Cara membangunkan bayi untuk menyusu – Sebagai seorang ibu, Bunda tentu pernah mengalami kebingungan saat membangunkan bayi, bukan? Ya, kebigungan tersebut terjadi karena Bunda merasa tidak tega atau kasihan terhadap bayi yang sedang tertidur pulas.
Hal itu merupakan sesuatu yang banyak dialami oleh para ibu terutama ibu-ibu muda yang baru memiliki anak. Namun demikian, bayi yang tidur tetap memiliki jadwal menyusu yang perlu Bunda berikan secara rutin. Maka dari itu, Bunda perlu mengetahui cara membangunkan bayi yang tertidur agar tidak kaget dan menangis nantinya.
Seberapa Penting Membangunkan Bayi untuk Menyusu?
Sebelum membahas caranya, Bunda juga perlu memahami seberapa penting membangunkan bayi untuk menyusu. Melansir Breastfeeding Association Australian dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bahwa membangunkan bayi untuk menyusu juga perlu Bunda lakukan untuk memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan ASI yang dibutuhkannya.
Selain hal itu, bayi yang rutin menyusu ASI secara ekslusif selama 6 bulan pada masa awal kehidupannya dapat meminimalkan risiko terhadap berbagai penyakit yang dapat terjadi seperti infeksi (diare, infeksi saluran napas, infeksi telinga, pneumonia, infeksi saluran kemih) dan penyakit lainnya (obesitas, diabetes, alergi, penyakit inflamasi saluran cerna, kanker) di kemudian hari.
Baca Juga: Bisa Jadi Pahit bagi Bayi Bunda, Waspadai 9 Faktor yang Membuat Rasa ASI Ibu Menyusui Berubah
Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu agar Tidak Kaget dan Menangis
Nah, setelah mengetahui pentingnya ASI bagi bayi sehingga perlu menyusu, Bunda tentu bertanya-tanya bagaimana cara membangunkan bayi untuk menyusu, bukan? Berikut beberapa cara yang bisa Bunda ikuti dan praktikan:
1. Bangunkan Bayi pada Waktu yang Tepat dan Sesuai
Cara pertama yang bisa Bunda lakukan ialah membangunkan bayi pada waktu yang tepat dan sesuai. Maka dari itu, Bunda perlu peka terhadap kebiasaan jam tidur bayi. Bangunkan bayi ketika memang sudah waktunya untuk menyusu dengan cara yang sesuai dan lembut.
Jangan terlalu sering membangunkan bayi yang baru lahir karena hal-hal di luar kegiatan menyusu. Sebab melansir Kementerian Kesehatan, bayi usia 0-1 bulan membutuhkan waktu tidur 14-18 jam setiap harinya. Sedangkan bayi usia 1-18 bulan membutuhkan waktu tidur sebanyak 12-14 jam.
2. Usap dan Berikan Sentuhan Lembut kepada Bayi
Seorang bayi memang memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. Oleh sebab itu, Bunda bisa memberikan usapan dan sentuhan lembut kepada bayi untuk membangunkannya tanpa membuatnya kaget dan menangis. Usapan tersebut bisa dilakukan ke bagian rambut kepala, pipi, tangan hingga kaki sampai Si Kecil terbangun.
3. Ajak Bayi Berbicara dan Panggil Namanya dengan Suara Lembut
Cara membangunkan bayi untuk menyusu selanjutnya adalah mengajak bayi berbicara dan memanggil namanya dengan suara lembut. Komunikasi antara Bunda dan Si Kecil perlu dijalin sejak bayi dilahirkan agar bayi memiliki kedekatan yang intim terhadap ibunya.
Bangunkan bayi dengan seakan berbicara sembari memanggil namanya. Sebagai contoh, “Anak Bunda yang cantik sudah bangun, ayo (panggil nama bayi) nyusu dahulu yah nak”. Bunda juga perlu memperhatikan nada suara agar dibuat lembut sehingga bayi tidak kaget dan menangis.
4. Buka Selimut Bayi Secara Perlahan
Bayi yang masih kecil memang membutuhkan kehangatan dari segi pakaian dan kain yang menutupinya. Untuk membangunkan Si Kecil, Bunda bisa memakai cara dengan membuka selimut bayi secara perlahan. Hal ini dapat membuat tidur bayi menjadi tidak nyaman dan akhirnya terbangun. Bunda bisa memanfaatkan ini untuk langsung mengarahkan bayi agar meyusu ASI.
5. Membasuh Bayi dengan Handuk Hangat
Membasuh bayi dengan handuk hangat dapat menjadi salah satu cara membangunkan bayi untuk menyusu, lho Bunda. Persiapkan handuk bersih untuk direndam dengan air hangat. Setelah itu, Bunda bisa memeras handuknya terlebih dahulu dan merasa kadar kehangatan handuk.
Basuh bayi dengan handuk tersebut secara lembut hingga terbangun. Jangan gunakan air panas atau dingin karena dapat mengagetkan bayi serta dapat melukai kulit bayi yang masih sensitif. Bagian tubuh bayi yang bisa basuh dengan handuk hangat yaitu dahi, pipi, tangan dan kaki.
6. Berikan Stimulasi Sentuhan Lebih Seperti Menggelitik atau Memegang Bagian Tubuhnya
Apabila cara-cara yang lain belum dapat membangunkan Si Kecil, Bunda bisa memberikan stimulasi sentuhan lebih seperti menggelitik atau memegang bagian tubuh bayi. Memang pada beberapa bayi membutuhkan stimulasi sentuhan lebih agar terbangun. Bunda bisa menggelitik atau memegang area pipi, telapak tangan, kaki hingga punggung bayi secara lembut.
7. Mengganti Popok Bayi dengan Perlahan
Popok memang menjadi kebutuhan bayi yang dapat membantu membuang dan menahan kotoran yang dikeluarkannya. Mengganti popok dapat menjadi salah satu cara membangunkan bayi untuk menyusu, lho Bunda. Meskipun begitu, proses pergantian popok harus dilakukan secara perlahan agar bayi tidak terbangun kaget dan menangis.
8. Menggendong Bayi secara Tegak dan Menepok-Nepok Lembut
Banyak cara yang dapat Bunda lakukan untuk membuat bayi terbangun. Salah satu cara klasiknya ialah menggendong bayi yang tertidur secara tegak dan menepok-nepoknya lembut. Dengan perubahan posisi dari telentang menjadi tegak dapat membuat bayi menjadi sadar dan terbangun.
Walau begitu, Bunda juga harus memperhatikan tenaga dan cara menggendongnya. Jangan lakukan hal ini secara terburu-buru atau terlalu cepat karena dapat mengagetkan Si Kecil yang sedang tertidur. Lakukan secara perlahan-lahan ketika akan menggendong bayi dari posisi tidurnya.
9. Mendekatkan Bayi ke Arah Payudara Bunda
Cara membangunkan bayi untuk menyusu yang terakhir di pembahasan kali ini ialah mendekatkan bayi ke arah payudara Bunda. Secara alami, bayi akan menyadari waktu “makan” ketika di dekatkan dengan payudara Bunda. Dengan begitu, bayi akan segera menyusu atau meminum ASI. Laukan pelekatan secara baik dan posisikan secara nyaman antara Bunda dan Si Kecil.
Baca Juga: Solusi ASI Seret! Ini Rekomendasi 6 Makanan Pelancar ASI bagi Ibu Menyusui
Apakah Bayi Harus Dibangunkan 2 Jam Sekali?
Sebagai jawabannya, hal ini tergantung dengan kondisi bayi yang Bunda miliki. IDAI memaparkan bahwa untuk bayi yang baru lahir sangat perlu sering disusui oleh Bunda. Bayi yang baru lahir perlu disusui jika memperlihatkan tanda-tanda lapar atau paling tidak setiap 2 jam sekali.
Meski begitu, hal ini bukan sesuatu yang saklek dan dapat disesuaikan sendiri oleh Bunda. Bagi bayi baru lahir harus disusui 8 sampai 12 kali setiap 24 jam, sampai ia merasa puas atau kenyang. Namun, apabila bayi mengalami waktu tidur yang tidak terlalu lama Bunda bisa membiarkannya dahulu.
Berapa Lama Durasi Bayi Menyusu?
Sebagai ibu yang dalam fase menyusui, Bunda sebaiknya tahu berapa lama durasi bayi menyusu. Masing-masing bayi memang memiliki durasi menyusu yang berbeda-beda tergantung dengan kondisinya atau kondisi ASI Bunda. Pada umumnya, pada satu kali momen menyusu, durasi bayi dalam menyusu yaitu sekitar 10 sampai 15 menit saja.
Agar Bayi Mau Menyusu, Bunda Perlu Menjaga Kualitas dan Jumlah ASI
Membuat bayi bangun untuk menyusu memang membutuhkan cara-cara tertentu agar Si Kecil tidak kaget dan menangis. Meski Bunda sudah melakukan berbagai cara, terdapat beberapa penyebab bayi susah menyusu. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi ASI yang Bunda miliki.
Rasa ASI yang berubah atau jumlah ASI yang sedikit dapat membuat bayi enggan menyusu, lho Bunda. Maka dari itu, Bunda perlu menjaga kualitas dan jumlah ASI yang dimiliki agar bisa diterima dan mencukupi kebutuhan Si Buah Hati.
Salah satu cara untuk menjaga kualitas ASI ialah dengan memenuhi kecukupan dan keseimbangan nutrisi Bunda saat fase menyusui. Terdapat beberapa jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui seperti protein, asam folat, zat besi, asam lemak hingga serat. Nutrisi itu biasa diperoleh dari aneka makanan-makanan bergizi yang Bunda santap.
Fitbumin Vilaktin hadir sebagai salah satu cara praktis dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui. Fitbumin Vilaktin diformulasikan secara khusus dari bahan-bahan baku alami terstandar modern yang bagus untuk menjaga kualitas dan melancarkan ASI seperti ekstrak daun katuk, bayam, rumput laut hingga ikan gabus.
Kandungan protein dan albumin yang tinggi dari ekstrak ikan gabus budidaya organik sangat membantu Bunda dalam menjaga kesehatan tubuh dan kualitas ASI yang dimiliki. Dengan mengonsumsi Fitbumin Vilaktin maka kualitas dan jumlah ASI Bunda dapat terjaga baik!
Demikian pembahasan tentang 9 cara membangunkan bayi untuk menyusu agar tidak kaget dan menangis yang bisa Bunda praktikan. Untuk mendapatkan dan membeli Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa klik tautan berikut ini atau klik gambar di atas!