Fitbumin.com – Pusat pembenihan ikan gabus di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara (Sumut) berhasil memiliki prestasi membanggakan berkat keberhasilan pembudidayaan ikan gabus pertama yang terintegrasi ke industri di Indonesia.
Atas kinerja yang telah dilakukan selama ini, pusat pembenihan ikan gabus di Sergai akhirnya berhak mendapatkan Sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dari Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Momen Penyerahan Sertifikat CPIB Kepada Pusat Pembenihan Ikan Gabus di Sergai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Untuk diketahui, Koperasi Galuh Mandiri merupakan perternakan budi daya ikan gabus binaan naungan PT Akar Rimba Nusantara (ARN), industri farmasi yang memproduksi produk dari bahan baku ikan gabus.
Terdapat kelebihan berupa pengembangan budi daya ikan gabus yang menerapkan teknologi IoT (Internet of Things) berkat kerja sama dengan pihak Binus University (Binus) yang sudah banyak melakukan pengembangan teknologi di Indonesia.
Direktur ARN, Sutristo, menjelaskan bahwa CPIB merupakan standar sistem mutu perbenihan paling sederhana atau dasar yang harus diterapkan oleh pembenih ikan dalam memproduksi benih ikan yang bermutu dan berkualitas.
Hal tersebut dapat dilihat dalam proses produksi benih ikan gabus yang dilakukan dengan cara manajemen indukan, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan yang terkontrol melalui penerapan teknologi yang memenuhi persyaratan SNI atau persyaratan teknis lainnya, serta memperhatikan juga biosecurity, mampu telusur (traceability) dan keamanan pangan (food safety).
Baca Juga: Memahami Budidaya Ikan Gabus Organik, Modern dan Sustainable
Direktur ARN Mengapresiasi Penyerahan Sertifikat CPIB Sebagai Tanda Jaminan Bahan Baku Ikan Gabus yang Bermutu dan Terstandar Modern
Lanjutnya, Sutristo mengapresiasi penyerahan sertifikat CPIB ini, sebab kualitas dan mutu ikan gabus yang berasal dari Serdang Bedagai telah memenuhi standar SNI.
“Dengan adanya standar CPIB yang telah didapatkan oleh Koperasi Kota Galuh Mandiri, keberlangsungan bahan baku ikan gabus lebih terjamin,” ungkapnya.
“Selain itu, suplai bahan baku ikan gabus sudah terstandar dengan mutu yang baik,” kata Sutristo kepada wartawan di sela-sela kegiatan penyerahan sertifikat CPIB.
“Budi daya ikan gabus ini bahkan sudah berhasil mendapatkan ikan gabus F3, kemungkinan akhir tahun ini kita akan dapat F4 atau keturunan keempat,” terang Sutristo.
Sumber Berita: Media Indonesia