Kenali Ciri-ciri Stunting pada Anak Kecil, Orang Tua Wajib Tahu!

Gambar 1 - Ciri stunting pada anak kecil
Ilustrasi Ciri-ciri Stunting pada Anak Kecil | Gambar : Pexels/Anukaran Freeman

Ciri stunting pada anak kecil – Bagi orang tua, pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat dan normal merupakan hal penting. Hadirnya si buah hati tentu membuat orang tua menjadi lebih bahagia dalam berkeluarga dan berumah tangga.

Meskipun begitu, sebagai orang tua Anda perlu wajib tahu mengenai apa itu stunting karena dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Hal ini perlu Anda cermati agar makin memahami ancaman stunting pada anak dan dampaknya.

Mengenal Apa Itu Stunting?

Melansir dari Wikipedia, stunting atau hambatan pertumbuhan atau tengkes merupakan kondisi terhambat hingga berhentinya pertumbuhan pada anak akibat kurangnya asupan gizi dan nutrisi dalam jangka waktu cukup lama.

Terhambat dan berhentinya pertumbuhan pada anak mencakup tubuh serta otaknya. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilansir Kementerian Kesehatan, angka data stunting nasional berada di kisaran 24,4% pada tahun 2021 yang sudah turun 1,6% dari 27,7% pada tahun 2019.

Hal ini menunjukkan adanya perbaikan kondisi stunting pada anak yang terjadi di Indonesia. Maka dari itu, Anda dapat berperan serta sebagai orang tua untuk mencegah stunting pada anak sehingga angka prevalensi stunting semakin turun tahun demi tahun.

Baca Juga : Pahami Bunda, 7 Alasan Medis Kenapa Ibu Hamil Cepat Lapar!

Ciri-Ciri Stunting pada Anak Kecil

Untuk menghindari terjadinya stunting pada anak, sebagai orang tua Anda perlu mengetahui dan memperhatikan ciri-ciri stunting pada anak kecil agar kondisi tersebut tidak menjadi semakin parah atau dapat dicegah. Berikut sejumlah ciri-ciri stunting pada anak yang wajib diketahui oleh orang tua :

1. Laju Pertumbuhan Anak Terasa Lambat

Ciri pertama terjadinya stunting pada anak Anda ialah laju pertumbuhanya terasa lambat. Pertumbuhan yang dimaksud mencakup banyak hal seperti tumbuh tinggi anak, berat badan, kemampuan untuk duduk, merangkak, merambat, berdiri, berjalan hingga indikasi lainnya.

2. Postur Tubuh Lebih Pendek atau Kecil dari Seusianya

Gambar 2 - Ciri stunting pada anak kecil
Ilustrasi Postur Tubuh Anak Kecil | Gambar : Pexels/Bess Hamiti

Pada anak kecil yang mengalami stunting, dapat terlihat dan dicirikan dari tampilan fisik yaitu postur tubuhnya yang lebih pendek atau kecil dibanding anak seusianya. Namun ciri ini bukan merupakan indikasi mutlak bahwa anak mengalami stunting karena bisa saja tubuh anak pendek atau kerdil karena kondisi lain tertentu.

3. Kemampuan Memori dan Fokus Lemah

Anak kecil yang mengalami stunting akan memiliki kemampuan memori dan fokus yang lemah. Sebagai orang tua, Anda perlu curiga terhadap kondisi si kecil yang susah menghafal sesuatu seperti mengingat nama orang, mengingat kata, hingga tidak bisa fokus akan sesuatu arahan.

Hal ini dapat menjadi salah satu ciri-ciri stunting pada anak kecil. Kemampuan mengingat memori juga erat kaitannya dengan kecerdasan atau IQ anak. Anak yang mengalami stunting biasanya juga mengalami penurunan kecerdasan yang mengganggu kemampuan memori dan fokus.

4. Berat Badan Cenderung Turun atau Kurus

Tubuh yang kurun dan berat badan yang cenderung turun juga dialami oleh anak yang menderita stunting. Hal ini dapat disebabkan oleh asupan gizi dan nutrisi yang tidak mencukupi bagi anak Anda sehingga badannya menjadi kurus.

Anda bisa membandingkan berat badan anak Anda saat ini dengan berat badan anak seusiannya. Untuk itu, Anda bisa datang ke fasilitas kesehatan untuk melihat atau mencari tahu data berat badan ideal anak pada usianya yang biasa ada sebagai poster informasi di sana.

5. Lemahnya Kemampuan Kognitif Anak

Kemampuan kognitif merupakan salah satu indikator proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemampuan ini erat kaitanya dengan kecerdasan otak yang meliputi hal seperti ingatan, pemikiran, perhatian atau fokus, pemecahan masalah baik sederhana hingga kompleks.

Pada anak kecil kemampuan ini dapat Anda lihat seperti kemampuan merespon suara, mengikuti gerak orang atau benda, tertawa terhadap gimik tertentu, mengucapkan kata ‘mamah’, berdiri mandiri, dan kemampuan ‘belajar’ lainnya.

6. Komunikasi dan Kontak Mata Anak Terasa Kurang

Salah satu ciri stunting pada anak yang perlu Anda tahu ialah komunikasi dan kontak mata anak terasa kurang. Anak yang cenderung sering diam dan susah berkomunikasi secara lancar dapat disebabkan juga karena stunting yang dialami.

Selain itu, biasanya seorang anak normal akan melakukan kontak mata kepada orang yang mengajaknya untuk berbicara di dekatnya. Apabila interaksi semacam ini terasa kurang maka sebagai orang tua Anda perlu curiga dan mencari tahu lebih jauh penyebabnya.

7. Penampilan Wajah Anak yang Terlihat Lebih Muda dari Usianya

Pada anak yang mengalami stunting, orang tua dapat mengetahui ciri atau indikasinya dari penampilan wajah anak yang terlihat lebih muda dari usianya. Ciri stunting satu ini dapat terjadi karena adanya kondisi perlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga si kecil tampak terlihat lebih muda.

8. Mengalami Tanda Pubertas yang Terlambat

Gambar 3 - Ilustrasi Keterlambatan Purbetas Anak
Ilustrasi Keterlambatan Purbetas Anak | Gambar : Pexels/Pnw-prod

Anak yang mengalami hambatan pertumbuhan atau stunting tentunya secara otomatis akan mengalami keterlambatan dalam hal purbetas juga. Hal ini juga dapat menjadi indikasi terjadinya stunting pada anak Anda.

Contoh tanda keterlambatan purbetas seperti terlambatnya anak perempuan untuk menstruasi, terlambatnya pertumbuhan payudara, terlambatnya pertumbuhan bulu kemaluan pada anak laki-laki, dan tanda-tanda pubertas lainnya.

9. Daya Tahan Tubuh Lemah dan Gampang Sakit

Ciri stunting pada anak kecil yang terakhir kali ini ialah daya tahan tubuh lemah dan gampang sakit yang terjadi pada anak. Kurangnya asupan gizi dan nutrisi dalam waktu jangka panjang menyebabkan terjadinya stunting yang berdampak pada daya tahan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit pada si buah hati.

Dampak Jangka Pendek Anak Stunting

Seperti dilansir di rsudmangusada, apabila tidak segera dicegah maka dampak stunting dapat dirasakan kepada anak Anda baik secara jangka pendek ataupun panjang. Untuk jangka pendek dampak yang terjadi ialah perkembangan otak yang terganggu, kurangnya kecerdasan anak, terhambatnya pertumbuhan fisik, hingga gangguan metabolisme tubuh pada anak.

Baca Juga : Patut Dihindari! 10 Gaya Hidup yang Melemahkan Imun Tubuh

Dampak Jangka Panjang Anak Stunting

Dalam jangka panjang, kondisi stunting pada anak akan berdampak kepada kurangnya kemampuan kognitif, prestasi belajar yang buruk, imun tubuh yang rentan sakit, dan risiko munculnya beragam penyakit berat di usia dewasa seperti diabetes, stroke, cacat fisik, dan penyakit lainnya.

Kurang Asupan Nutrisi dan Gizi Bisa Menyebabkan Stuning pada Anak Kecil

Gambar 4 - Kurangnya Asupan Gizi dan Nutrisi Anak
Ilustrasi Kurangnya Asupan Gizi dan Nutrisi Anak | Gambar : Pexels/Jared Molen

Dilansir dari Indonesiabaik, penyebab utama terjadinya stunting pada anak yaitu kurangnya asupan nutrisi dan gizi secara kronis pada 1000 hari pertama kehidupan anak yang baru lahir. Hal ini berarti sama saja anak mengalami kondisi kekurangan asupan gizi dari semenjak lahir hingga berusia 2 tahun.

Nutrisi yang berperan penting untuk pertumbuhan anak yaitu protein. Semenjak hamil, sang ibu juga perlu mendapat asupan nutrisi dan gizi agar kemungkinan bayi mengalami stunting menjadi lebih rendah dan dapat dihindari.

Solusi Asupan Nutrisi dan Gizi Anak untuk Mencegah Stunting

Setelah mengetahui ciri-ciri stunting pada anak, Anda sebagai orang tua tentu ingin memberikan asupan nutrisi dan gizi yang terbaik bagi si buah hati agar ancaman stunting pada anak dapat dicegah atau dihindari.

Nutrisi dan gizi yang cukup pada anak dapat membantunya memaksimalkan dan mengoptimalkan proses tumbuh dan kembangnya. Maka dari itu, orang tua perlu memberikan asupan bergizi dan bernutrisi tinggi bagi anak tercinta dari berbagai sumber seperti makanan pokok, buah, sayuran, hingga komplemen tambahan.

Untuk menjawab hal ini, Fitbumin Vemuno hadir membawa solusi praktis yang bisa memenuhi asupan gizi dan nutrisi untuk anak kecil dalam masa tumbuh dan kembangnya. Fitbumin Vemuno merupakan sirup pelengkap nutrisi dan gizi untuk si kecil yang terbuat dari bahan alami pilihan terstandar modern berupa ekstrak ikan gabus, meniran, temulawak, dan madu.

Fitbumin Vemuno memiliki kandungan yang kaya akan protein albumin, vitamin, asam amino, dan berbagai mineral baik lainnya. Dengan mengonsumsi Fitbumi Vemuno tentunya anak Anda akan menjadi semakin kuat daya tahan tubuh dan imunnya serta tidak perlu khawatir lagi akan mengalami stunting pada masa pertumbuhannya.

Demikian ulasan mengenai ciri-ciri stunting pada anak kecil yang orang tua wajib tahu untuk bisa dikenali sedini mungkin. Untuk memperoleh informasi detail mengenai produk Fitbumin Vemuno, Bunda bisa klik di tombol berikut ini!