10 Cara Menyimpan MPASI untuk 1 Hari: Panduan Praktis!

Cara menyimpan MPASI untuk 1 hari – Menyiapkan makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan salah satu tahapan penting dalam perkembangan bayi yang telah memasuki usia 6 bulan ke atas. Menyimpan MPASI dengan benar adalah kunci untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang optimal di samping tetap memberikan ASI sebagai asupan utama.

Gambar 1 - Cara menyimpan MPASI untuk 1 hari
Ilustrasi MPASI bayi | Gambar: Freepik.com

MPASI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang meningkat, sekaligus memperkenalkan mereka kepada berbagai tekstur dan rasa makanan. Di Indonesia, beberapa macam MPASI umum diberikan kepada bayi, seperti pure pisang, bubur nasi, pure apel, pure ubi, hingga bubur nasi yang dicampur pure sayuran (seperti wortel atau brokoli) dan pure daging (seperti ayam atau sapi).

Dalam beberapa kondisi, MPASI yang telah Bunda buat untuk bayi mungkin perlu disimpan untuk bisa diberikan kembali atau mencegah pemborosan karena bayi hanya makan dalam porsi sedikit. Lantas, bagaimana cara menyimpan MPASI untuk 1 hari – 2 hari? Yuk, simak jawabannya melalui ulasan lengkap di bawah ini.

Baca Juga: Cocok untuk Bayi, Ini 8 Jenis Sayuran untuk MPASI yang Bisa Bunda Olah!

Apakah Boleh Menyimpan MPASI?

Sebelum membahas cara menyimpannya, tidak sedikit juga Bunda atau ibu muda yang bertanya tentang bolehkah menyimpan MPASI itu sendiri yang nanti akan dikonsumsi bayi. Jawabannya, ya, menyimpan MPASI merupakan praktik yang umum dan dapat dilakukan asalkan dengan cara yang tepat untuk memastikan keamanan dan kualitas nutrisi makanan tersebut.

Melansir laman The National Health Service (NHS), bahwa jika Bunda memasak MPASI dalam jumlah banyak, dinginkan makanan (idealnya dalam 1 hingga 2 jam) lalu bekukan atau dinginkan. Jika Bunda menyimpan MPASI di lemari es, MPASI bisa digunakan maksimal dalam 2 hari.

Cara Menyimpan MPASI untuk 1 Hari

Gambar 2 - Cara menyimpan MPASI untuk 1 hari
Ilustrasi MPASI 6 bulan | Gambar: Freepik.com

Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menyimpan MPASI untuk 1 hari yang praktis dan efisien.

1. Perencanaan MPASI

Sebelum memulai, perencanaan menu MPASI harian sangat penting. Pastikan Bunda mengenal kebutuhan nutrisi bayi dan variasi makanan untuk mendukung pertumbuhan bayi. Rencanakan menu yang seimbang meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

2. Pemilihan Bahan

Pilihlah bahan yang segar dan berkualitas tinggi. Hindari bahan yang telah rusak atau mendekati tanggal kadaluwarsa. Bahan segar tidak hanya lebih sehat tetapi juga lebih aman untuk dikonsumsi bayi.

3. Pengolahan Bahan

Saat mengolah bahan, pastikan semua peralatan masak dan permukaan dapur bersih. Cuci tangan sebelum memulai memasak untuk menghindari kontaminasi. Masak makanan hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri yang mungkin ada.

4. Penyimpanan yang Tepat

Setelah MPASI selesai diolah, biarkan makanan dingin sebelum menyimpannya. MPASI yang masih hangat dan disimpan di dalam wadah tertutup dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri.

Penggunaan Wadah yang Aman: Gunakan wadah yang aman untuk makanan dan bebas BPA. Wadah yang dapat ditutup rapat sangat disarankan untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kualitas makanan.

Pembagian Porsi: Bagi MPASI menjadi porsi-porsi kecil sesuai dengan jumlah makan bayi dalam satu hari. Ini memudahkan Bunda untuk mengeluarkan satu porsi MPASI tanpa perlu menghangatkan seluruh batch makanan.

5. Penyimpanan di Kulkas

Melansir laman Me and My Child, pada pengaturan suhu, pastikan kulkas Bunda diatur pada suhu 5°C atau lebih rendah untuk menyimpan MPASI dengan aman.

Penempatan di Kulkas: Simpan MPASI di rak paling dingin dari kulkas, jauh dari makanan mentah seperti daging, untuk menghindari kontaminasi silang.

Durasi Penyimpanan: Idealnya, MPASI yang disimpan di kulkas hendaknya dikonsumsi dalam 24 jam untuk memastikan kualitas dan kesegaran makanan.

6. Pemanasan Ulang MPASI

Pemanasan ulang harus dilakukan dengan hati-hati. Pastikan untuk menghangatkan MPASI hingga suhu minimal 70°C untuk memastikan makanan bebas dari bakteri berbahaya. Gunakan panci atau microwave dan hindari penggunaan api langsung yang bisa membuat makanan gosong atau terlalu panas di bagian luar sementara bagian dalamnya masih dingin.

7. Perhatikan Reaksi Bayi

Setelah memberikan MPASI, amati reaksi bayi. Jika ada tanda-tanda alergi atau ketidaknyamanan, hentikan pemberian makanan tersebut dan lebih baik berikan MPASI yang baru.

8. Catat Pengalaman

Mencatat pengalaman menyimpan dan memberikan MPASI dapat membantu Bunda menyempurnakan proses untuk ke depannya. Catatan ini juga bisa berguna jika ada masalah kesehatan yang muncul, untuk melacak mungkin penyebab dari makanan.

9. Bersihkan Peralatan dengan Baik

Setelah selesai, bersihkan semua peralatan yang digunakan. Peralatan yang kotor bisa menjadi sumber bakteri dan kontaminasi untuk batch MPASI selanjutnya.

10. Konsultasi dengan Ahli Gizi

Jika Bunda memiliki keraguan atau pertanyaan tentang pemberian MPASI, konsultasi dengan ahli gizi atau dokter spesialis anak dapat memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan nutrisi bayi Bunda.

Baca Juga: 8 Ragam Makanan yang Mengandung Omega 3 untuk MPASI Bayi, Penting untuk Kecerdasan!

Jaga Kondisi ASI Tetap Lancar dan Deras untuk Ibu Menyusui dengan Mengonsumsi Fitbumin Vilaktin

MPASI memang biasa diberikan ketika bayi menginjak usia lebih dari 6 bulan, meski begitu pemberian ASI tetap perlu dilakukan sebagai asupan utama bayi sebab merupakan makanan utama yang paling cocok untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi hingga berusia mencapai 2 tahun.

Maka dari itu, menjaga kondisi kelancaran ASI pada ibu menyusui merupakah hal penting yang perlu dijaga agar bayi bisa tumbuh sehat dan optimal. MPASI diposisikan sebagai pelengkap nutrisi bayi sehingga ASI tetap menjadi hal yang diutamakan. Sayangnya, pada beberapa busui kondisi ASI bisa tidak lancar atau bahkan seret.

Fitbumin Vilaktin - Cara menyimpan MPASI untuk 1 hari

Untuk itu, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai suplemen nutrisi lengkap untuk ibu menyusui yang dapat membantu menjaga kondisi kualitas dan kuantitas ASI. Fitbumin Vilaktin mengandung bahan alami seperti ekstrak daun katuk, ekstrak bayam, ekstrak rumput laut dan ekstrak ikan gabus yang membantu melengkapi kebutuhan nutrisi ibu menyusui.

Fitbumin Vilaktin merupakan satu-satunya ASI booster alami tinggi nutrisi dengan kandungan protein hingga 80%. Fitbumin Vilaktin telah terbukti dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas ASI secara nyata.

Itulah ulasan mengenai cara menyimpan MPASI untuk 1 hari sebagai panduan praktis yang bisa Bunda pahami. Untuk membeli Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa langsung saja melakukan klik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Fitbumin Vilaktin secara daring di market place berikut ini.

Segera beli Fitbumin Vilaktin karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Bunda menjaga kualitas dan kuantitas ASI sehingga tetap lancar dan deras untuk kebutuhan bayi.