Bolehkah Puasa saat Hamil Muda? Menurut Segi Medis dan Islami

Bolehkah puasa saat hamil muda – Bagi ibu hamil, menjalankan ibadah puasa atau tidak kerap menjadi perdebatan dan pembahasan yang selalu hadir ketika bulan Ramadan datang. Hal ini juga dapat membuat Bunda menjadi dilema, bukan?

Gambar 1 - Bolehkah puasa saat hamil muda
Ilustrasi wanita muslim | Gambar: Freepik.com

Terlebih kondisi hamil muda tentu tidak mudah menjalankan puasa karena adanya perubahan drastis yang terjadi pada fisik dan hormon Bunda. Apalagi janin di dalam kandungan membutuhkan asupan nutrisi yang dapat menunjang perkembangannya di awal kehamilan. Itulah yang menjadi dilema dan kekhawatiran banyak bumil jika ingin berpuasa .

Lantas, bolehkah puasa saat hamil muda? Mari simak jawaban lengkapnya dari segi medis dan Islami agar Bunda semakin paham melalui ulasan bacaan di bawah ini.

Baca Juga: Bolehkah Hamil Muda Makan Salak? Cari Tahu Jawaban dan Fakta Jelasnya!

Sekilas Tentang Hamil Muda

Sebelum mengetahui jawaban dari dilema yang Bunda rasakan terkait puasa, Bunda juga perlu lebih dahulu tahu sekilas tentang hamil muda. Untuk Bunda ketahui, hamil muda atau yang sering disebut juga dengan kehamilan trimester 1, merupakan masa awal kehamilan yang umumnya berlangsung dari minggu pertama hingga minggu ke-12 kehamilan.

Pada fase ini, embrio dalam kandungan Bunda akan berkembang menjadi janin yang lebih kompleks dengan pembentukan organ-organ utama yang penting untuk tubuh, seperti sistem saraf, jantung, otak, hingga organ-organ vital lainnya.

Selain itu, wanita hamil yang hamil muda juga akan mengalami perubahan signifikan dari fisik dan hormon. Hal ini dapat menimbulkan sejumlah gejala umum hamil muda, yaitu timbul rasa mual dan muntah saat pagi (morning sickness), kelelahan, dehidrasi, hingga peningkatan sensitivitas terhadap bau dan rasa.

Bolehkah Puasa saat Hamil Muda? (Trimester 1)

Puasa atau tidak memang merupakan keputusan yang perlu diambil oleh Bunda secara bijak dan mempertimbangkan ragam faktor. Lalu, bolehkah puasa saat hamil muda? Jawabannya diperbolehkan apabila Bunda memiliki kondisi kesehatan tubuh dan kandungan yang normal serta telah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Bunda dapat mempertimbangkan pandangan medis dan Islami dalam memahami hal ini.

Pandangan dari Segi Medis

Berdasarkan pandangan dari segi medis, puasa ketika kehamilan trimester 1 atau hamil muda memang memiliki risiko bagi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan. Melansir laman Hermina Hospitals, memang ibu hamil dianjurkan untuk tidak berpuasa karena membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.

Untuk Bunda ketahui, bahwa pada trimester awal kehamilan, organogenesis (pembentukan organ) terjadi dengan cepat. Kondisi tersebut membutuhkan asupan nutrisi yang memadai tentunya. Ketika ibu hamil berpuasa, risiko dehidrasi dan kekurangan nutrisi akan meningkat, sehingga dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin.

Di samping itu, kondisi puasa yang kurang makan dan minum dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dan hipotensi (tekanan darah rendah) pada ibu hamil juga. Dampaknya dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, bahkan pingsan, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Pandangan dari Segi Islami

Selain pandangan medis, Bunda mungkin juga menjadikan pandangan Islami sebagai pertimbangan dalam menjalankan puasa atau tidak saat hamil. Hal pertama yang perlu Bunda garis bawahi, dalam Islam, kesehatan dan keselamatan individu sangat diutamakan.

Agama Islam memberikan kelonggaran kepada individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, termasuk wanita hamil, untuk tidak wajib berpuasa di bulan Ramadan jika ada risiko terhadap kesehatan mereka sendiri atau janin yang mereka kandung.

Melansir laman Islam Q&A dan Baznas RI, bahwa pendapat paling rajah (kuat), wanita hamil dan menyusui dikiyaskan dengan orang sakit. Keduanya boleh berbuka puasa dan cukup baginya mengqadha’ puasa sejumlah hari yang ditinggalkannya. Baik pertimbangannya adalah dirinya sendiri maupun anak dalam kandungan atau susuannya.

Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda,

” إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى وَضَعَ عَنْ الْمُسَافِرِ الصَّوْمَ وَشَطْرَ الصَّلاةِ ، وَعَنْ الْحَامِلِ والْمُرْضِعِ الصَّوْم. رواه الترمذي (715) وابن ماجه (1667) وصححه الألباني في صحيح الترمذي

“Sesungguhnya Allah menggugurkan kewajiban puasa bagi musafir dan setengah shalat (qashar). Dan puasa bagi wanita hamil dan menyusui.” (HR. Tirmidzi: 715, Ibnu Majah: 1667, dan dishahihkan oleh syekh Al Bani).

Selain itu, Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 185:

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

“Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan, maka ia wajib mengganti puasa yang ditinggalkannya pada hari lain sejumlah hari yang ia tinggalkan.”

Ayat tersebut menegaskan bahwa bagi individu yang sakit atau dalam perjalanan, diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain setelah Ramadan berakhir. Wanita hamil termasuk dalam kategori ini, karena kondisi kehamilan dapat dianggap sebagai kondisi yang membuatnya rentan terhadap risiko kesehatan.

Kondisi Ibu Hamil yang Sangat Tidak Dianjurkan Berpuasa

Gambar 2 - Bolehkah puasa saat hamil muda
Ilustrasi hamil muda | Freepik.com/author/valeria-aksakova

Di samping wanita hamil dengan kondisi normal, terdapat juga kondisi ibu hamil yang memang tidak dianjurkan berpuasa atau tidak diperbolehkan puasa karena faktor kesehatannya. Berikut sejumlah kelompok bumil tersebut meliputi:

  • Ibu hamil dengan kehamilan risiko tinggi (riwayat keguguran berulang).
  • Ibu hamil dengan riwayat penyakit diabetes, hipertensi, dan jantung.
  • Ibu hamil dengan gangguan maag kronis.
  • Ibu hamil dengan kehamilan ganda atau multipel (contoh: hamil bayi kembar)

Tips Aman Berpuasa saat Hamil Muda

Menjalankan puasa ketika hamil muda memang dapat menjadi tantangan tersendiri bagi bumil, tetapi dengan perhatian khusus dan perencanaan yang baik, Bunda bisa menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dengan cukup aman dan nyaman. Berikut beberapa tips yang aman untuk berpuasa ketika hamil muda:

  • Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.
  • Perhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan saat kehamilan dengan konsumsi makanan yang bergizi seimbang.
  • Pastikan untuk minum cukup air selama sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi pada bumil.
  • Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu kenaikan asam lambung, seperti minuman kopi dan makanan pedas.
  • Pastikan ibu hamil muda mendapat waktu dan kualitas istirahat yang cukup selama Ramadan.
  • Waspada terhadap gejala bahaya kesehatan bumil

Baca Juga: Sering Mual? Coba 6 Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual saat Hamil Muda

Jaga Kondisi Hamil Muda saat Berpuasa dengan Asupan Nutrisi Lengkap Kehamilan dari Fitbumin Feber

Berpuasa atau tidak selama hamil muda memang tergantung kondisi dan keputusan yang Bunda pilih bersama pasangan suami. Sebab tidak sedikit dari ibu hamil yang tetap menjalankan ibadah puasa meski dalam kondisi hamil karena merasa sanggup atau enggan untuk mengganti puasa di waktu lain setelah Ramadan.

Meski begitu, kondisi kesehatan bumil dan janin menjadi hal yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu saat akan memutuskan untuk berpuasa. Asupan nutrisi juga menjadi kunci penting agar kesehatan kehamilan bumil tetap terjaga dan sehat selam berpuasa.

Untuk itu, Fitbumin Feber hadir sebagai suplemen nutrisi lengkap kehamilan yang dapat membantu Bunda mencukupi kebutuhan nutrisi selama berpuasa. Fitbumin Feber kaya akan protein, asam folat, zat besi, asam amino, asam lemak omega, hingga serat. Fitbumin Feber terbuat dari kandungan bahan alami pilihan seperti ekstrak ikan gabus, bayam, dan rumput laut.

Fitbumin Feber memiliki keunggulan berupa kandungan protein tinggi mencapai 80%, albumin untuk mencegah pre-eklamsia dan transportasi nutrisi, serat tinggi untuk mencegah sembelit saat hamil, dan aman dikonsumsi karena sudah tersertifikasi resmi BPOM dan Halal MUI.

Itulah ulasan mengenai bolehkah puasa saat hamil muda dari segi medis dan Islami yang dapat Bunda pahami. Untuk membeli Fitbumin Feber, Bunda bisa langsung saa mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Fitbumin Feber secara daring di market place berikut ini.

Segera beli Fitbumin Feber karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Bunda menjaga kondisi hamil muda dan janin di dalam kandungan tetap sehat dan tumbuh optimal.