Asam lambung naik saat puasa – Salah satu gangguan kesehatan yang dialami banyak orang Indonesia saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ialah asam lambung yang naik. Rasa mual, kembung, hingga sendawa dapat mengganggu kenyamanan Anda dalam berpuasa tentunya.
Hal ini bisa dialami oleh berbagai kalangan seperti orang dewasa, anak-anak, remaja, hingga para orang tua yang sedang melaksanakan puasa di bulan Ramadan. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara dalam mengatasi asam lambung yang naik sehingga bisa menjalankan puasa secara lancar.
Lantas, apa saja cara yang ampuh dan tepat untuk mengatasi asam lambung naik saat puasa? Yuk, simak jawabannya melalui ulasan lengkap di bawah ini.
Baca Juga: Yuk, Kenali Potensi dan Manfaat Ikan Gabus untuk Lambung
Kenapa Asam Lambung Naik Terus saat Puasa?
Kondisi asam lambung yang naik saat Anda puasa utamanya disebabkan oleh perut yang kosong tanpa asupan makanan dan minuman selama waktu berpuasa yakni sehabis subuh hingga waktu magrib tiba sekitar 12-13 jam.
Melansir We Fast Care, perut yang kosong saat berpuasa akan tetap memproduksi asam pencernaan yang digunakan untuk memecah makanan. Kadar asam lambung kemudian mulai naik karena tidak ada makanan yang menyerap asam sehingga asam berlebihan ini mulai tumpah dan berpindah ke kerongkongan. Hal ini berdampak pada rasa tidak nyaman dan rasa seperti panas di tenggorokan dan dada.
Apa Ciri-Ciri Asam Lambung Naik?
Sebagai wawasan tambahan, asam lambung merupakan cairan dalam sistem pencernaan yang terdapat di lambung dan terdiri dari asam klorida (HCl), kalium klorida (KCl), dan natrium klorida (NaCl). Cairan asam lambung berperan penting untuk pencernaan tubuh Anda dengan tingkat keasaman (pH) berkisar 1,5 hingga 3,5 di dalam lambung.
Agar mengetahui apakah Anda sedang mengalami asam lambung yang naik, maka perlu mengetahui sejumlah ciri-cirinya. Berikut beberapa ciri-ciri asam lambung yang sedang naik diantaranya:
- Rasa mual
- Batuk kering
- Regurgitasi (Sensasi rasa asam dan pahit di mulut dan tenggorokan)
- Mengalami bau mulut
- Sensasi dada panas atau terbakar (heartburn)
- Terkadang sesak napas
- Suara terasa serak karena pita suara membengkak
- Sulit untuk menelan
- Sering sendawa
- Perut terasa kembung
Apakah Boleh Berpuasa saat Asam Lambung Naik?
Puasa yang dilakukan oleh Anda selama bulan Ramadan tentu menjadi sebuah nilai ibadah yang dinanti tiap tahun. Namun begitu, ketika Anda mengalami asam lambung yang naik, tentunya akan bertanya-tanya apakah boleh tetap berpuasa?
Melansir jawaban dr. Lianda Siregar, Sp. PD-KGEH (Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi) di laman RS Pondok Indah menjelaskan bahwa penderita asam lambung naik atau GERD pada dasarnya tetap dibolehkan berpuasa meskipun nanti tidak mudah menjalaninya.
Baca Juga: Terapkan! 6 Tips Agar Puasa Tidak Lemas dan Ngantuk di Bulan Ramadan
6 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa yang Mudah Dilakukan
Setelah mengetahui perihal asam lambung yang naik saat puasa, Anda juga perlu memahami cara untuk mengatasinya apabila terjadi ketika menjalankan ibadah puasa. Berikut 4 cara mengatasi asam lambung naik saat puasa yang mudah dilakukan:
1. Batasi Makan Secukupnya Saat Sahur dan Berbuka
Waktu sahur dan berbuka memang penting bagi Anda untuk mendapat asupan makanan dan minuman sebelum dan setelah menjalankan ibadah puasa. Meski begitu, makan dan minum berlebih saat waktu tersebut dapat membuat organ lambung bekerja dengan keras sehingga dapat memicu naiknya asam lambung. Maka dari itu, makan sahur dan berbuka secukupnya saja.
2. Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur atau Sesudah Berbuka
Kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia ketika menjalankan ibadah puasa ialah sering langsung tidur sehabis sahur atau sesudah berbuka karena dirasa ngantuk. Hal ini merupakan kebiasaan buruk yang sepatutnya dihindari karena akan memicu refluks asam lambung untuk naik ke kerongkongan yang bisa memicu dada terasa panas dan perasaan tidak nyaman di kerongkongan.
3. Biasakan Postur Tubuh Tegak Sehabis Santap Sahur dan Berbuka
Untuk Anda ketahui, membiasakan postur tubuh yang tegak perlu dilakukan setelah santap sahur dan berbuka. Melansir Healthline, postur tubuh yang tegak dapat mengurangi tekanan pada perut Anda setelah makan, sebab tekanan pada perut dapat menyebabkan asam lambung menjadi naik ke kerongkongan atau GERD.
4. Menghindari Berbagai Macam Makanan dan Minuman yang Memicu Asam Lambung Naik
Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa selanjutnya ialah menghindari berbagai macam makanan dan minuman pemicunya. Saat sahur dan berbuka sering kali orang-orang menjadi khilaf untuk menyantap berbagai jenis hidangan yang banyak disajikan saat bulan puasa tiba.
Padahal makanan yang terlalu pedas, asam, dan berlemak dapat memicu naiknya asam lambung. Selain itu, minuman berkafein seperti kopi dan minuman bersoda seperti kola juga dapat membuat asam lambung menjadi naik.
5. Menggunakan Pakaian Longgar yang Tidak Menekan
Naiknya asam lambung memang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya ialah kebiasaan memakai pakaian ketat atau sempit. Saat berpuasa, Anda mungkin mengalami rasa yang tidak nyaman seperti heartburn atau panas di dada dan tenggorokan. Sebab pakaian yang ketat dapat menekan lambung sehingga asam lambung menjadi naik. Maka dari itu, Anda perlu melonggarkan pakaian, ikat pinggang, celana, dan sebagainya yang bisa menekan lambung.
6. Mengonsumsi Obat untuk Meredakan Asam Lambung Saat Berbuka atau Sahur
Cara ampuh yang terakhir untuk mengatasi asam lambung naik saat puasa ialah mengonsumsi obat untuk meredakan asam lambung tersebut. Terdapat beberapa jenis obat asam lambung yang bisa Anda konsumsi diantaranya obat antasida, obat proton pump inhibitors (PPI), obat H2 blokers, dan obat prokinetik.
Baca Juga: 6 Menu Sahur untuk Penderita Asam Lambung agar Kuat Puasa
Bantu Mengatasi Dampak Asam Lambung Naik Sekaligus Jaga Kesehatan dengan Imun Tubuh Kuat Bersama Fitbumino
Gangguan kesehatan asam lambung yang naik memang sering terjadi pada sebagian orang saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Anda dapat mencoba mengatasinya dengan mencoba berbagai cara di atas. Selain hal itu, daya tahan dan imun tubuh selama berpuasa juga perlu Anda jaga agar ibadah puasa yang sedang dijalankan dapat berjalan lancar selama sebulan.
Maka dari itu, Fitbumino hadir sebagai suplemen penambah daya tahan dan imun tubuh yang terbuat dari berbagai kombinasi bahan alami untuk meningkatkan antibodi dalam tubuh Anda sebagai pencegah virus dan bakteri. Terdapat tiga kombinasi bahan alami berupa ekstrak ikan gabus, ekstrak temulawak, dan ekstrak daun meniran yang baik untuk membuat tubuh tidak mudah sakit selama berpuasa.
Di samping itu, kandungan ekstrak ikan gabus ternyata dapat bermanfaat bagi organ lambung untuk mempercepat penyembuhan luka di lambung, meredakan rasa sakit di lambung, hingga membantu melindungi lambung dari bahaya bakteri dan radang. Sebab tidak jarang naiknya asam lambung dapat membuat organ lambung terluka dan terasa sakit sehingga meradang.
Dengan mengonsumsi Fitbumino, Anda bisa membantu mengatasi dampak asam lambung naik sekaligus menjaga kesehatan dan imun tubuh menjadi kuat selama berpuasa di bulan suci Ramadan!
Itulah ulasan mengenai 6 cara mengatasi asam lambung naik saat puasa yang mudah dilakukan. Untuk membeli dan memperoleh Fitbumino, Anda bisa langsung mengklik gambar produk atau melalui tautan link pembelian produk berikut ini.
Segera beli Fitbumino karena terdapat diskon promo di bulan ini untuk menjaga daya tahan dan imun tubuh sekaligus melindungi lambung ketika berpuasa di bulan Ramadan!