Topik KB 2 bulan untuk ibu menyusui – Penggunaan kontrasepsi atau KB memang menjadi pembahasan yang selalu ramai diperbincangkan termasuk buat para ibu menyusui atau busui. Tidak sedikit dari para busui seperti Bunda yang merasa cemas atau khawatir akan pemakaian KB di fase menyusui dapat berdampak pada produksi ASI atau bahkan memengaruhi kesehatan bayi, bukan?
Kekhawatiran ini merupakan hal yang wajar terlebih Bunda berperan sebagai ibu menyusui yang akan memberikan ASI sebagai sumber nutrisi bayi untuk berkembang. Apalagi dengan adanya berbagai pilihan jenis KB, salah satunya adalah KB suntik dua bulanan, banyak ibu yang bertanya-tanya apakah ini merupakan pilihan yang aman selama masa menyusui.
Untuk busui, fase menyusui sangat penting untuk memastikan ASI tetap lancar dan bayi mendapatkan nutrisi optimal. Maka dari itu, pembahasan topik ini akan sangat berguna bagi Bunda yang ingin mencari tahu fakta keamanannya dan risiko dari suntik KB tersebut terutama yang pilihan 2 bulan. Yuk, mari simak jawabannya Bunda melalui ulasan lengkap di bawah ini.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Nangka? Ketahui Fakta, Efek Samping, dan Cara Memasaknya!
Sekilas Tentang KB 2 Bulan untuk Ibu Menyusui
Sehabis proses bersalin atau melahirkan, banyak diantara para ibu yang ingin menjaga jarak kelahiran anak berikutnya sehingga KB menjadi pilihan praktis untuk mencegah kehamilan dalam periode waktu yang telah direncanakan. Meski begitu, bagi para busui, pemilihan jenis KB haruslah lebih hati-hati. Sebab sebagian jenis KB diketahui mengandung hormon yang dapat memengaruhi produksi ASI bagi Bunda.
Itulah hal yang menjadi kegelisahan dan pertanyaan banyak ibu menyusui yang ingin memakai KB. Untuk Bunda pahami, secara umum, KB terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu KB hormonal (seperti pil, suntik, dan implan) serta KB non-hormonal (seperti IUD dan kondom). Untuk Bunda yang memilih KB hormonal, hal ini menimbulkan kekhawatiran, karena hormon yang terkandung di dalamnya bisa sedikit banyak memengaruhi kadar hormon dalam tubuh Bunda yang sedang menyusui.
Amankah KB 2 Bulan untuk Ibu Menyusui?
Setelah mengetahui sekilas mengenai KB, tentunya kita akan membahas pertanyaan utama yang menjadi kekhawatiran Bunda. Sebagai fakta yang perlu Bunda tahu, KB suntik memang mengandung hormon progestin yang berfungsi untuk menekan ovulasi, sehingga bisa mencegah kehamilan. Dalam hal ini, KB jenis ini memang dirancang agar efektif menunda kehamilan dalam kurun waktu sekitar delapan minggu setelah disuntikkan ke tubuh wanita.
Lantas, amankah KB 2 bulan untuk ibu menyusui? Melansir laman Healthy Children, bahwa tidak ada efek berbahaya pada bayi ketika ibu menyusui menggunakan alat kontrasepsi atau KB hormonal. Meski begitu penggunaannya dapat mengurangi produksi ASI, terutama selama minggu-minggu awal Bunda menyusui. Hal tersebut juga dikaitkan dengan pemicu stress yang terjadi pada Bunda ketika kembali untuk berkegiatan seperti bekerja.
Selain itu, hormon progestin dalam KB hormonal dianggap lebih aman dibandingkan estrogen dalam KB bagi ibu menyusui karena tidak menghambat produksi ASI secara langsung. Lalu, untuk Bunda cermati juga, bahwa respons tubuh setiap ibu menyusui dapat berbeda-beda. Beberapa ibu mungkin tidak mengalami efek samping negatif, sementara yang lain bisa merasakan efek samping, seperti berkurangnya volume ASI atau perubahan pola menyusui.
Langkah bijak yang perlu Bunda lakukan ialah sebelum memilih KB jenis hormonal 2 bulan, sebaiknya ibu konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan seperti dokter kehamilan atau ginekologi.
Risiko Efek Samping KB untuk Busui
Walaupun KB suntik dua bulanan bisa menjadi pilihan yang aman untuk Bunda, tetap saja ada risiko efek samping yang perlu diwaspadai oleh para busui. Berikut beberapa risiko yang umum terjadi dan perlu Bunda waspadai:
1. Gangguan Menstruasi
Salah satu efek samping KB suntik dua bulanan adalah terjadinya gangguan menstruasi. Bunda mungkin mengalami haid yang tidak teratur atau bahkan tidak menstruasi sama sekali. Pada sejumlah kasus kecil, menstruasi bisa menjadi lebih berat atau berkepanjangan, meskipun ini jarang terjadi.
2. Penurunan Volume ASI
Meskipun progestin dianggap lebih aman, ada beberapa kasus busui yang mengalami penurunan volume ASI. Melansir laman National Library of Medicine America, kontrasepsi hormonal kombinasi memiliki risiko utama berupa potensi penurunan produksi ASI. Bagi ibu yang mengalami hal ini, penting untuk tetap memantau asupan bayi dan melakukan konsultasi dengan dokter.
3. Perubahan Berat Badan
Risiko efek samping umum yang lain dari KB suntik adalah peningkatan berat badan. Hal ini dapat terjadi karena perubahan hormon yang memengaruhi nafsu makan dan metabolism tubuh Bunda. Sebagai busui, perubahan berat badan Bunda juga bisa memengaruhi energi dan stamina saat merawat bayi.
4. Efek Psikologis
Risiko efek samping KB 2 bulan untuk ibu menyusui yang terakhir ialah adanya efek psikologis yang membuat pikiran Bunda menjadi tidak tenang. Beberapa ibu menyusui melaporkan perasaan cemas atau perubahan suasana hati yang drastis setelah mendapatkan suntikan KB. Perubahan hormon ini bisa memengaruhi kondisi emosional wanita, yang pada akhirnya bisa berdampak pada interaksi dengan bayi yang kurang optimal.
Baca Juga: 6 Cara Mengetahui ASI Banyak atau Sedikit untuk Busui
Jaga Kondisi ASI untuk Ibu Menyusui Meskipun Menggunakan KB Bersama Fitbumin Vilaktin
Bagi sebagian pasangan, KB dapat menjadi cara yang ampuh untuk bisa menunda kehamilan atau memberikan jarak kelahiran antar anak satu dengan anak lainnya sesuai rencana pasangan yang ingin membangun keluarga.
Bagi para ibu menyusui yang saat ini memiliki bayi dan ingin menunda kehamilan dalam periode waktu tertentu, penggunaan KB dapat menimbulkan sejumlah risiko efek samping terkait produksi ASI, menstruasi, berat badan, hingga kondisi psikologis Bunda.
Maka dari itu, untuk memastikan produksi ASI Bunda tetap optimal meskipun memutuskan untuk menggunakan KB suntik dua bulanan, perawatan dan nutrisi tambahan dapat menjadi Solusi penunjang yang efektif. Salah satu produk yang dapat membantu meningkatkan kelancaran ASI agar tetap deras adalah Fitbumin Vilaktin. Produk ini terbuat dari bahan alami, seperti ekstrak ikan gabus, daun bayam, rumput laut, dan daun katuk, yang dikenal sebagai ASI booster alami.
Fitbumin Vilaktin memberikan dukungan tambahan bagi ibu menyusui yang ingin memastikan ASI tetap lancar dan bergizi untuk bayi. Oleh karena itu, ibu yang menggunakan KB suntik dua bulanan atau metode kontrasepsi lainnya tetap dapat menjaga produksi ASI dengan baik dengan asupan nutrisi dari Fitbumin Vilaktin.
Itulah ulasan mengenai amankah KB 2 bulan untuk ibu menyusui beserta risiko dan faktanya. Untuk membeli Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Fitbumin Vilaktin secara daring/online di berbagai marketplace berikut ini.
Segera beli Fitbumin Vilaktin karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Bunda menjaga kualitas dan kuantitas ASI secara maksimal agar tetap deras dan lancar!