Perbedaan hamil dan haid – Bagi seorang wanita, haid dan hamil merupakan hal yang akan dialami dalam menjalankan perannya. Namun demikian, tanda datang keduanya hampir mirip dan tidak jarang membingungkan para perempuan terutama yang masih muda dan minim pengalaman.
Haid juga sering disebut dengan datang bulan atau premenstrual syndrome (PMS) yang menjadi agenda rutin bulanan yang dialami wanita. Sedangkan hamil merupakan kondisi saat seorang perempuan membawa embrio atau janin di dalam kandungan perutnya. Tentunya dua hal tersebut berbeda dan perlu Bunda cermati tanda-tanda perbedaannya lebih detail.
Baca Juga: Susah BAB saat Mengandung? Kenali Konstipasi pada Ibu Hamil; Penyebab dan Gejala
Tanda Hamil dan Haid Memang Sering Mirip tapi Bisa Dibedakan
Tanda hamil dan haid memang sering mirip dan terkadang membuat bingung kaum wanita, terutama bagi mereka yang baru pertama kali hamil atau baru menikah sehingga memiliki keraguan apakah memang mens biasa atau telah hamil.
Hal ini ternyata dapat terjadi karena kehamilan dan haid atau PMS memiliki proses mulai yang sama yaitu dari ovulasi. Melansir Wikipedia, ovulasi diartikan sebagai proses yang terjadi pada siklus haid seorang wanita dengan terjadinya pengeluaran sel telur yang telah matang dari ovarium menuju tuba falopi yang kemudian membawa sel telur menuju rahim.
Proses ovulasi berlangsung setiap bulan selama masa subur wanita dan terjadi dimulai ketika masa purbetas. Pada saat hamil, proses ovulasi akan terhenti sementara dan akan menjadi permanen ketika wanita telah memasuki periode menopause. Meski tandanya mirip, antara hamil dan haid dapat bisa Bunda bedakan dengan memperhatikan acuan dan detail tertentu.
8 Tanda Perbedaan Hamil dan Haid
Untuk menjawab kebingungan Bunda tentang tanda perbedaan hamil dan haid. Melansir ulasan dr. Putri Deva Karimah, Sp.OG dari laman RS Pondok Indah. Berikut merupakan penjelasan dari perbedaan tersebut secara lebih detail dan jelas. Yuk, simak ulasan di bawah ini, yah Bunda!
1. Suasana Hati atau Mood yang Sering Berubah
Saat haid: Perubahan suasana hati atau mood changes menjadi perbedaan hamil dan haid yang pertama dan merupakan hal yang lumrah dialami wanita saat mengalami haid atau PMS. Hal ini dapat diibaratkan seperti pasangan yang sulit dilepaskan antara satu dan lainnya. Suasana hati yang berubah seperti mudah cemas, mudah emosi, mudah marah, hingga mudah menangis.
Saat hamil: Perubahan suasana hati atau mood pada saat kehamilan juga sama seperti ketika haid atau mens. Akan tetapi, kondisi mood yang naik turun ini dapat berlangsung sampai Bunda melahirkan.
2. Adanya Perbedaan Nyeri Payudara
Saat haid: Disaat menjelang waktu menstruasi atau haid maka akan sering timbul rasa nyeri pada bagian dada atau payudara. Meski demikian, rasa nyeri karena haid ini akan perlahan menghilang pada hari kedua dan ketiga haid.
Saat hamil: Ketika Bunda sedang memasuki fase kehamilan maka terdapat nyeri pada bagian yang sama yaitu payudara. Namun begitu, pada wanita hamil rasa nyeri di bagian ini akan terasa lebih berat, sensitif, dan terjadi perubahan ukuran pada payudara. Di samping itu, area bagian puting juga akan terlihat lebih gelap diikuti dengan pembuluh darah di sekitar dada akan lebih tampak dan menonjol dibanding sebelumnya.
3. Terjadinya Keram Perut
Saat haid: Perbedaan hamil dan haid yang selanjutnya ialah terjadi keram perut. Pada wanita yang akan memasuki fase haid maka keram perut menjadi hal yang biasa sering terjadi. Nyeri dan rasa sakit keram perut ini biasanya akan secara bertahap berkurang ketika darah haid atau mens keluar juga menjadi hilang ketika fase haid selesai.
Saat hamil: Pada perempuan yang sedang hamil, keram perut juga terjadi dibagian daerah perut bawah dan punggung bawah. Keram perut ini juga dapat bersamaan hadir dengan munculnya bercak darah atau flek pada masa awal kehamilan Bunda.
Rasa nyeri dari keram perut saat hamil cenderung lebih lama bahkan sampai berminggu-minggu dibandingkan dengan haid atau datang bulan. Jika terjadi keram dan nyeri perut yang terlalu lama pada ibu hamil maka dapat menjadi suatu tanda gangguan kesehatan kehamilan.
4. Perbedaan Rasa Lelah dan Lemas saat Hamil dan Haid
Saat haid: Ketika seorang wanita mengalami haid, rasa lelah, lemas, dan mengantuk memang umum dan lumrah terjadi. Kondisi pada haid ini dapat dihilangkan dengan cara melakukan aktivitas olahraga atau fisik dengan tetap menjaga asupan gizi yang baik bagi tubuh.
Saat hamil: Pada kondisi hamil atau mengandung, rasa lelah, lesu, dan lemas dapat wanita rasakan selama masa kehamilan berlangsung, terutama ketika waktu trismester awal hingga melahirkan. Hal ini juga diakibatkan karena perubahan hormon tubuh wanita yaitu hormon progesteron saat hamil.
5. Adanya Perbedaan Nafsu Makan
Saat haid: Sudah menjadi hal yang banyak diketahui oleh masyarakat bahwa ketika wanita mengalami kondisi haid maka nafsu makan akan meningkat bahkan disertai dengan keinginan mencari (craving) makanan-makanan yang manis, berlemak (contohnya daging), hingga tinggi karbohidrat.
Saat hamil: Kondisi demikian juga berlaku kepada Bunda yang sedang hamil atau mengandung. Perbedaan nafsu makan keduannya terletak pada permintaan atau keinginan wanita yang sedang hamil itu memilih jenis makanan atau minuman yang spesifik (ngidam).
Selain hal itu, kondisi penciuman dan perasa ibu hamil yang menjadi lebih sensitif juga membuat keinginan untuk memilih-milih makanan atau minuman tertentu. Dengan indera penciuman dan perasa yang lebih sensitif juga dapat memicu rasa mual dan muntah di trismester awal kehamilan.
6. Rasa Sembelit yang Berbeda saat Hamil dan Haid
Saat haid: Rasa sembelit merupakan salah satu perbedaan hamil dan haid selanjutnya. Pada perempuan yang mengalami fase menstruasi atau haid juga dapat mengalami rasa sembelit atau dikenal juga dengan nama konstipasi (sulit buang air besar). Hal ini memang terjadi pada sebagian wanita haid saja.
Saat hamil: Berdasarkan penelitian yang sudah banyak dilakukan, pada wanita hamil terdapat kurang lebih dari 38 persen individu yang mengalami sembelit atau konstipasi. Risiko terjadinya hal ini meningkat pada wanita hamil dikarenakan adanya hormon progesteron yang terbilang tinggi pada masa kehamilan.
7. Pendarahan yang Dialami Haid dan Hamil Tidak Sama
Saat haid: Darah memang erat kaitannya dengan proses menstruasi atau haid. Adanya bercak darah atau flek pada area kewanitaan dapat menjadi tanda datangnya haid. Kondisi demikian biasanya terjadi pada hari pertama hingga kedua dengan jumlah darah yang lebih banyak.
Saat hamil: Pada saat kondisi hamil, hal serupa juga dialami oleh wanita tetapi dengan bercak darah atau flek yang bewarna kecoklatan atau merah muda. Keadaan ini dapat berlangsung lebih lama yaitu dua sampai tiga hari yang menjadi pertanda bahwa embrio yang menempel pada dinding rahim telah berkembang dan tumbuh menjadi janin di kandungan.
8. Rasa Mual dan Muntah yang Berbeda
Saat haid: Tanda perbedaan hamil dan haid yang terakhir ialah rasa mual dan muntah yang berbeda. Ketika wanita mengalami PMS atau haid maka sering timbul rasa tidak nyaman di perut yang dapat memicu rasa mual. Namun demikian, pada perempuan PMS rasa mual ini jarang menimbulkan keinginan muntah.
Saat hamil: Pada wanita hamil, rasa mual yang terjadi lebih besar sehingga diikuti keinginan untuk muntah terutama pada waktu pagi hari atau dikenal dengan sebutan morning sickness. Pada kondisi seperti ini juga disebabkan oleh kadar Beta-HCG yang tinggi yang merupakan hormon yang diproduksi oleh plasenta (ari-ari) pada janin yang berkembang. Hal ini dapat segera membaik ketika Bunda hamil memasuki masa trismester 2 fase kehamilan.
Baca Juga: Bunda Wajib Tahu! 7 Khasiat Ekstrak Ikan Gabus untuk Ibu Hamil
Cukupi Kebutuhan Nutrisi Lengkap agar Kehamilan Terjaga dan Sehat
Nah, setelah menyimak dan membaca ulasan di atas tentunya Bunda menjadi tidak bingung lagi akan tanda perbedaan hamil dan haid. Apabila Bunda ingin lebih memastikan hal tersebut karena memang sudah menikah dan menunggu kehamilan maka dapat dilakukan dengan bantuan test pack serta konsultasi ke bidang atau dokter kandungan.
Pada saat hamil memang Bunda membutuhkan asupan nutrisi dan gizi yang lengkap dan mencukupi agar kehamilan dapat terjaga dan sehat. Kondisi kehamilan yang sehat tentu menjadi dambaan setiap wanita agar si buah hati dapat lahir dengan sempurna dan tanpa kendala berarti.
Beragam asupan makanan dan minuman dapat Bunda konsumsi demi memperoleh nutrisi yang baik bagi tubuh dan kandungan janin. Meski demikian, dalam praktiknya saat hamil kondisi tubuh dan psikologis masing-masing perempuan berbeda-beda sehingga tidak jarang terdapat kendala dalam memenuhi asupan nutrisi dari makanan bergizi seperti sayur dan buah.
Maka dari itu, Fitbumin Feber hadir menjadi alternatif solusi pemenuhan kebutuhan nutrisi lengkap untuk wanita hamil. Dengan kandungan gizi berupa tinggi protein, zat besi, asam folat, dan serat yang baik dan dibutuhkan selama masa kehamilan agar janin tumbuh optimal.
Dengan mengonsumsi Fitbumin Feber, Bunda hamil dapat menjaga daya tahan tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan asupan nutrisi untuk kehamilan sehingga tidak perlu lagi khawatir akan kondisi pertumbuhan janin yang bermasalah!
Itulah pembahasan mengenai 8 tanda perbedaan hamil dan haid untuk Bunda pahami agar tidak bingung lagi. Untuk bisa memperoleh atau membeli produk Fitbumin Feber, Bunda bisa beli melalui tautan ini!