Topik bolehkah minum ASI booster sebelum melahirkan – Tidak sedikit dari ibu hamil atau bumil yang sering merasa khawatir akan ASI yang nanti dimilikinya saat melahirkan—apakah cukup, bisa keluar dengan lancar, atau justru sedikit bahkan tidak keluar sama sekali, bukan begitu Bunda?

Kekhawatiran ini kerap kali membuat Bunda menjadi overthinking, apalagi ketika mendengar pengalaman ibu-ibu lain yang kesulitan menyusui di awal kelahiran. Padahal, setiap bumil tentu ingin memberikan asupan nutrisi terbaik bagi buah hatinya melalui air susu ibu (ASI) yang berkualitas dan melimpah.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika beberapa ibu hamil mulai mencari cara agar produksi ASI bisa lebih lancar sedini mungkin—salah satunya dengan mengonsumsi ASI booster sebelum melahirkan.
Tapi pertanyaannya, bolehkah minum ASI booster sebelum melahirkan? Yuk, simak pembahasan lengkapnya melalui ulasan lengkap di bawah ini Bunda!
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Buah Duku? Ketahui Faktanya Terkait ASI
Sekilas Tentang ASI Booster bagi Busui
ASI booster adalah suplemen atau produk berbahan alami maupun sintetis yang diklaim dapat membantu meningkatkan produksi dan kualitas ASI pada ibu menyusui. Produk ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti kapsul, tablet, atau bubuk.
Melansir laman jurnal UW Medicine, teradapat sejumlah kandungan bahan alami yang biasa digunakan dalam ASI booster antara lain daun katuk, daun kelor, fenugreek, aprikot, almond, kacang merah, hingga kurma. Bahan-bahan alami tersebut memang dikenal secara turun-temurun mampu merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, dua hormon penting dalam proses menyusui.
Bolehkah Minum ASI Booster Sebelum Melahirkan?
Lantas, bolehkah minum ASI booster sebelum melahirkan? Topik ini menjadi perbincangan yang cukup sering diperdebatkan di kalangan ibu hamil, terutama menjelang trimester ketiga. Secara umum, sebagian besar ahli laktasi menyarankan agar konsumsi ASI booster dilakukan setelah bayi lahir, karena saat itulah tubuh mulai aktif memproduksi ASI berdasarkan stimulasi hisapan bayi.
Meski begitu, ternyata tidak ada larangan medis secara langsung bagi ibu hamil untuk mengonsumsi ASI booster, selama bahan yang dikandungnya aman untuk kehamilan, yah Bunda. Beberapa bahan alami seperti daun katuk dan kelor tergolong aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak menimbulkan risiko kontraksi rahim.
Melansir laman National Center for Biotechnology Information, bahwa terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi daun kelor segar dapat meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil yang mencegah terjadinya anemia selama masa kehamilan.
Selain itu, penting untuk Bunda keetahui juga bahwa tubuh wanita pada masa kehamilan memiliki perubahan hormon yang kompleks. Hormon prolaktin memang mulai meningkat di trimester ketiga, namun hormon progesteron yang tinggi justru akan menghambat pengeluaran ASI hingga proses persalinan dan keluarnya plasenta selesai.
Artinya, meskipun Bunda mengonsumsi ASI booster sebelum melahirkan, ASI tidak serta-merta keluar banyak, karena secara fisiologis tubuh belum ‘siap’ mengeluarkan ASI secara alami dan maksimal.
Fakta Menarik Tentang ASI Booster
Berikut beberapa fakta penting seputar ASI booster yang perlu diketahui Bunda sebagai ibu hamil dan menyusui:
- Tidak semua ASI booster bekerja secara instan. Efektivitasnya sangat tergantung pada kondisi tubuh ibu, hormon, dan seberapa sering Bunda menyusui bayi.
- ASI booster bukan pengganti stimulasi menyusu. Kontak langsung antara mulut bayi dan puting adalah stimulus utama untuk produksi ASI.
- Efektivitas ASI booster alami bisa meningkat jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan manajemen stres yang baik.
- Beberapa studi menunjukkan bahwa bahan herbal seperti daun katuk bisa meningkatkan produksi ASI setelah persalinan.
- Penggunaan ASI booster berlebihan tanpa indikasi jelas bisa menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan, alergi, atau bahkan penurunan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan.
Kriteria ASI Booster yang Bagus untuk Busui

Jika Bunda berniat menggunakan ASI booster setelah melahirkan, pastikan memilih produk dengan kriteria sebagai berikut:
- Mengandung bahan alami yang aman dan teruji, seperti daun katuk, daun kelor, atau fenugreek.
- Tidak mengandung bahan kimia sintetis atau hormon tambahan yang dapat mengganggu keseimbangan tubuh.
- Terdaftar resmi di BPOM, sehingga terjamin keamanan dan kualitasnya.
- Diproduksi oleh brand yang terpercaya, memiliki review baik, dan sudah banyak digunakan oleh ibu menyusui lainnya.
- Mudah dikonsumsi dan diserap tubuh, misalnya dalam bentuk kapsul atau tablet yang tidak mengganggu aktivitas harian ibu.
Kapan Sebaiknya Minum ASI Booster?
Waktu terbaik untuk mulai minum ASI booster umumnya adalah setelah melahirkan, terutama pada 3–5 hari pertama di masa menyusui, saat produksi ASI Bunda mulai terbentuk (fase transisi dari kolostrum ke ASI matur). Namun, jika Bunda ingin mengonsumsi ASI booster sejak hamil, misalnya di trimester ketiga sebagai persiapan, pastikan beberapa hal ini:
- Sudah mendapat izin dari dokter kandungan atau bidan,
- Pilih produk dengan komposisi alami yang aman untuk bumil,
- Tetap utamakan makanan bergizi, istirahat cukup, dan hindari stres berlebih.
Beberapa ibu hamil mungkin merasa lebih tenang dan siap menyusui jika sudah rutin mengonsumsi ASI booster sejak kehamilan. Namun perlu diingat bahwa persiapan mental dan fisik menjelang menyusui sama pentingnya dengan persiapan nutrisi.
Baca Juga: Bayi ASI Susah Naik Berat Badan? Bisa Berbahaya? Pahami Penyebabnya Bunda!
Pastikan Kualitas dan Jumlah ASI Tercukupi untuk Si Kecil dengan Mengonsumsi ASI Booster Fitbumin Vilaktin Setelah Melahirkan
Mengonsumsi ASI booster sebelum melahirkan memang bisa menjadi langkah persiapan yang membuat ibu hamil merasa lebih tenang dan percaya diri menghadapi proses menyusui. Namun, penting untuk mengetahui bahwa secara fisiologis, tubuh baru akan memproduksi ASI secara maksimal setelah melahirkan.
Maka dari itu, penggunaan ASI booster sebaiknya dilakukan setelah kelahiran, untuk hasil yang lebih optimal dan aman. Kini Bunda sudah tahu bahwa jawaban dari pertanyaan bolehkah minum ASI booster sebelum melahirkan adalah boleh, tapi tetap harus hati-hati dan bijak dalam memilih serta mengonsumsinya.
Lalu, waktu yang paling optimal untuk merasakan manfaat dari ASI booster adalah setelah melahirkan, saat tubuh mulai aktif memproduksi ASI seiring dengan proses menyusui. Salah satu rekomendasi terbaik untuk ibu menyusui adalah Fitbumin Vilaktin, produk ASI booster alami yang diformulasikan khusus untuk membantu memperlancar dan memperbanyak produksi ASI.
Fitbumin Vilaktin mengandung bahan herbal seperti ekstrak daun katuk, yang sudah terkenal khasiatnya dalam meningkatkan hormon prolaktin. Selain itu, produk ini juga mengandung ikan gabus budidaya sebagai sumber albumin dan protein tinggi alami, yang membantu mempercepat pemulihan tubuh pasca persalinan.

Fitbumin Vilaktin cocok dikonsumsi oleh ibu menyusui yang:
- Baru melahirkan dan mengalami ASI seret,
- Ingin meningkatkan kualitas dan volume ASI,
- Sedang dalam masa menyusui eksklusif atau pumping,
- Menginginkan produk alami tanpa efek samping berbahaya.
Produk ini telah terdaftar BPOM, aman untuk busui, dan sudah digunakan banyak ibu menyusui di Indonesia. Itulah ulasan mengenai bolehkah minum ASI booster sebelum melahirkan yang bisa Bunda simak pahami. Untuk membeli Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian secara online atau daring berikut di marketplace ini.
Segera beli Fitbumin Vilaktin karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Bunda menjaga dan meningkatkan kualitas serta kuantitas ASI secara alami dan aman!