Cara menyimpan daging kurban – Hari Raya Idul Adha memang sangat identik dengan pembagian daging kurban berupa sapi, kambing, domba, hingga kerbau untuk di Indonesia. Maka dari itu, hal ini tentu sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas terutama kaum muslim yang biasa mendapat bagian dari hewan kurban tersebut.
Meski begitu, tidak semua orang mengerti bagaimana cara menyimpan daging kurban baik itu sapi atau kambing secara benar sehingga awet dan tetap segar. Sebab tidak semua orang yang mendapat jatah daging kurban akan langsung mengolahnya menjadi masakan. Ada beberapa orang yang memilih untuk menyimpannya terlebih dahulu sebelum nanti waktu baru dimasak dan diolah.
Proses penyimpanan daging kurban memang penting untuk Anda perhatikan karena hal ini bisa berdampak pada kondisi daging kurban yang bisa saja menjadi mudah busuk dan rusak sehingga terbuang sia-sia. Selain itu, cara penyimpanan yang baik juga mendukung kesegaran daging untuk bisa diolah tetap enak dan empuk nantinya.
Lantas, bagaimana cara menyimpan daging kurban sapi dan kambing agar awet dan segar? Yuk, simak melalui ulasan masing-masing jenis dagingnya di bawah ini.
Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Kolesterol Setelah Makan Daging Sapi Kurban Secara Mudah dan Efektif
4 Cara Menyimpan Daging Kurban Sapi
Sebagian besar Anda mungkin akan mendapat jatah daging kurban sapi berupa daging utuh, jeroan, daging sengkel, daging sandung lamur, daging iga, lidah sapi, dan jenis daging lainnya. Potongan daging kurban ini tentu perlu dikondisikan apabila mau Anda simpan dahulu sebelum nantinya diolah. Berikut 4 cara menyimpan daging kurban sapi agar awet:
1. Cuci Tangan Anda Sebelum Menyentuh Daging Kurban
Hal pertama dan penting yang sering orang lalai dalam menyimpan daging kurban sapi ialah lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Meski sering dianggap sepele, menjaga kebersihan tangan sebelum menyentuh daging kurban merupakan hal penting untuk membuatnya menjadi lebih awet disimpan.
Untuk Anda ketahui, beragam jenis kuman, mikroba, dan patogen dapat dengan mudah berpindah dari tangan yang kotor ke daging kurban sehingga bisa berkembang biak dan membuat daging menjadi cepat busuk. Pastikan cuci tangan menggunakan sabun agar bersih dari kuman dan bakteri sehingga Anda dapat leluasa menyentuh daging kurban dalam kondisi bersih.
2. Potong Daging Sapi Kurban Sesuai Ukuran Wadah
Cara menyimpan daging kurban sapi agar awet selanjutnya ialah dengan memotong daging kurban tersebut sesuai ukuran wadah penyimpanan. Pemotongan daging kurban ke dalam wadah bertujuan agar daging kurban seperti sapi lebih mudah disimpan dan diambil kembali untuk diolah sewaktu-waktu.
Perhatikan kebersihan pisau yang dipakai agar daging kurban tidak terkontaminasi kotoran dan bakteri yang bisa membuatnya cepat busuk. Anda bisa menggunakan pisau daging atau meat cleaver agar lebih mudah memotongnya. Agar lebih empuk, Anda bisa memotong daging kurban dengan cara melawan arah serat dagingnya.
3. Masukan Daging Sapi Kurban ke Dalam Wadah Tertutup yang Bersih
Setelah memotong daging kurban, Anda tentu membutuhkan wadah dalam menyimpan daging sehingga bisa nantinya disimpan di freezer. Anda bisa menggunakan wadah plastik berbentuk persegi panjang yang transparan dan tertutup agar kebersihan dari kondisi daging kurban tetap terjaga. Pastikan wadah tersebut kedap udara dan menggunakan bahan yang aman untuk makanan serta dapat cocok juga saat disimpan ke dalam freezer nantinya.
Melansir laman majalah Cusine At Home, wadah tertutup dan kedap udara dinilai bagus untuk menjaga kesegaran makanan karena mencegah oksigen merusak makanan. Untuk Anda ketahui bahwa oksigen juga dapat menjadi penyebab bahan makanan seperti daging kurban menjadi cepat busuk. Wadah kedap udara dapat mencegah daging menjadi kering sehingga tidak ada perpindahan rasa dan bau di dalam freezer.
4. Simpan Wadah dan Daging Sapi Kurban di Dalam Freezer
Cara menyimpan daging kurban sapi yang terakhir ialah menaruhnya di dalam freezer. Suhu -18 derajat celcius pada freezer dapat membekukan daging sehingga dapat menyimpan daging kurban lebih lama hingga mencapai 1-2 bulan.
Untuk waktu penyimpanan lebih sebentar sebelum daging kurban sapi diolah semisal 1-2 hari saja, maka Anda bisa menyimpan daging sapi kurban di bagian kulkas biasa dengan suhu 4 derajat celcius. Suhu dingin berguna untuk memperlambat pertumbuhan bakteri yang mungkin saja ada pada daging kurban sehingga dapat bertahan lebih lama dan awet.
Baca Juga: 7 Cara Bakar Sate Qurban agar Empuk dan Enak Serta Tips Sehatnya
4 Cara Menyimpan Daging Kurban Kambing
Selain mendapat daging kurban dari hewan sapi, sebagian besar masyarakat Indonesia juga mendapat daging kurban dari kambing yang merupakan dua hewan paling umum untuk dijadikan sembelih kurban. Diketahui bahwa daging kambing sendiri memiliki aroma khas yang kuat sehingga membutuhkan cara tersendiri untuk mengolah dan menyimpannya. Berikut 4 cara menyimpan daging kurban kambing agar tahan lama:
1. Tidak Mencuci Daging Kurban Kambing
Cara pertama dan penting dalam menyimpan daging kurban berupa kambing ialah tidak mencuci daging tersebut. Terkadang orang awam tidak tahu bahwa untuk daging kambing sebaiknya jangan dicuci terlebih dahulu sebelum disimpan. Apabila Anda mencuci daging kambing terlebih dahulu sebelum disimpan, maka akan membuat aroma prengus daging kambing menjadi semakin kuat. Lebih baik Anda langsung merebus daging kambing sebelum diolah agar empuk dan bersih.
2. Lumuri Daging Kurban Kambing dengan Perasan Air Jeruk
Cara menyimpan daging kurban kambing agar awet ialah dengan melumuri daging tersebut dengan perasan air jeruk nipis atau lemon sebelum disimpan. Lakukan hal tersebut kepada daging kurban kambing yang juga membantu mengurangi aroma tidak sedap dari dagingnya yang kemudian didiamkan selama 30 menit agar perasan jeruk meresap.
Melansir Healthline, jeruk nipis dan lemon tidak hanya berguna dalam masakan sehari-hari, tetapi juga dapat membantu mengurangi bakteri pada daging serta mempertahankan rasa segar daging yang akan dimasak. Setelah daging kurban sudah dilumuri perasan jeruk nipis atau lemon, Anda bisa kemudian menyimpannya ke dalam wadah tertutup dan ditempatkan ke freezer untuk disimpan.
3. Gunakan Wadah Penyimpanan Kedap Udara dan Bumbui Daging Kambing
Supaya proses penyimpanan daging kurban dapat maksimal dan tidak menimbulkan bau aroma yang menyengat di dalam kulkas, Anda bisa menggunakan wadah penyimpanan kedap udara yang transparan. Wadah berguna untuk membuat daging tertata rapih serta melindungi daging dari kontaminasi bakteri yang bisa saja membuat daging kurban menjadi cepat busuk atau tidak segar.
Sebelum disimpan pada wadah kedap udara, Anda bisa melakukan daging kurban kambing dengan aneka macam rempah bumbu untuk mengurangi dan menghilangkan aroma prengus khas dari daging kambing. Beberapa jenis bumbu untuk ditaburi ke daging kurban kambing diantaranya bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, cengkeh, ketumbar, daun salam, serai dan bumbu lainnya yang cocok.
4. Simpan Wadah Bersama Daging Kambing Kurban di Dalam Freezer
Cara menyimpan daging kurban kambing yang terakhir tentunya menaruh potongan daging tersebut bersama wadahnya ke dalam freezer. Dengan suhu mencapai -18 derajat celcius, freezer dinilai cocok sebagai tempat menyimpan daging kurban dalam jangka waktu yang agak lama semisal 1-2 bulan lamanya. Meski dapat bertahan cukup lama di dalam freezer, pembekuan daging kurban yang disimpan terlalu lama juga dapat mengurangi keempukan dan rasa dari daging itu sendiri.
Tanda Daging Kurban Sudah Tidak Segar dan Tidak Layak Konsumsi
Meski mendapat bagian daging kurban merupakan hal yang membuat senang, Anda tetap perlu memperhatikan dari kondisi daging yang telah diterima. Bisa jadi beberapa daging kurban memang dalam kondisi yang tidak segar dan tidak layak dikonsumsi. Maka dari itu, Anda perlu tahu sejumlah tandanya seperti berikut ini:
1. Daging Kurban Mengeluarkan Aroma Tidak Enak
Tanda pertama yang bisa Anda kenali ialah aroma daging kurban seperti busuk dan tidak enak dicium. Berbeda dengan aroma khas daging kambing, aroma daging yang sudah tidak layak tentunya akan mengeluarkan aroma busuk yang menyengat. Jika hal ini tercium, Anda perlu hati-hati karena bisa jadi daging tersebut berasal dari hewan kurban yang tidak sehat atau sudah tidak segar.
2. Warna Daging Kurban Terlihat Tidak Merah dan Segar
Selain dari aroma, daging kurban yang tidak layak juga dapat terlihat pada warna dagingnya. Daging kurban sapi atau kambing segar biasanya memiliki warna cerah atau jambu merah dengan aroma segar daging. Jika daging terlihat berwarna menjadi hijau atau cokelat kehijauan, maka kondisi daging sudah tidak baik untuk dikonsumsi atau diolah.
3. Tekstur Tampilan Daging Kurban Terlihat Berlendir
Tanda daging kurban yang tidak segar dan tidak layak konsumsi terakhir ialah dapt dilihat dari tekstur tampilan dagingnya yang berlendir. Anda juga bisa melihat bahwa daging lembap (tidak kering dan tidak basah) serta permukaan daging yang terlihat bersih dari lendir dan darah merupakan ciri daging yang masih baik dan segar.
Tips Mengolah Daging Kurban Setelah Disimpan
Setelah mengetahui sejumlah cara menyimpan daging kurban, Anda juga perlu mengetahui sedikit tips dalam mengolah daging tersebut setelah proses penyimpanan. Berikut terdapat 2 tips mengolah daging kurban setelah disimpan di freezer:
- Keluarkan daging kurban yang disimpan di freezer untuk dicairkan
- Bersihkan dan buang bagian lemak dan daging yang kurang bagus
Baca Juga: Mudah! 6 Cara Mengolah Daging Kurban Agar Tidak Bau Secara Benar
Jaga Kondisi Kesehatan Saat Momen Hari Raya Idul Adha dari Ancaman Kesehatan Bersama Fitbumino
Menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan datang, kondisi kesehatan Anda tentu perlu dijaga juga dengan baik agar bisa melaksanakan ibadah dan sunah menyembelih hewan kurban secara lancar. Terlebih momen lebaran kurban juga menjadi ajang silahturahmi dan saling berbagi antara tetangga, kerabat, hingga keluarga inti.
Untuk mendukung kelancaran tersebut, Fitbumino dapat menjadi suplemen penambah daya tahan dan imun tubuh yang pas dan cocok karena terbuat dari bahan baku alami dalam meningkatkan antibodi untuk mencegah virus dan bakteri penyebab penyakit yang bisa menyerang kesehatan Anda.
Terdapat 3 kombinasi bahan baku terbaik terstandar modern berupa ekstrak ikan gabus, ekstrak daun meniran, dan ekstrak temulawak yang bersinergi dalam menjaga kekebalan tubuh shingga tubuh tidak mudah jatuh sakit di saat momen penting seperti Lebaran Kurban.
Fitbumino merupakan produk pemenang penelitian Ristek BRIN dalam pengembangan produk alam pencegah Covid-19 sehingga terbukti secara nyata dapat menjaga kesehatan Anda secara maksimal. Selain itu, dari segi keamanan, Fitbumino juga telah mengantongi sertifikasi BPOM dan Halal MUI yang tentu semakin dipercaya.
Itulah ulasan mengenai 4 cara menyimpan daging kurban sapi dan kambing agar awet serta tetap segar. Untuk membeli Fitbumino, Anda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Fitbumino berikut ini.
Segera beli Fitbumino karena terdapat diskon promo spesial bulan ini untuk menjaga kesehatan secara maksimal dengan antibodi yang meningkat di momen spesial Hari Raya Idul Adha demi kelancaran ibadah.