6 Cara Menghentikan Pendarahan pada Luka Dalam Seperti Tusukan atau Sayatan

Cara menghentikan pendarahan pada luka dalam – Selama menjalani hidup, sebagian besar orang pasti pernah mengalami insiden tertentu yang membuat tubuh menjadi terluka, baik luka ringan hingga berat.

Gambar 1 - Cara menghentikan pendarahan pada luka dalam
Ilustrasi luka | Gambar: Freepik.com

Luka kecil atau ringan tentunya dapat lebih mudah ditangani dan diobati karena mungkin tidak menimbulkan pendarahan yang parah dan mengancam jiwa. Namun begitu, pada beberapa orang mungkin saja mengalami kejadian musibah yang menyebabkan timbulnya luka dalam seperti tertusuk atau tersayat benda tajam karena tindak kejahatan atau kecelakaan kerja.

Tentunya hal tersebut bisa menimbulkan pendarahan yang lebih serius dan parah bagi yang mengalaminya. Lantas, bagaimana cara menghentikan pendarahan pada luka dalam tersebut secara tepat? Yuk, simak secara lebih jelas melalui ulasan di bawah ini.

Baca Juga: Waspada! 6 Ciri-Ciri Luka Diabetes di Kaki dan Solusi Mengobatinya!

Apa yang Dimaksud dengan Luka Dalam

Luka bisa terjadi kepada siapa pun termasuk Anda, luka juga memiliki beragam jenis dan penyebabnya seperti luka terbuka dan luka tertutup. Lalu, apa yang dimaksud dengan luka dalam? Jawabannya ialah jenis luka yang bisa dimasukan kedalam kategori luka terbuka dengan penyebab berupa tusukan, sayatan, robekan, hingga gigitan hewan. 

Melansir Medline Plus, bisa dikatakan merupakan luka dalam jika luka tersebut memiliki kedalam luka lebih dari 1/4 inci atau 0,64 cm di bawah permukaan kulit tubuh. Jika kondisinya demikian, luka tersebut tentu bisa menimbulkan pendarahan yang lebih banyak, pendarahan yang berlangsung lebih lama, memengaruhi ligamen, otot tendo, pembuluh darah, dan organ-orang di sekitar luka dalam tersebut.                 

Bahaya Luka Dalam yang Perlu Anda Tahu

Terjadinya luka dalam tentu merupakan kondisi serius yang perlu ditangani secara tepat dan baik dengan segera. Sebab jika tidak segera ditangani, luka dalam bisa menimbulkan risiko fatal yang tentu bisa berdampak pada fungsi organ tubuh atau mengancam jiwa Anda. Berikut beberapa bahaya luka dalam yang perlu dipahami :

Bahaya Pendarahan dan Kekurangan Darah

Luka dalam seperti tusukan atau sayatan benda tajam tentu mengakibatkan pendarahan yang serius sehingga dapat membuat Anda kehilangan banyak darah. Melansir Alodokter, hal ini dapat memicu terjadinya syok hipovolemik yang merupakan kondisi gawat darurat dari kehilangan banyak darah atau cairan tubuh dalam jumlah besar, sehingga jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh dan dapat berujung pada kematian.

Bahaya Infeksi Luka Dalam

Bahaya luka dalam selanjutnya adalah bisa terjadinya infeksi luka dalam karena ada benda asing yang tertinggal. Dalam dunia medis hal ini dinamakan dengan istilah corpus alienum. Semua benda asing tersebut dianggap sebagai corpal.

Contoh dari benda asing karena luka dalam seperti jarum, pisau, serpihan kaca, dan hal yang menyebabkan luka tusuk atau sayat sebagainya. Benda-benda asing tersebut wajib untuk dikeluarkan agar tidak menimbulkan sakit infeksi secara terusmenerus di dalam tubuh seperti sepsis atau tetanus.

6 Cara Menghentikan Pendarahan pada Luka Dalam

Gambar 1 - Cara menghentikan pendarahan pada luka dalam
Ilustrasi pemberian cara penolongan luka pendarahan | Gambar: Freepik.com/Wavebreakmedia micro

Timbulnya luka dalam tentunya dapat mengakibatkan pendarahan yang cukup serius. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui sejumlah upaya atau cara-cara untuk menghentikannya disaat situasi tersebut terjadi. Melansir laman Online First Aid, berikut 6 cara menghentikan pendarahan pada luka dalam karena tusukan atau sayatan :

1. Jika Memungkinkan Gunakan Sarung Tangan Terlebih Dahulu

Luka dalam bisa diakibatkan oleh tusukan atau sayatan yang mungkin berasal dari tindakan kejahatan atau insiden kecelakaan tertentu. Cara pertama yang bisa Anda lakukan sesaat sebelum menolong seseorang apabila memungkinkan ialah memakai sarung tangan latex terlebih dahulu untuk melindungi diri dari kontaminasi darah.

2. Dudukan atau Baringkan Orang yang Terluka

Selanjutnya Anda bisa melakukan cara dengan mendudukan atau membaringkan orang yang terluka tersebut untuk mengatasi keterkejutan atau syok sehingga bisa mencegah mereka pusing dan pingsan. Jika pendarahannya cukup serius, baringkan badannya dan angkat kakinya untuk agak mengurangi darah yang keluar.

3. Cek Kondisi Luka dan Berikan Tekanan pada Area Luka

Melakukan cek pada kondisi luka dalam merupakan hal penting yang perlu diperhatikan, Anda bisa melihat kemudian menilai seberapa parah dan dalam lukanya, pendarahan luka tersebut dari area tubuh mana, dan apakah ada benda asing yang menempel pada luka dalam tersebut atau tidak.  

Jika ada benda asing yang masih menempel pada luka seperti pisau, besi tajam dan kayu tajam,  maka jangan dikeluarkan sendiri sebab bisa membendung pendarahan tersebut. Berikan tekanan langsung pada area luka pendarahan dengan kedua tangan selama 10 menit sampai darah bisa membentuk gumpalan yang bisa menutup luka.

4. Periksa Tanda-Tanda Vital, Tingkat Kesadaran, dan Pernapasan

Setelah mampu memberikan tekanan yang bisa mengurangi pendarahan, Anda selanjutnya bisa memeriksa tanda-tanda vital seperti detak jantung atau nadi, kesadaran korban luka, dan pernapasannya seperti napas dangkal dan cepat. Kemungkinan besar kondisi tersebut akan semakin memburuk dan perlu tindakan lebih lanjut secara medis.

5. Balut Pendarahan Luka Dalam

Cara menghentikan pendarahan pada luka dalam selanjutnya ialah membalut luka tersebut. Setelah dirasa tekanan yang Anda berikan membuat pendarahannya berkurang dan makin terkendali, balut luka tersebut dengan balutan yang tidak melekat. Apabila luka masih mengeluarkan darah pada balutan pertama, pasangkan balutan lain di atasnya kembali.

6. Hubungi Layanan Darurat dan Ambulans        

Agar kesalamatan orang yang terluka pendarahan bisa lebih terjamin, pastikan Anda juga telah menghubungi layanan darurat untuk menjemput dengan mobil ambulans ke rumah sakit. Sebab tenaga medis tentu akan memberikan tindakan penolongan yang lebih baik seperti pemberian oksigen, CPR, infusan, jahitan, serta perawatan untuk pembersihan luka dalam.

Baca Juga: 5 Cara Mengobati Luka Dalam Akibat Benturan Keras Sehingga Memar

Bantu Percepat Penyembuhan Luka Dalam dengan Asupan Protein Albumin Tinggi dari Fitbumin Haruan

Setelah pendarahan luka dalam berhasil ditangani secara medis, Anda atau orang yang mengalami luka tentu tidak bisa langsung pulih secara cepat. Memerlukan waktu pemulihan yang tidak sebentar terlebih jika kondisi luka tersebut cukup parah. Dokter biasanya akan menjahit luka tersebut agar kembali tertutup.

Anda juga perlu melakukan kontrol luka secara berkala agar dipastikan tidak menimbulkan infeksi luka. Untuk membantu Anda cepat sembuh dari luka, Fitbumin Haruan hadir sebagai suplemen tinggi protein albumin yang dapat mempercepat proses penyembuhan beragam jenis luka termasuk luka dalam dari tusukan atau sayatan.

Fitbumin Haruan - Cara menghentikan pendarahan pada luka dalam

Fitbumin Haruan memiliki kandungan protein albumin mencapai 80% sehingga menjadi salah satu produk dengan protein albumin tertinggi di Indonesia. Albumin sangat berperan penting dalam penyembuhan luka dan transpor aktif obat. Selain itu, protein dan albumin tinggi juga membantu mengurangi rasa sakit pasca jahitan dan membantu menyamarkan bekas luka.

Secara keamanan juga Fitbumin Haruan telah mengantongi izin BPOM dan Halal MUI sehingga aman digunakan setiap orang. Maka dari itu, tidak heran jika mengonsumsi Fitbumin Haruan akan dapat membuat luka Anda menjadi cepat kering kurang dari 7 hari.

Itulah ulasan mengenai 6 cara menghentikan pendarahan pada luka dalam seperti tusukan atau sayatan untuk Anda ketahui. Cara memperoleh Fitbumin Haruan, Anda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian secara daring berikut ini.

Segera beli Fitbumin Haruan karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Anda mempercepat penyembuhan beragam jenis luka baik luar, dalam, hingga luka kronis.