Mengenal KB Suntik untuk Ibu Menyusui – Jenis, Kelebihan, Kekurangan, Biaya dan Keamanannya!

KB suntik untuk ibu menyusui – Sebagai seorang ibu dan istri, Bunda perlu memberi jarak terhadap proses kehamilan agar fase menyusui dapat berjalan secara lebih fokus dan optimal untuk anak yang baru dilahirkan. Terlebih banyak wanita yang tentunya belum siap secara fisik dan mental untuk kembali hamil lagi setelah proses melahirkan. Oleh karena itu, peran KB dirasa sangat penting demi menunda kehamilan selama Bunda memberikan ASI kepada bayi.

Gambar 1 - KB suntik untuk ibu menyusui
Ilustrasi KB Suntik | Gambar: Freepik/Stockking

Memberikan ASI eksklusif kepada bayi memang merupakan salah bentuk KB alami bagi ibu menyusui. Meski begitu, selama menyusui bayi, Bunda juga tetap bisa mengalami kehamilan walaupun dengan kemungkinan yang kecil atau rendah. Terdapat beberapa jenis macam KB, salah satunya ialah jenis KB suntik yang bisa menjadi pilihan untuk ibu menyusui.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Santan? Yuk, Cari Tahu Jawaban dan Faktanya Bunda!

Mengenal Sekilas KB Suntik untuk Ibu Menyusui

Alat kontrasepsi suntik atau dikenal dengan KB suntik merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang cukup populer dan banyak digunakan oleh pasangan suami istri di Indonesia. Mirip seperti namanya, KB suntik adalah metode kontrasepsi yang berguna untuk mencegah kehamilan dengan cara pemberian melalui suntikan di bagian tubuh Bunda.

Sebagai fakta, KB suntik merupakan salah satu jenis metode kontrasepsi yang sangat efektif. Melansir Sehatq, melakukan KB suntik untuk ibu menyusui dapat 99% mencegah kehamilan jika dilakukan secara benar dan teratur. Di dalam KB suntik terdapat hormon progesteron yang bisa menekan ovulasi wanita, sehingga sel telur tidak bisa keluar dari indung telur (ovarium).

Jenis KB Suntik

Sebelum memutuskan untuk melakukan KB suntik, Bunda juga perlu tahu jenis KB suntik yang digunakan sehingga bisa memilih sesuai kecocokan dan kebutuhan. Berdasarkan jangka waktu, terdapat dua jenis KB suntik yang paling umum digunakan di Indonesia, yaitu KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan.

1. KB Suntik 1 Bulan

Sesuai dengan sebutannya, jenis KB suntik ini memang dilakukan setiap 1 bulan atau 30 hari sekali. KB suntik untuk ibu menyusui 1 bulan biasanya mengandung hormon estrogen dan progestin yang dapat mencegah terjadinya kehamilan. Apabila suntikan KB terlambat diberikan atau lebih dari 33 hari sejak suntikan yang terakhir, maka efektivitasnya dapat berkurang atau menurun sehingga kemungkinan Bunda untuk hamil bisa bertambah.

2. KB Suntik 3 Bulan

KB suntik busui 3 bulan merupakan jenis yang kedua dan lebih lama jangka waktunya dibanding yang 1 bulan. Sesuai sebutan, jenis KB ini memang dilakukan setiap 3 bulan sekali sesuai jadwal. Biasanya tindakan penyuntikan KB 3 bulan dilakukan pada area tubuh kulit area perut dan kulit area paha, yang mana area tersebut merupakan bagian area tubuh yang memiliki banyak lemak.  

Kelebihan KB Suntik untuk Ibu Menyusui

Gambar 2 - KB suntik untuk ibu menyusui
Ilustrasi Ibu Menyusui Bayi | Gambar: Freepik

Setiap jenis alat kontrasepsi memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing termasuk KB suntik. Berikut kelebihan KB suntik untuk para ibu menyusui:

  1. KB suntik sangat efektif dalam mencegah kehamilan
  2. Bunda tidak perlu repot-repot mengingat kembali dalam jangka waktu dekat untuk mengonsumsi pil KB setiap hari
  3. Tidak mengganggu aktivitas seks dan tidak perlu repot menghitung masa subur
  4. Tergolong sebagai jenis KB yang cukup aman untuk ibu menyusui
  5. Membantu mengurangi keram dan nyeri haid wanita mengurangi keram dan nyeri haid wanita
  6. Mudah untuk berhenti cukup hentikan tindakan suntik lanjutan setelah 3 bulan
  7. Bisa mengurangi risiko munculnya penyakit kanker rahim dan kanker ovarium

Kekurangan KB Suntik untuk Ibu Menyusui

Setelah mengetahui kelebihan KB suntik untuk ibu menyusui, Bunda juga perlu memahami bahwa KB suntik juga memiliki kekurangan. Berikut kekurangan KB suntik untuk busui:

  1. Terdapat efek samping yang mungkin terjadi berupa sakit kepala, payudara terasa nyeri, menstruasi haid menjadi tidak begitu lancar, hingga payudara Bunda terasa nyeri.
  2. Membuat menstruasi atau haid wanita menjadi tidak teratur.
  3. Berisiko menimbulkan sedikit pengurangan kepadatan tulang.
  4. Membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 1 tahun setelah suntik Kb dihentikan agar kesuburan wanita menjadi kembali normal. Maka dari itu, jenis KB ini tidak dianjurkan bagi pasangan yang ingin memiliki anak.

Biaya KB Suntik 1 Bulan & 3 Bulan untuk Ibu Menyusui

Untuk melakukan KB suntik, Bunda tentu harus mengeluarkan biaya juga sesuai tempat pelayanan kesehatan yang dituju. Tempat pelayanan untuk mendapatkan KB suntik diantaranya, yaitu klinik dokter, puskesmas, tempat praktik bidan, hingga rumah sakit.

Untuk masing-masing jenis KB suntik juga memiliki harga yang berbeda, pada KB suntik 1 bulan pada umumnya Bunda perlu membayar biaya sebesar Rp25.000 – Rp30.000, sedangkan KB suntik 3 bulan biasanya berbiaya antara Rp15.000 – Rp25.000 saja.

Apakah KB suntik 1 Bulan bisa Memengaruhi ASI?

Untuk para ibu menyusui seperti Bunda sekarang mungkin akan bertanya-tanya. Apakah KB suntik 1 bulan dapat memengaruhi ASI? Jawabannya bisa memengaruhi ASI. Melansir jawaban dr. Anita Amalia Sari dari Klikdokter, bahwa KB suntik 1 bulan memang mengandung hormon estrogen dan progesteron, yang mana bisa memengaruhi produksi ASI Bunda.

Maka dari itu, untuk ibu menyusui disarankan menggunakan KB suntik yang berisi hormon progesteron saja. Hormonal tersebut akan berfungsi sebagai pencegah kehamilan dengan cara kerja memengaruhi sistem hormon di dalam tubuh Bunda. Sehingga pilihan KB suntik 3 bulan lebih cocok untuk ibu menyusui.

Baca Juga: Benarkah Waktu Pemberian ASI Kepada Bayi Harus 2 Jam Sekali? Ketahui Penjelasannya Bunda!

Mari Menjaga Kelancaran dalam Fase Menyusui Meski Melakukan Suntik KB dengan Fitbumin Vilaktin

Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan tentunya penggunaan KB atau alat kontrasepsi merupakan cara yang efektif dilakukan. Terlebih menjaga jarak kehamilan tentunya merupakan sesuatu yang dibutuhkan seorang ibu agar dapat lebih fokus dalam mengasuh dan memberikan ASI kepada bayi yang baru dilahirkan.

Oleh karena itu, untuk ibu menyusui bisa menggunakan KB suntik sebagai salah satu cara menunda kehamilan di fase pemberian ASI ekslusif kepada bayi. Cara ini tergolong aman bagi para ibu menyusui meski memiliki kelebihan dan kekurangannya juga. Hal yang perlu Bunda cermati ialah bahwa KB suntik 1 bulan ternyata dapat memengaruhi produksi ASI sehingga menjaga kelancaran ASI merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Untuk membantu Bunda mengatasi permasalahan ini, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai pelancar ASI berbahan alami yang memiliki kandungan ideal bagi para ibu menyusui. Terdapat kombinasi bahan baku alami berupa ekstrak ikan gabus, daun katuk, bayam, hingga rumput laut yang memiliki kandungan gizi lengkap dalam menunjang kelancaran menyusui.

Fitbumin Vilaktin memiliki kombinasi kandungan gizi terlengkap antara lain protein, albumin, 18 asam amino, asam lemak omega, vitamin dan mineral sebagai pendamping nutrisi harian tubuh ibu menyusui. Hal ini secara sinergis terbukti dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI yang Bunda miliki.

Dengan mengonsumsi Fitbumin Vilaktin, Bunda tidak perlu cemas dan khawatir lagi akan ASI yang tidak lancar meski melakukan suntik KB!

Itulah ulasan mengenai mengenal KB suntik untuk menyusui – jenis, kelebihan, kekurangan, biaya dan keamanannya untuk Bunda pahami. Cara memperoleh dan membeli Fitbumin Vilaktin dapat dilakukan dengan mengklik gambar produk atau melalui tautan link berikut ini.