Mengapa Albumin itu Penting sebagai Nutrisi? Simak Jawabannya!

Gambar 1 - Albumin penting sebagai nutrisi
Ilustrasi Albumin Penting sebagai Nutrisi | Gambar: Freepik/master1305

Apakah Anda sering merasa lelah yang berlebih atau pernah mengalami berubahnya warna kulit dan bola mata menjadi agak kuning? Apabila hal itu pernah terjadi maka Anda perlu waspada karena mungkin saja tubuh Anda sedang mengalami kekurangan albumin.

Albumin merupakan sejenis protein yang dihasilkan oleh organ hati dan terdapat banyak dalam plasma darah yang nantinya sebagian besar akan dilepaskan ke sirkulasi darah. Oleh sebab itu, zat albumin memiliki peran vital dalam tubuh Anda.

Apabila seseorang mengalami kekurangan zat albumin maka hal ini dapat menjadi sesuatu indikasi ‘lampu kuning’ terhadap kondisi gangguan dan bahaya kesehatan yang mungkin sedang terjadi di dalam tubuh Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami peran albumin sebagai salah satu kebutuhan nutrisi penting di dalam tubuh.

Jenis Nutrisi Penting untuk Tubuh

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, tubuh Anda tentu membutuhkan asupan energi, nutrisi, dan gizi yang cukup agar kondisi dan fungsinya tetap terjaga. Setiap nutrisi yang terdapat dalam sumber pangan tentu berbeda-beda jenis dan fungsinya bagi tubuh.

Melansir Sehatnegeriku Kementerian Kesehatan, menurut Prof. Dr. Nila F. Moeloek, bahwa asupan nutrisi memegang peran sentral dalam mewujudkan kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera. Untuk itu, perlu bagi Anda mengetahui apa saja nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Berikut merupakan jenis nutrisi penting untuk tubuh :

1. Karbohidrat

2. Protein

3. Vitamin

4. Mineral

5. Lemak

6. Air

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Albumin dan Perannya untuk Daya Tahan Tubuh

Albumin sebagai Bagian Nutrisi Protein untuk Tubuh

Gambar 2 - Albumin penting sebagai nutrisi
Ilustrasi Albumin sebagai Bagian Nutrisi Protein | Gambar: Pexels/Roman Odintsov

Albumin itu penting sebagai nutrisi – Sebagai salah satu jenis protein yang berperan penting bagi tubuh maka kadar albumin perlu Anda jaga agar tercukupi. Meski diproduksi di organ hati, protein albumin dapat Anda peroleh dari nutrisi makanan-makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Protein sendiri berguna untuk proses perbaikan dan pertumbuhan sel-sel yang ada dalam tubuh. Zat protein memiliki kebaikan untuk kesehatan otot, kulit, tulang hingga rambut Anda. Protein dapat berasal dari sumber hewani dan nabati seperti daging, tempe, ikan, hingga kacang-kacangan.

Peran Albumin bagi Tubuh Anda

Selain sebagai salah satu zat yang paling banyak terdapat di aliran darah tubuh, albumin juga berperan penting untuk berjalannya fungsi tubuh. Berikut merupakan beberapa peran albumin bagi tubuh Anda :

1. Berperan untuk Menjaga Tekanan Osmotik Darah

Melansir sehatq, zat albumin berperan untuk menjaga 75%-80% tekanan osmotik plasma darah. Hal ini penting supaya cairan yang terdapat pada saluran pembulu darah tidak mengalami ‘bocor’ ke jaringan atau organ tubuh disekitarnya.

Apabila kadar albumin dalam darah Anda rendah maka cairan dapat ‘bocor’ ke dalam rongga-rongga organ di dalam tubuh. Hal ini bisa mengakibatkan ‘rembes’ pada organ tubuh lain dan membuat penumpukan cairan yang bisa menyebabkan pembengkakan secara fisik.

2. Sebagai Antioksidan dalam Darah

Albumin dapat berfungsi untuk mengikat radikal bebas dan zat logam yang terdapat di aliran darah. Radikal bebas dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda apabila menumpuk dan dibiarkan sehingga merusak jaringan sel-sel pada tubuh.

3. Berperan untuk Mengangkut Nutrisi, hormon, dan zat lainnya

Nutrisi yang didapatkan tubuh melalui makanan atau minuman yang Anda konsumsi akan diangkut dan disalurkan oleh albumin dalam darah. Selain itu, albumin juga mengangkut berbagai kandungan lainnya seperti hormon, ion, lemak, bilirubin, vitamin, hingga mineral.

4. Mengangkut dan Menyalurkan Zat Obat-obatan

Albumin juga berperan penting untuk mengangkut aneka ragam zat obat-obatan di dalam tubuh seperti antibiotika, warfarin, anti-inflamasi, digoksin, furosemid, dan zat obat lainnya. Selain itu, albumin juga membantu tubuh melakukan metabolisme terhadap zat obat.

5. Berperan untuk Memperbaiki Jaringan dan Sel Tubuh yang Rusak

Alasan mengapa albumin itu penting sebagai nutrisi juga karena perannya untuk memperbaiki jaringan dan sel tubuh yang rusak. Apabila terjadi kerusakan sel akibat suatu penyakit atau kondisi tertentu maka albumin akan memberi ‘pesan’ ke sistem imun tubuh untuk memperbaiki jaringan.

Adanya ‘pesan’ dari albumin tersebut juga membantu sistem imun untuk bertindak dalam memproduksi sel darah putih (leukosit) sehingga dapat menciptakan antibodi yang bisa melawan penyakit karena virus, kuman, bakteri, atau benda asing lainnya.

6. Menjaga Keseimbangan Cairan dan Asam Basah Tubuh

Peran albumin selanjutnya ialah menjaga keseimbangan cairan dan asam basah tubuh. Di dalam tubuh Anda terdapat banyak jutaan sel-sel yang dijaga keseimbangan cairannya oleh albumin agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Selain cairan tubuh, albumin juga dapat menjaga keseimbangan asam dan basah yang terdapat pada tubuh Anda. Mekanisme keseimbangan asam basah pada tubuh juga melibatkan organ-orang penting seperti paru-paru, ginjal, sistem penyangga tubuh.

7. Berperan Sebagai Antikoagulan dan Antitrombotik

Peran albumin yang terakhir pada tubuh ialah seabgai antikoagulan dan antitrombotik. Untuk antikoagulan berarti albumin memiliki sifat atau efek anti pembekuan darah yang mirip seperti zat heparin. Hal ini berguna kepada para pasien cuci darah yang sedang ‘dicuci’ darahnya agar lancar dan tidak macet karena proses pembekuan darah.

Sama halnya dengan antikoagulan, albumin juga memiliki sifat seperti antitrombotik yang mengurangi pembentukan darah yang menggumpal. Apabila darah menggumpal secara tidak normal maka dapat memicu ternjadinya gangguan kesehatan seperti stroke, jantung, dan sebagainya.

Indikasi Gejala Anda Kekurangan Albumin

Gambar 3 - Ilustrasi Gejala Anda Kekurangan Albumin
Ilustrasi Gejala Anda Kekurangan Albumin | Gambar: Freepik/Master1305

Apabila tubuh Anda mengalami kekurangan albumin maka tentu akan memberikan indikasi gejalanya. Berikut sejumlah indikasi gejala kekurangan albumin pada tubuh :

  • Berubahnya warna kulit atau bola mata menjadi lebih kuning atau orang sering menyebutnya dengan penyakit kuning
  • Tubuh Anda akan merasakan kelelahan yang amat terasa hingga seperti berlebihan
  • Adanya pembengkakan fisik pada bagian-bagian tubuh seperti, kaki, perut, hingga mata
  • Turunnya berat badan secara terus menerus
  • Tubuh Anda merasa pegal dan linu karena otot menjadi lemah

Penyebab Anda Mengalami Kekurangan Albumin

Terdapat beberapa faktor dan penyebab yang membuat Anda kekurangan albumin sehingga timbul gejala-gejala dan indikasi seperti di atas. Berikut sejumlah penyebab Anda mengalami kekurangan albumin :

1. Kurangnya Asupan Nutrisi

Penyebab pertama Anda mengalami kekurangan albumin ialah kurangnya asupan nutrisi yang cukup pada tubuh dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini sering disebut juga dengan malnutrisi yang bisa terjadi pada lansia atau anak kecil.

2. Adanya Gangguan Pada Sistem Pencernaan atau Usus

Anda dapat mengalami kekurangan albumin yang disebabkan oleh gangguan atau penyakit usus sehingga menyebabkan protein menjadi hilang dalam penyerapan yang mengakibatkan kondisi kekurangan albumin.

3. Adanya Pelepasan Albumin

Pelepasan albumin dapat terjadi apabila terdapat gangguan atau penyakit pada ginjal. Protein yang masuk melalui organ ginjal tidak dapat diolah dan dilepaskan oleh ginjal sehingga Anda menjadi kekurangan albumin. Beberapa penyakit ginjal tersebut ialah gagal ginjal dan sindrom nefrotik.

4. Terjadi Luka Bakar

Penyebaba terakhir Anda bisa mengalami kekurangan albumin ialah terjadinya luka bakar pada tubuh. Dilansir dari aidohealth, terjadinya luka bakar bisa berdampak pada semakin meningkatkan jumlah hilangnya albumin dari intravaskuler ke ekstravaskuler.

Pengangkutan zat-zat melalui pembuluh darah disebut intravaskuler, sedangkan ekstravaskuler ialah pengangkutan zat tanpa melalui pembuluh dalam darah. Selain hal ini, adanya luka bakar pada tubuh Anda juga memengaruhi proses pembentukan protein di organ hati.

Baca Juga: Patut Dihindari! 10 Gaya Hidup yang Melemahkan Imun Tubuh

Ancaman Bahaya Kadar Albumin Rendah di Tubuh

Gambar 4 - Ilustrasi Ancaman Bahaya Kadar Albumin Rendah
Ilustrasi Ancaman Bahaya Kadar Albumin Rendah | Gambar: Freepik/Jcomp

Terdapat ancaman bahaya apabila kadar albumin dalam tubuh Anda menjadi terlalu rendah di bawah rata-rata. Berikut sejumlah penyakit yang bisa terjadi karena adanya indikasi kadar albumin yang rendah :

  • Penyakit ginjal
  • Penyakit hati
  • Penyakit usus
  • Kanker
  • TBC Paru
  • Sepsis
  • Sindrom nefrotik
  • Peradangan
  • Penyakit Crohn
  • Penyakit Whipple
  • Penyakit Celiac

Solusi Sumber Asupan Albumin Berbahan Alami dan Berkualitas

Setelah mengetahui mengapa albumin itu penting sebagai nutrisi, Anda tentu juga menjadi semakin sadar atau aware terhadap peran albumin bagi tubuh. Nutrisi yang tercukupi bagi tubuh akan membantu Anda menjaga kesehatan dan fungsi organ di dalamnya.

Apabila nutrisi tubuh tidak tercukupi dengan baik maka tidak heran jika Anda memiliki gejala kekurangan albumin. Sebab nutrisi yang kurang akan secara otomatis membuat tubuh juga mengalami kekurangan albumin.

Nah, untuk bisa menjawab hal itu. Fitbumin hadir membawakan solusi sumber asupan albumin berbahan alami dan berkualitas. Ftibumin memiliki beragam varian produk untuk anak, ibu, dan Anda dalam memenuhi kebutuhan albumin serta nutrisi dan gizi yang cukup dari bahan baku ekstrak ikan gabus organik yang diproduksi secara modern.

Dengan mengonsumsi produk dari Fitbumin Anda tidak perlu khawatir lagi akan bahaya dan ancaman dari kondisi kadar albumin yang rendah!

Itulah ulasan mengenai mengapa albumin itu penting sebagai nutrisi. Untuk memperoleh informasi detail mengenai ragam produk Fitbumin, Anda bisa klik di tombol berikut ini!