Pertolongan pertama pada Luka Bakar – Terjadinya cedera luka bakar pada tubuh memang dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Hal ini memang tidak dapat diprediksi dan merupakan musibah yang banyak terjadi pada hampir semua orang termasuk Anda.
Tentunya kebanyakan kejadian luka bakar merupakan hal yang tidak sengaja terjadi semisal terkena knalpot motor, terkena panas alat seterika, tekena api petasan, terkena api kompor, hingga tidak sadar menyenggol panci penggorengan. Jika terjadi ini maka pertolongan pertama perlu dilakukan agar dampak luka bisa diminimalisir dan tidak bertambah parah.
Mengenal Pengertian Luka Bakar
Melansir Wikipedia dan Pedoman Nasional Tata Laksana Luka Bakar Kementerian Kesehatan RI, luka bakar diartikan sebagai kerusakan atau cedera pada kulit tubuh yang disebabkan oleh trauma panas atau trauma dingin (frost bite). Terjadinya luka bakar memiliki penyebab yang beragam seperti api, air panas, listrik, kimia, radiasi, gesekan, paparan sinar terik matahari dan trauma dingin.
Kondisi luka bakar dapat memunculkan rasa perih dan nyeri serta dapat membuat kulit tubuh menjadi merah, mengelupas, luka, membengkak, hingga warna kulit menjadi berubah. Untuk Anda ketahui, rasa perih dan nyeri yang terjadi pada luka bakar tidak selalu seiringan dengan tingkat keparahan. Pada luka bakar berat atau parah memungkinkan rasa perih tidak ada lagi karena terjadinya kerusakan saraf juga pada kulit atau tubuh.
Baca Juga: Melirik Potensi Ekstrak Ikan Gabus untuk Luka Diabetes Sebagai Pilihan Menjanjikan
Terdapat 3 Jenis Luka Bakar Berdasarkan Keparahannya
Penanganan terjadinya luka bakar memang perlu disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Pada kasus luka bakar, diketahui terdapat 3 jenis luka bakar berdasarkan keparahannya yang dilansir dari Klikdokter, yakni:
Jenis luka bakar ringan atau derajat I: luka bakar jenis ini termasuk dikatakan ringan karena hanya berdampak pada lapisan luar kulit atau epidermis. Pada derajat ini, luka bakar memiliki ciri seperti kemerahan dan terjadi nyeri serta pembengkakan.
Jenis luka bakar sedang atau derajat II: kondisi luka bakar sedang dapat memengaruhi dan berdampak pada lapisan dalam dari dua lapisan utama kulit atau epidermis dan dermis. Pada luka bakar sedang, terlihat kulit mengalami kemerahan, bengkak, lecet, melepuh, bercak hingga nyeri yang umumnya terlihat basah atau lembap.
Jenis luka bakar berat atau derajat III: ini merupakan kondisi jenis luka bakar yang paling parah karena berdampak pada lapisan luar dan dalam kulit berupa epidermis dan dermis, jaringan lemak kulit, hingga jaringan lain tubuh. Pada kondisi ini, luka bakar dapat membuat kulit menjadi tampak gelap atau putih seperti lilin atau kasar. Nyeri atau perih tidak terasa karena sering terjadi kerusakan pada saraf di kulit atau tubuh.
Memahami Pertolongan Pertama pada Luka Bakar
Terjadinya musibah luka bakar memang dapat terjadi pada siapa saja termasuk Anda atau orang di sekitar. Untuk itu, penting bagi Anda pahami mengenai basic cara-cara pertolongan pertama pada luka bakar ketika sewaktu-waktu terjadi.
Hal paling pertama yang bisa Anda lakukan jika terjadi luka bakar ialah menjauhi sumber luka bakar yang bisa berupa api, zat kimia, benda panas atau sumber lainnya. Langkah kedua yaitu melepaskan pakaian atau aksesori yang berada pada area luka terbakar. Untuk sesuatu yang melekat atau nempel dengan tubuh karena terbakar maka biarkan tenaga medis yang melepasnya.
Langkah ketiga, bilas dan redakan luka bakar dengan air mengalir selama 20 menit untuk mengurangi suhu dan efek panas di kulit. Anda tidak diperkenankan untuk memakai air es, es batu, krim, atau zat minyak seperti mentega ketika baru terjadi luka bakar. Selanjutnya, Anda bisa menutup bekas luka bakar dengan kain bersih atau kain kasa.
Setelah melakukan langkah pendinginan luka bakar dengan air mengalir, Anda bisa memakai atau memberikan selimut bersih untuk mengeringkan dan menjaga suhu tubuh untuk mencegah terjadinya menggigil atau hipotermia.
Apabila luka bakar terjadi pada daerah seperti wajah maka usahakan memosisikan korban dengan posisi duduk untuk membantu mengurangi pembengkakan. Langkah terakhir yang bisa dilakukan ialah berkonsultasi dengan tenaga medis atau fasilitas kesehatan terdekat dengan segera.
Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Ringan
Pada luka bakar ringan atau derajat I memang dapat disembuhkan melalui penanganan di rumah saja atau puskesmas karena hanya berdampak pada permukaan kulit saja. Ciri luka bakar ringan ini seperti nyeri, kemerahan pada kulit, hingga beberapa kasus saja terjadi pembengkakan. Contoh luka bakar ringan seperti terkena sundut rokok.atau tersenggol knalpot motor.
Berikut langkah-langkah lebih jauh untuk pertolongan pertama pada luka bakar ringan:
- Melakukan pendinginan luka bakar ringan dengan air mengalir atau kompres basah di area luka.
- Setelah itu bisa dilanjutkan dengan menutup luka bakar ringan memakai perban atau kain bersih agar terlindungi dari sinar matahari yang bisa membuat luka menjadi lebih lama sembuh.
- Tidak menggunakan semprotan, salep luka, atau mentega karena dapat menahan panas.
- Memakai petroleum jelly atau pelembab kulit yang dioles dalam beberapa kali sehari.
- Menggunakan sabun cair untuk membersihkan area luka tersebut.
- Apabila luka bakar ringan terasa nyeri maka bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dapat mengurangi rasa sakit seperti parasetamol.
Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Sedang
Luka bakar sedang atau derajat II sudah perlu mendapat perawatan medis karena menimbulkan luka pada lapisan kulit epidermis dan dermis atau kulit dalam (sebagian atau seluruhnya). Luka bakar sedang memiliki ciri-ciri seperti nyeri, melepuh, kemerahan, hingga bengkak. Contoh luka bakar sedang ialah terkna siraman air panas atau zat kimia.
Berikut langkah-langkah lebih jauh untuk pertolongan pertama pada luka bakar sedang:
- Rendam bagian luka bakar sedang dengan air atau melakukan bilas selama 15-20 menit.
- Melepaskan aksesori atau perhiasan yang terlalu ketat pada tubuh yang mengalami luka bakar karena luka bisa membengkak.
- Membilas luka bakar sedang dengan hati-hati serta mengeringkannya dengan kain bersih dan lembut.
- Apabila terdapat luka lepuh seperti balon maka jangan Anda pecahkan untuk menghindari infeksi.
- Jika luka bakar sedang ini memiliki area luas lebih dari 2-3 inci di bagian wajah, alat kelamin, atau sendi utama maka perlu dilakukan perawatan medis segera
Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Berat
Luka bakar berat atau derajat III merupakan yang paling parah dan perlu penanganan medis secara darurat oleh tenaga ahli sebab luka sudah menembus bagian kulit hingga lemak yang bisa mencapai struktur organ lain di tubuh yang dapat mengancam jiwa. Luka bakar berat memiliki ciri-ciri kulit hangus atau putih kasar. Contoh luka bakar berat terjadi pada korban kebakaran, ledakan bom hingga tersambar petir.
Berikut langkah-langkah awal untuk pertolongan pertama pada luka bakar berat:
- Jangan merendam luka bakar berat dengan air.
- Jangan melepaskan pakaian korban yang menempel di luka tersebut.
- Tutupi area luka bakar dengan perban steril atau selimut lembut.
- Baringkan korban luka bakar berat.
- Apabila lukan bakarya pada daerah wajah maka posisikan tubuh korban secara duduk.
- Segera hubungi nomor darurat atau ambulans untuk di bawa ke UGD.
Baca Juga: Kombinasi Makro dan Mikro Nutrien Terbaik untuk Treatment Penyakit TB
Percepat Proses Penyembuhan Luka Bakar dengan Asupan Nutrisi Protein dan Albumin
Setelah memahami jenis luka bakar dan pertolongan pertamanya maka Anda tentu menjadi makin tau akan hal yang perlu dilakukan saat terjadinya musibah ini. Tentunya tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi apalagi pada diri Anda atau bahkan orang di sekitar.
Namun demikian, setelah proses pertolongan pertama tentunya luka bakar perlu disembuhkan juga dengan langkah yang lebih jauh atau jangka panjang. Selain obat minum dan obat oles yang diberikan dokter atau tenaga medis, asupan nutrisi berupa protein, vitamin, dan mineral juga sangat membantu proses penyembuhan luka bakar.
Melansir Hellosehat, pada pasien luka bakar perlu mencukupi zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak baik, vitamin dan mineral. Bahkan menurut Asosiasi Dietisien Indonesia atau oraganisasi profesi berbadan hukum, protein sangat dibutuhkan pada pasien luka bakar yaitu sekisar 20-25% dari kebutuhan kalori total harian. Asupan protein yang kurang dapat menyebabkan daya tahan atau sistem imun korban luka bakar menjadi menurun dan membuat proses penyembuhan luka menjadi semakin lama.
Untuk menjawab permasalahan ini, Fitbumin Haruan hadir sebagai komplemen yang mengandung protein dan albumin tinggi serta nutrisi vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan luka bakar. Albumini yang terdapat di Fitbumin Haruan merupakan hasil ekstrak ikan gabus organik yang dibudidaya secara modern dan terstandar.
Demikian pembahasan tentang memahami pertolongan pertama pada luka bakar sesuai keparahannya untuk Anda simak agar tidak panik. Untuk bisa memperoleh atau membeli produk Fitbumin Haruan, Anda bisa beli melalui tautan link pembelian secara daring berikut ini!
Segera beli Fitbumin Haruan karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Anda mempercepat penyembuhan luka bakar baik ringan hingga parah!