Penyakit TB – Tuberkulosis atau TBC di Indonesia adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang banyak orang, bahkan sering kali berakhir dengan kematian. Sebagai fakta, Indonesia menjadi negara kedua penderita TBC terbanyak di dunia.1
Mengenal Fakta Penyakit TB di Dunia dan Indonesia
Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia (WHO), terdapat 1,5 juta orang meninggal dunia karena penyakit tuberkulosis pada tahun 2020 (termasuk 214.000 orang dengan HIV). Di seluruh dunia, TB menjadi penyebab kematian ke-13 dan pembunuh menular nomor dua setelah COVID-19 (di atas HIV/AIDS).2
Di Indonesia, Penyakit TBC/TB lebih banyak diderita kaum pria (60%) daripada wanita (40%). Pada tahun 2016, proporsi kasus tuberkulosis terbanyak dijumpai pada kelompok usia produktif dengan rentang umur (25-34 tahun) yakni sebesar 18,07%, diiringi dengan kelompok umur 45-54 tahun sebesar 17,25 persen.1
Pada tahun 2020, diperkirakan 10 juta orang menderita sakit tuberkulosis (TB) di seluruh dunia. 5,6 juta terjadi pada laki-laki, 3,3 juta terjadi pada perempuan dan 1,1 juta terjadi pada anak-anak. Diketahui bahwa penyakit TB terdapat di semua negara dan kelompok umur. Namun, kabar baiknya adalah penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan. 2
Baca Juga: Kombinasi Imunomodulator dan Protein (Nutrisi) yang Bekerja Sinergi Meningkatkan Sistem Imun
Apa Itu Tuberkulosis atau TB?
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobaterium tuberculosis. Bakteri ini umum menyerang paru-paru, tetapi juga bisa merusak bagian lain dari tubuh. Penyakit ini menyebar melalui udara ketika penderita batuk, bersin ataupun berbicara.
Faktor yang Memengaruhi Penyakit TB
Malnutrition
Albumin sebagai penanda status nutrisi Hypoalbuminaemia untuk memprediksi kematian pada pasien TB
Komordibitas
Terjadinya komordibitas: diabetes melitus, COPD, Cardiopathy, Corpulmonale, Hepatopathy, Gagal Ginjal, Neoplasia dan Silicosis
Defisiensi Imun
Lupus, HIV, dan kondisi imun
Demografi
Umur, jenis kelamin, dan asal pasien memiliki peran penting dalam patogenesis infeksi TB dan memengaruhi profil risiko dan klinis
MDR – TB
Resistensi terhadap isoniazid dan rifampicin
Diagnostik Akhir
Deteksi dengan tes langsung dan/atau hasil kultur Mycobacterium, Kesesuaian profil klinis, epidemiologis dan radiologi dengan TB, berhubungan dengan respons postif pengobatan terhadap obat TB
Insiden Penyakit TB di Indonesia
TB merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Indonesia menduduki peringkat ke-2 didunia dengan angka kematian tertinggi, yaitu mencapai 60% pada tahun 2015. Selain itu, TB juga dilaporkan sangat rentan menyerang anak-anak, di mana 1 juta anak-anak terjangkit penyakit pada tahun 2015.3
Terjadi insiden penyakit TBC/TB di Indonesia pada tahun 2017 dengan jumlah kasus mencapai 898.000 di mana 165.000 kasus tidak terdeteksi, 303.000 kasus terdeteksi tetapi tidak diobati dan 430.000 kasus diobati. Pada tahun itu, angka pravelensi TB yaitu 391 per 100.000 orang atau 1.020.000 kasus yang mana 9% terjadi pada anak-anak.4
Fitbumin Haruan Sebagai Treatment TB
Fitbumin Haruan merupakan sediaan ekstrak ikan gabus (Channa Striata, Bloch) yang kaya akan albumin. Sebagai protein plasma tertinggi di dalam darah, peran albumin dalam mentransport molekul seperti hormon dan obat-obatan ke seluruh tubuh sangat esensial. Hypoalbuminemia dapat menyebabkan menurunnya efektifitas pengobatan berbagai penyakit.
Kandungan Makro dan Mikro Fitbumin Haruan yang Berperan dalam Melakukan Treatment TB
Albumin
Berperan meningkatkan efektivitas obat TB5-7
Glutamine
Berperan dan bersinergi dengan antibiotik dalam membunuh bakteri penyebab penyakit TB yaitu Mycobacterium8
Omega-3
Meningkatkan aktivitas makrofag atau macrophage yang merupakan sel fagosit terpenting dalam sistem imun tubuh terhadap Mycobacterium9
Vitamin E
Berperan sebagai vitamin yang membantu mereduksi stres oksidatif dan meningkatkan total antioksidan pada pasien TB10
Baca Juga: Melirik Potensi Ekstrak Ikan Gabus untuk Luka Diabetes Sebagai Pilihan Menjanjikan
Aktivitas Nutrisi Fitbumin Haruan dalam Penyembuhan Penyakit TB
Upaya meningkatkan level albumin merupakan langkah potensial yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas penyembuhan penyakit. Albumin dapat meningkatkan kerja obat TB seperti ethambutol, pyrazinamide dan delanamide, baik sebagai pembawa molekul, mestabilkan aksi obat, ataupun dengan memetabolisme obat ke dalam bentuk aktifnya.5-7
Tingginya kandungan glutamine, omega 3, dan vitamin E merupakankombinasi potensial untuk menekan TB.8-10
Untuk informasi detail Fitbumin Haruan, Anda dapat mengklik tautannya disini
Daftar Pustaka:
- Indonesiabaik.id/infografis/mengenal-fakta-seputar-tbc
- who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis
- Global tuberculosis report. WHO 2017.
- Current status of integrated community based TB service delivery and the global fund work plan to nd missing TB casses. WHO 2017.
- Chaturvedi SK, et al. Comparative binding study of anti-tuberculosis drug Pyrazinamide with serum albumins. RSC Advances 2016. 6(89): 85860-85869.
- Magdum PA, et al. Study on the interaction between anti‑tuberculosis drug ethambutol and bovine serum albumin: multispectroscopic and cyclic voltammetric approaches. Luminescence 2016. 32(2): 206-216.
- Shimokawa Y, et al. Metabolic Mechanism of Delamanid, a New Anti-Tuberculosis Drug, in human plasma. Drug Metab Dispos 2015. 43(8): 1277-1283.
- Huang X, et al. The synergistic effect of exogenous glutamine and rifampicin against mycobacterium persisters. Front Microbiol 2018. 9: 1625.
- Jordao L, et al. Effects of omega-3 and -6 fatty acids on Mycobacterium tuberculosis in macrophages and in mice. Microbes Infect 2008). 10(12-13): 1379-1386.
- Seyedrezazadeh L, et al. Effect of vitamin E and selenium supplementation on oxidative stress status in pulmonary tuberculosis patients. Respirology 2008. 13(2): 294-298.