Bayi ASI Susah Naik Berat Badan? Bisa Berbahaya? Pahami Penyebabnya Bunda!  

Bayi ASI susah naik berat badan – Salah satu prioritas utama kita sebagai orang tua ialah memperhatikan tumbuh kembang si kecil, kan Bunda? Nah, salah satu yang sering para ibu perhatikan banget adalah berat badan bayi.

Ilustrasi berat bayi | Gambar: Freepik.com

Terkadang, meski udah rajin kasih ASI eksklusif, kok berat badan si kecil nggak naik-naik ya? Bahaya nggak sih? Apa ya penyebabnya? Dan gimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini yah Bunda!

Baca Juga: Bayi Berkeringat saat Menyusu, Bun? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya!

Apakah Bayi ASI Susah Naik Berat Badan Bisa Berbahaya?

Bayi yang susah naik berat badan bisa menjadi tanda adanya masalah dalam pertumbuhannya lho Bunda. Tapi jangan terlalu panik dan tetap tenang Bunda sebab setiap bayi punya pola tumbuh yang beda-beda kok.

Melansir laman Healthline, bahwa sebenarnya bayi sama seperti orang dewasa yang memiliki berbagai ukuran dan tipe tubuh. Beberapa bayi mungkin memiliki tipe tubuh yang lebih ramping dan kurus yang juga merupakan hal yang normal. Selain itu, setiap bayi memang bisa berbeda dan masing-masing bayi bertambah berat badannya dengan kecepatan sendiri.

Ada beberapa bayi yang mungkin tidak mengalami peningkatan berat badan sesuai dengan standar umum, tetapi tetap sehat dan aktif. Yang terpenting adalah memantau perkembangan bayi secara keseluruhan, bukan hanya dari berat badan saja, yah Bun.

Untuk Bunda ketahui juga, memang bayi yang diberi ASI bisa mengalami kenaikan berat badan yang lebih kecil segera setelah lahir, namun kenaikan berat badan bayi secara keseluruhan pada tahun pertama biasanya lebih lambat dibanding bayi yang diberi susu formula.

Kondisi yang dapat menjadi berbahaya apabila berat badan bayi terus menerus tidak bertambah atau bahkan menurun, terutama jika disertai dengan tanda-tanda lain seperti lemah, lesu, tidak aktif, atau tidak mencapai tonggak perkembangan yang sesuai dengan usianya.

Jika hal ini terjadi pada bayi Bunda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ragam Penyebab Bayi Susah Naik Berat Badan

Ilustrasi ibu menyusui dan bayi | Gambar: Freepik.com

Ada beberapa ragam faktor yang dapat menyebabkan bayi ASI susah naik berat badan, diantara lain:

1. Kualitas dan Kuantitas ASI Bunda

Apakah Bunda menyadari bahwa produksi ASI yang kurang atau kualitas ASI yang tidak optimal dapat memengaruhi pertumbuhan bayi? ASI yang tidak mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi bayi bisa menyebabkan berat bayi menjadi sulit naik, lho Bunda.

ASI yang kurang kaya akan nutrisi penting seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pertumbuhan bayi. Sebagai contoh, ASI yang rendah kandungan lemaknya tidak memberikan cukup energi untuk perkembangan bayi.

2. Teknik Menyusui Bunda Tidak Tepat

Posisi dan pelekatan bayi yang kurang tepat saat menyusui bisa membuat bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup. Hal ini bisa menyebabkan bayi merasa cepat kenyang meskipun belum mendapatkan nutrisi yang cukup. Maka dari itu, hal ini bisa berdampak kepada berat badan bayi yang susah naik karena teknik menyusui yang Bunda lakukan tidak tepat.

3. Frekuensi Menyusui Bunda Tidak Cukup

Bayi yang tidak disusui dengan cukup sering mungkin tidak mendapatkan ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalorinya. emakin sering bayi disusui, semakin banyak ASI yang bisa dikonsumsi. Jika frekuensi menyusui berkurang, total volume ASI yang diminum bayi juga akan berkurang, menyebabkan defisit kalori.

4. Ada Masalah pada Kesehatan Bayi

Selain faktor ASI Bunda, faktor adanya masalah kesehatan bayi juga dapat menjadi penyebab berat badannya sulit naik. Melansir laman Kids Health, adanya masalah gangguan kesehatan pencernaan dapat menghambat kenaikan berat badan bayi.

Kondisi seperti diare kronis, fibrosis kistik, penyakit hati kronis, hingga penyakit celiac. Gangguan pencernaan, atau masalah metabolik dapat mempengaruhi kemampuan bayi untuk menyerap dan menggunakan nutrisi dari ASI.

5. Fase Tonggak Perkembangan Bayi

Hal terakhir yang perlu Bunda pahami tentang faktor yang membuat berat bayi susah naik ialah fase tonggak perkembangannya. Pada beberapa periode tertentu, bayi mungkin mengalami perlambatan dalam peningkatan berat badan karena tubuhnya sedang fokus pada perkembangan lainnya seperti motorik atau sensorik.

Baca Juga: 5 Sayuran untuk Ibu Menyusui agar Bayi Gemuk Sehat Plus Penjelasan Kandungannya!

Daftar Tabel Berat Badan Ideal Bayi ASI

Sebagai orang tua atau ibu menyusui, Bunda perlu mengetahui juga patokan berat badan ideal bayi seiring dengan usianya. Berikut adalah tabel berat badan ideal bayi ASI berdasarkan usia menurut standar WHO:

Usia Bayi (Bulan)Berat Badan Ideal (kg) – Laki-laki           Berat Badan Ideal (kg) – Perempuan
03.33.2
14.54.2
25.65.1
36.45.8
47.06.4
57.56.9
67.97.3
78.37.6
88.67.9
98.98.2
109.28.5
119.48.7
129.68.9

Cara Ampuh Mengatasi Bayi Susah Naik Berat Badan

Memiliki bayi yang susah naik berat badannya meski diberikan ASI ekslusif memang dapat menjadi kekhawatiran dan overthinking untuk Bunda. Maka dari itu, Bunda juga perlu mengetahui berbagai cara yang ampuh untuk mengatasinya. Berikut sejumlah cara yang dapat membantu:

1. Optimalkan Asupan Nutrisi Ibu Menyusui

Pastikan Bunda sebagai ibu menyusui atau busui mendapatkan cukup nutrisi dan hidrasi. Asupan makanan yang seimbang dan kaya nutrisi atau gizi dapat memengaruhi kualitas ASI.

2. Perbaiki Teknik Menyusui

Jika teknik yang Bunda lakukan selama ini tidak tepat, segera perbaiki agar dapat memberikan ASI secara maksimal. Pastikan posisi dan pelekatan bayi saat menyusui sudah benar. Jika perlu, minta saran konsultan laktasi untuk membantu Bunda.

3. Tingkatkan Frekuensi Menyusui Bunda

Bunda perlu susui bayi lebih sering, terutama pada saat-saat si kecil terlihat lapar atau lebih sering terbangun. Menyusui sesuai permintaan bayi biasanya lebih efektif daripada mengikuti jadwal yang kaku.

4. Periksa Jumlah Produksi ASI

Pastikan produksi ASI Bunda mencukupi. Apabila Bunda merasa produksi ASI kurang, cobalah untuk meningkatkannya dengan cara sering menyusui, memompa ASI, dan memastikan sebagai busui perlu mendapatkan cukup nutrisi dan hidrasi.

5. Cek Kondisi Kesehatan Bayi

Kondisi kesehatan bayi yang bermasalah memang bisa menjadi salah satu penyebab berat badannya turun atau susah naik. Jangan takut untuk membawa bayi ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari. Pemeriksaan menyeluruh bisa membantu menemukan jika ada kondisi medis yang mempengaruhi pertumbuhan bayi.

6. Pemberian ASI Perah

Bunda, jika produksi ASI cukup, tetapi bayi tampaknya tidak cukup mendapatkan saat menyusui langsung, cobalah memberikan ASI perah sebagai tambahan yang bisa menjadi pilihan untuk memberikan yang terbaik untuk bayi.

7. Pantau Perkembangan

Bunda harus selalu pantau perkembangan berat badan bayi secara berkala yah. Catat dan diskusikan setiap perubahan dengan dokter anak agar kondisi bayi bisa terjaga dengan baik dan bagaimana penanganan tepatnya untuk tumbuhnya bisa optimal.

Baca Juga: Benarkah Waktu Pemberian ASI Kepada Bayi Harus 2 Jam Sekali? Ketahui Penjelasannya Bunda!

Jaga Kualitas dan Jumlah ASI Optimal dengan Asupan Nutrisi Lengkap untuk Ibu Menyusui bersama Fitbumin Vilaktin

Tahukah Bunda jika asupan nutrisi ibu menyusui memiliki pengaruh langsung terhadap kualitas dan kuantitas ASI yang diproduksi? Hal ini penting untuk Bunda jaga agar tidak terjadi ASI seret atau ASI sedikit yang bisa memengaruhi jumlah ASI yang diterima bayi saat menyusu.

ASI merupakan minuman dan makanan utama bayi terutama pada 6 bulan pertama hidupnya sebab memiliki nutrisi lengkap yang membantu pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal. Namun begitu, tidak semua wanita menyusui memiliki kondisi ASI yang optimal sehingga menjadi hal yang perlu diatasi.

Fakta yang perlu Bunda pahami juga bahwa menyusui ternyata membutuhkan banyak energi. Ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori sekitar 500 kalori per hari untuk memproduksi ASI yang cukup. Kekurangan kalori dapat mengurangi produksi ASI.

Kekurangan asupan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12, D, atau kalsium, dapat menyebabkan rendahnya kadar nutrisi tersebut dalam ASI, yang bisa mempengaruhi kesehatan dan perkembangan bayi juga, lho Bunda.

Selain itu, kekurangan kalori, protein, dan cairan dapat menyebabkan penurunan produksi ASI, yang berarti bayi mungkin tidak mendapatkan ASI yang cukup untuk kebutuhan pertumbuhannya. Kekurangan nutrisi juga dapat mengganggu keseimbangan hormon yang penting untuk produksi ASI, seperti prolaktin dan oksitosin.

Untuk itu, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai suplemen nutrisi lengkap yang diformulasikan untuk ibu menyusui. Fitbumin Vilaktin mengandung bahan alami seperti ekstrak daun katuk, ekstrak bayam, ekstrak rumput laut dan ekstrak ikan gabus yang membantu melengkapi kebutuhan nutrisi ibu menyusui.

Kandungan nutrisi lengkap yang ada pada Fitbumin Vilaktin diantara lain protein dan albumin tinggi, zat besi, kalsium, fosfor, zink, asam lemak omega 3,6,9, vitamin A, B, D, E hingga serat. Selain itu Fitbumin Vilaktin juga memiliki keunggulan berupa protein tinggi mencapai 80% dan 18 jenis asam amino lengkap yang terbukti meningkatkan kualitas serta kuantitas ASI.

Itulah ulasan mengenai bayi susah naik berat badan dan penyebab serta cara ampuh untuk mengatasinya. Untuk membeli Fitbumin Vilaktin Bunda bisa langsung saja mengklik gambar produk atau melalui tautan link pembelian Fitbumin Vilaktin secara daring di market place berikut ini.

Segera beli Fitbumin Vilaktin karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Bunda menjaga kualitas dan kuantitas ASI secara nyata untuk mendukung penambahan berat badan bayi yang optimal.