda bisa mengajarkan si buah hati untuk berpuasa secara bertahap dan pelan-pelan.

Proses puasa bertahap ini bisa Bunda terapkan dengan mengajarkan untuk menahan makan dan minum dalam beberapa jam semenjak waktu sahur misal dari jam 4 subuh hingga jam 9-10 pagi. Setelah si anak lancar dan mampu melanjutkan puasa lebih lama maka Bunda boleh mengajarkan anak puasa hingga setengah hari atau jam 12 siang.

5. Mengajak Anak Bermain dan Belajar Hal Asik Berkaitan dengan Ramadan

Gambar 3 - Cara Mengajarkan Anak Puasa
Ilustrasi Mengajak Anak Bermain saat Puasa | Gambar: Freepik/Rawpixel

Cara mengajarkan anak puasa selanjutnya ialah mengajak anak bermain dan belajar hal asik berkaitan dengan Ramadan. Bunda tentu tahu bukan jika sifat anak-anak itu sangat gemar bermain. Maka dari itu hal ini bisa menjadi cara yang tepat untuk dilakukan dalam mendidik anak berpuasa.

Bunda bisa mengajak anak bermain selama waktu puasanya dengan permainan-permainan yang asik dan menarik seperti menyusun puzzel bertema islami, mewarnai buku-buku untuk anak muslim, menghafal nama-nama sifat Allah, hingga menyusun lego bertema Ramadan, dan jenis permainan asik untuk belajar anak lainnya.

6. Menyiapkan Makanan Favorit atau Kesukaan Anak saat Berbuka

Salah satu cara yang bisa mendorong anak untuk mau berpuasa ialah adanya makanan favorit atau kesukaannya saat berbuka. Bagi anak-anak yang berpuasa, saat berbuka merupakan momen yang paling mereka nantikan dan membuat bahagia.

Bunda bisa menyiapkan beragam makanan atau kudapan yang disukai oleh anak-anak seperti es buah, puding manis, cookies kering, roti bakar isi selai cokelat, pisang rebus, kolak, dan jenis makanan untuk berbuka yang disukai anak kecil lainnya.

7. Orang Tua Menjadi Contoh dan Momen Berbuka Bersama dengan Anak

Apabila Bunda ingat, ada pepatah yang mengatakan bahwa anak merupakan “peniru yang ulung”. Maka dari itu, sebagai orang tua yang baik tentunya Bunda dan suami harus bisa menjadi contoh dan teladan anak untuk berpuasa.

Semua hal-hal yang sebelumnya Bunda dan suami ajarkan kepada anak mengenai puasa akan menjadi tidak berarti apabila sebagai orang tua sendiri tidak menjalankan puasa. Selain itu, Bunda juga bisa membangun kebiasaan momen berbuka bersama dengan si kecil agar semakin familier dan terbiasa dalam menjalankan puasa di bulan Ramadan.

8. Persiapkan Hadiah atau Imbalan Kepada Anak di Hari Raya Lebaran

Cara tepat dan asik mengajarkan anak puasa yang terakhir kali ini adalah mempersiapkan hadiah atau imbalan kepada anak di hari raya Lebaran. Setiap anak pasti menyukai hadiah, baik itu berupa mainan, makanan, minuman, baju, dan janji untuk jalan-jalan atau berpergian.

Adanya hadiah yang Bunda persiapkan tentunya memacu motivasi dalam diri si kecil untuk bisa belajar berpuasa. Berikan hadiah yang terasa spesial bagi anak sehingga pada tahun depan ia mau berpuasa dan termotivasi kembali untuk lebih baik bahkan full puasa seharian.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Stunting pada Anak Kecil, Orang Tua Wajib Tahu!

Jangan Paksakan Anak Berpuasa Apabila Mengalami Kondisi Tertentu

Gambar 4 - Cara Mendidik Anak Puasa
Ilustrasi Anak Mengalami Kondisi Tertentu | Gambar: Freepik/Karlyukav

Dalam mengajarkan anak untuk puasa di bulan Ramadan, Bunda jangan sampai melakukan paksaan berlebih kepada anak jika kondisi tidak mendukung. Jika anak mengalami beberapa kondisi tertentu maka puasa boleh dibatalkan demi kesehatan dan keselamatan anak Bunda. Beberapa kondisi tertentu pada anak untuk tidak meneruskan puasa diantaranya :

  1. Anak mengalami dehidrasi
  2. Anak terlihat sangat pucat dan lesu
  3. Anak mengalami sakit atau demam
  4. Kondisi kesehatan tertentu lainnya

Cukupi Nutrisi dan Gizi Anak Selama Berpuasa dengan Sumber Berbahan Alami

Setelah mengetahui cara mengajarkan anak berpuasa, Bunda juga perlu mencukupi nutrisi dan gizi anak selama berpuasa agar kesehatan dan kondisi si kecil terjaga dan kuat dalam menjalani proses belajar puasa.

Anak kecil memang sangat membutuhkan nutrisi dan gizi seimbang untuk bisa tumbuh dan berkembang. Selama menjalankan puasa, tentunya asupan gizi dan nutrisi anak menjadi berkurang. Oleh karena itu, hal ini perlu Bunda cermati agar pertumbuhan si kecil menjadi tidak terhambat.

Bunda bisa menyediakan makanan dan minuman yang memiliki nilai gizi tinggi ketika waktu sahur dan berbuka untuk anak. Meski begitu, praktik untuk melakukan hal ini tentunya gampang-gampang susah karena anak kecil terkadang lebih menyukai makanan atau minuman favoritnya yang belum tentu memiliki nilai nutrisi yang cukup.

Oleh sebab itu, untuk menjawab isu ini, Fitbumin Vemuno hadir sebagai solusi praktis untuk memenuhi asupan nutrisi dan gizi anak yang belajar berpuasa secara lengkap serta membantu menjaga daya tahan tubuh si kecil menjadi makin kuat terhadap ancaman virus dan penyakit pada masa pandemi seperti saat ini.

Dengan meminum sirup Fitbumin Vemuno maka Bunda tidak perlu bingung dan khawatir lagi akan kondisi sang anak ketika belajar puasa karena adanya kombinasi kandungan ekstrak ikan gabus, meniran, dan temulawak yang bisa mampu meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuh anak dalam menjalani puasa Ramadan.

Demikian ulasan mengenai 8 cara tepat dan asik mengajarkan anak puasa di bulan Ramadan yang bisa Bunda terapkan secara langsung di keluarga. Untuk memperoleh informasi detail mengenai produk Fitbumin Vemuno, Bunda bisa klik di tautan berikut ini!