Ciri-ciri ASI basi di freezer – Sebagai seorang ibu, bisa memberikan ASI eksklusif langsung kepada bayi merupakan hal yang istimewa. Sebab kedekatan antara Bunda dan bayi akan terjalin intim saat momen menyusui berlangsung. Akan tetapi, sejumlah kondisi tertentu membuat sebagian ibu tidak bisa memberikan ASInya secara langsung sehingga perlu memerah ASI terlebih dahulu untuk disimpan di freezer kulkas atau lemari es.
Banyak ibu menyusui yang memerah ASI dengan menggunakan alat pompa ASI. Hal ini merupakan cara alternatif ketika Bunda tidak bisa memberikan ASI secara langsung sehingga menyetok ASI terlebih dahulu sebagai persiapan. Lantas, apakah menyimpan ASI di dalam frezeer dapat bertahan berapa lama? Apa saja ciri-ciri ASI basi di freezer? Yuk, cari tahu Bunda melalui ulasan di bawah ini!
Baca Juga: Catat Bun! 6 Ragam Jenis Vitamin agar ASI Kental untuk Ibu Menyusui
Alasan ASI Disimpan di Dalam Freezer
ASI yang telah susah payah Bunda pompa atau peras tentunya tidak boleh disimpan secara sembarangan karena dapat cepat basi atau kedaluwarsa. Tentunya hal ini Bunda tidak inginkan, bukan? Ya, untuk mencegah hal itu, Bunda perlu menyimpan ASI di tempat penyimpanan yang tepat dan aman. Salah satu tempat penyimpanan yang sering digunakan banyak ibu menyusui menyimpan ASI ialah di dalam freezer kulkas.
Pemilihan media penyimpanan ASI melalui freezer tentu bukan tanpa alasan karena suhu di dalam frezeer tentunya lebih dingin sehingga dapat mejadi tempat yang tepat dalam menyimpan ASI. Melansir laman CDC, ASI dapat bertahan lebih lama dan tidak cepat rusak kandungannya apabila disimpan pada tempat dengan suhu yang lebih dingin.
Berapa Lama Ketahanan ASI di Freezer Kulkas?
Sebagai orang yang awam, Bunda juga tentu bertanya tanya mengenai berapa lama ketahanan ASI di freezer kulkas, bukan? Sebab ASI yang sudah basi tentu nilai nutrisinya berkurang, bahkan menjadi berbahaya untuk kesehatan pencernaan bayi. Melansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), durasi ketahanan penyimpanan ASI berbeda-beda sesuai dengan tempat dan suhu penyimpanannya seperti freezer kulkas dengan suhu minus 15 derajat celcius dapat bertahan hingga 2 minggu.
Ciri-Ciri ASI Basi di Freezer Kulkas
Kondisi ASI yang basi tentu perlu Bunda ketahui dan perhatikan saat mengambil stok ASI di freezer. Jangan sampai Bunda tidak tahu dan memberikan ASI basi kepada bayi karena lalai yang bisa berdampak pada kesehatannya. Berikut beberapa ciri-ciri ASI basi di freezer kulkas yang patut Bunda ketahui dan perhatikan:
1. ASI Terlihat Menggumpal dan Tidak Bercampur Saat Wadah Botol Digoyang Pelan
Untuk Bunda ketahui, ASI yang disimpan pada freezer atau lemari es biasanya terbagi menjadi dua lapisan berbeda. Di lapisan pertama atau atas, ASI akan terlihat memiliki tekstur yang agak kental dengan warna putih kekuningan. Sementara itu, pada lapisan kedua atau di bawahnya ASI terlihat memiliki tekstur yang lebih encer dan warna tampilan yang lebih bening.
Hal ini memang sebenarnya merupakan sesuatu yang normal sebab adanya kandungan lemak pada ASI memiliki berat yang lebih ringan sehingga muncul pada bagian atas ASI yang disimpan. Bunda perlu memahami bahwa pada ASI yang masih segar, kondisi ini seharusnya bisa menyatu lagi ketika Bunda menggoyangkan botol atau wadah ASI. Bila sudah dilakukan dan ASI masih tidak menyatu maka ASI yang disimpan sudah basi atau kedaluwarsa.
2. ASI Memiliki Ciri Bau Aroma yang Asam atau Tengik
Ciri-ciri ASI basi di freezer kulkas yang kedua untuk Bunda ketahui ialah dari bau aromanya. ASI yang sudah basi atau kedaluwarsa memiliki ciri bau aroma yang asam atau bahkan tengik ketika dicium oleh hidung. Semakin lama ASI menjadi basi, maka aroma asam yang tajam atau tengik makin dapat dicium oleh Bunda. Jadi, jangan sampai Bunda tetap memberikan ASI yang telah disimpan kepada bayi ketika tercium aroma asam atau tengik yang tajam.
Baca Juga: Mati Lampu? Jangan Panik Bun, Begini Cara Mengamankan ASI Perah di Kulkas/Freezer
3. ASI Mempunyai Rasa yang Tidak Enak Seperti Susu Basi
Setelah dua ciri di atas, Bunda juga bisa melakukan cek dengan mencicipi ASI yang telah disimpan pada freezer atau lemari es. Apabila ketika Bunda mencicipi sedikit ASI tersebut dan merasakan rasa yang tidak enak atau enek yang bisa membuat mual, maka hal tersebut dapat menjadi penanda bahwa ASI yang disimpan telah basi dan tidak layak dikonsumsi oleh bayi. ASI yang masih segar atau dalam kondisi baik umumnya memiliki cita rasa yang manis ringan dan tidak menggumpal.
4. Telah Disimpan Terlalu Lama di Freezer Melebihi Batas Waktu Anjuran
Stok ASI yang Bunda simpan mungkin saja telah melewati batas waktu anjuran penyimpanan sehingga menjadi basi dan tidak layak untuk dikonsumsi oleh bayi. Semakin rendah suhu udara di freezer atau lemari pendingin, maka semakin lama juga ASI dapat bertahan untuk disimpan. Melansir kembali IDAI, untuk lemari pendingin dengan suhu 4 derajat celcius, maka ASI dapat bertahan selama 5 hari. Untuk Freezer dengan suhu udara -18 derajat celcius, ASI dapat bertahan selama 3-6 bulan, lho Bunda.
Bolehkah ASI Perah Langsung Dimasukan ke Dalam Freezer?
Meski freezer atau lemari pendingin merupakan wadah penyimpanan yang biasa dipakai untuk menyimpan stok ASI ibu menyusui, namun terdapat pertanyaan yang sering ditanyakan oleh Bunda. Pertanyaan tersebut yakni bolehkah ASI perah langsung dimasukan ke dalam freezer? Jawabannya tidak boleh Bun.
Sebab melansir Klikdokter, seharusnya ASI pompa atau perah tidak boleh secara langsung tiba-tiba disimpan di dalam freezer. Lantara, perubahan kondisi suhu secara tiba-tiba ternyata dapat mengakibatkan kandungan nutrisi pada ASI menjadi menurun atau bahkan rusak.
Kiat agar ASI Tidak Cepat Basi di Freezer Kulkas
Setelah mengetahui ciri-ciri ASI basi di freezer kulkas, Bunda juga perlu mengetahui beragam cara atau kiat agar ASI menjadi tidak cepat basi. Melansir Mayo Clinic, berikut sejumlah kiat-kiat agar ASI tidak cepat basi di freezer kulkas untuk Bunda terapkan:
- Sebelum memompa atau memeras ASI, lakukan cuci tangan dengan sabun dan air.
- Simpan ASI perah dalam wadah kaca atau kantung yang terstandar food grade.
- Berikan label dan tinta tahan air pada setiap wadah dengan memberi tanggal waktu Bunda memeras ASI.
- Tempatkan dan letakkan wadah atau kantung ASI di bagian belakang freezer atau lemari es.
- Isi wadah ASI dengan kadar susu yang dibutuhkan bayi dalam sekali menyusui.
Baca Juga: ASI Bewarna Bening Bunda? Pahamin Penyebab, Kandungan, dan Faktanya!
Tingkatkan Produksi ASI Bunda dengan Asupan Nutrisi Lengkap dari ASI Booster Fitbumin Vilaktin
Dalam menunjang kegiatan menyusui menjadi lancar, Bunda perlu menjaga dan meningkatkan produksi ASI secara maksimal. Terlebih lagi, tidak semua Bunda dapat memberikan ASI eksklusif secara langsung pada bayinya setiap waktu. Oleh sebab itu, menyimpan persediaan stok ASI menjadi hal yang perlu dilakukan juga demi mencukupi kebutuhan asupan bayi terhadap ASI.
Untuk membantu Bunda, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai solusi praktis dalam memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Sebab ASI yang basi disimpan tentu harus dibuang dan diganti dengan stok ASI baru yang tentu hal ini membutuhkan kondisi produksi ASI yang lancar.
Terdapat bahan baku alami yang terstandar modern dari Fitbumin Vilaktin yaitu ekstrak daun katuk, ekstrak bayam, ekstrak ikan gabus, hingga ekstrak rumput laut. Kombinasi bahan baku ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi ibu menyusui dengan kandungan nutrisi lengkap yang dibutuhkan seperti protein, albumin, 18 asam amino, asam lemak omega, vitamin, hingga mineral.
Dengan mengonsumsi Fitbumin Vilaktin, Bunda tidak perlu cemas dan khawatir lagi akan permasalahan terdapat ASI basi disimpan di freezer atau lemari es sebab produksi ASI yang Bunda miliki berlimpah dan banyak sehingga dapat memberikan stok ASI kembali.
Itulah ulasan mengenai ciri-ciri ASI basi di freezer yang bisa Bunda ketahui dan pahami ketika melakukan penyimpanan ASI di rumah. Untuk memperoleh dan membeli Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa klik gambar produk di laman atau mengklik tautan link berikut ini.