Ibu menyusui makan tape – Indonesia memang terkenal akan beragam kudapan jajanan tradisionalnya yang memiliki rasa dan keunikannya masing-masing. Tape atau tapai merupakan salah satu jenis panganan tradisional yang dibuat dengan proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat yang memanfaatkan ragi.
Di Indonesia dan negara-negara sekitarnya, bahan pangan yang paling sering digunakan ialah umbi singkong dan beras ketan. Tape juga biasa Bunda temukan di pasar-pasar atau tempat jajanan tradisional untuk dibeli. Terkadang ibu menyusui juga ingin atau “kepengen” makan tape tapi merasa bingung dan ragu. Lantas, bolehkah ibu menyusui makan tape? Yuk, cek fakta dan risikonya melalui ulasan di bawah ini Bun!
Baca Juga: 5 Sayuran untuk Ibu Menyusui agar Bayi Gemuk Sehat Plus Penjelasan Kandungannya!
Mengenal Sekilas Tentang Tape
Tape atau tapai yang sering Anda jumpai memang umumnya difermentasi memakai ragi yang merupakan campuran mikroorganisme, terutama fungi (jamur dan kapang). Tape dari hasil fermentasi ini biasanya memiliki bentuk semi-cair, lunak, rasa manis keasaman, tekstur yang lengket, hingga mengandung alkohol.
Jenis Tape yang Banyak Disajikan
Pada sebagian besar tapai yang ada di Indonesia, tape dibuat dari hasil fermentasi ketan (Oryza sativa) atau dari singkong (Manihot esculenta). Pada masyarakat Sunda, tapai singkong lebih populer dengan sebutan peuyeum. Sedangkan pada masyarakat Jawa Timur, tape lebih sering disebut dengan tape puhung untuk tapai dari singkong dan tape ketan untuk tapai dari ketan.
Melansir Wikipedia, terdapat 3 jenis tape yang umum dibuat dan disajikan :
1. Tapai Singkong
Merupakan tapai atau tape yang terbuat dari bahan dasar singkong yang populer berasal dari Bandung serta kebanyakan diproduksi dari industri rumah tangga.
2. Tape Ketan
Tape ketan atau tapai pulut merupakan jenis tape yang terbuat dari beras ketan (beras pulut), termasuk dari ketan hitam dan ketan putih. Pada daerah Jawa, jenis tape ini juga banyak dibuat sendiri di rumah warga, terutama sebagai panganan lebaran.
3. Tape Pisang
Jenis tapai yang terakhir bisa Bunda ketahui yaitu tape pisang yang tentunya terbuat dari bahan pisang. Terdapat syarat untuk buah pisang yang digunakan yaitu yang memiliki kadar pati sangat tinggi. Maka dari itu, pisang kepok dipilih sebagai bahan dasar tape pisang karena kandungan patinya yang lebih tinggi dibanding jenis pisang yang lain.
Apa Boleh Ibu Menyusui Makan Tape?
Setelah mengenal sekilas tentang tape dan jenisnya, Bunda sebagai busui tentu pernah “kepengen” makan tape sebagai santapan di kala senggang. Tidak sedikit wanita yang menyukai jajanan tape karena rasanya yang manis masam.
Meski begitu, kadang terdapat kekhawatiran di benak Bunda bahwa apa boleh ibu menyusui makan tape? Jawabannya boleh Bunda, namun dengan jumlah takaran yang terbatas dan tidak berlebih. Akan tetapi jika Bunda tetap merasa cemas, maka boleh untuk menghindari dan tidak mengonsumsi tape jenis apa pun.
Sebab tape sendiri diketahui memiliki kandungan alkohol di dalamnya karena proses fermentasi. Alkohol tentunya menjadi salah satu minuman yang perlu Bunda hindari selama fase menyusui. Melansir Jurnal Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Alkohol Tape Singkong di UIN Malang, bahwa kandungan alkohol pada tape singkong dapat semakin tinggi seiring lama waktu fermentasi.
Untuk waktu fermentasi 24, 48, 72, 96, 120 jam maka kadar alkohol atau etanol tape mencapai 0,8%, 2,2%, 4,9%, 6,3%, dan 11,8%. Padahal, menurut kesepakatan MUI, makanan dan minuman tidak boleh mengandung alkohol melebihi kadar 1%. Maka dari itu, sebagai ibu menyusui makan tape hanya boleh mengonsumsi tape yang baru 24 jam di fermentasi saja atau kandungan alkoholnya tidak melebihi 1%.
Apakah Tape Bisa Melancarkan ASI?
Sebagai ibu menyusui, Bunda juga akan bertanya-tanya di dalam benak pikiran tentang apakah tapi bisa melancarkan ASI? Jawabannya tape bukanlah bahan yang bisa memberikan manfaat untuk melancarkan ASI sebagaimana rumor yang berkembang di tengah masyarakat Indonesia.
Faktanya, rumor tersebut tidak dapat terbukti secara ilmiah dan belum ada penelitian yang menyakinkan dengan pasti akan hal itu. Bahkan melansir laman Mayo Clinic, saat Bunda menerima asupan alkohol, maka alkohol bisa masuk ke dalam ASI dan aliran darah sehingga bayi yang meminum ASI tersebut dapat mengalami gangguan perkembangan motorik dan membuat pola tidur bayi bisa berubah.
Kandungan alkohol pada ibu menyusui makan tape dapat menurunkan produksi ASI sehingga bayi mengalami minum ASI 20% lebih sedikit daripada normalnya. Hal ini merupakan hal yang perlu Bunda tahu dan perhatikan yah!
Risiko Ibu Menyusui Makan Tape Berlebih
Mengonsumsi tape bagi ibu menyusui bisa menimbulkan risiko kesehatan juga apabila berlebihan. Berikut sejumlah risiko busui jika mengonsumsi tape secara berlebih.:
- Mengurangi jumlah produksi ASI Bunda
- Membuat bayi yang menyusu ASI mengalami gangguan perkembangan motorik tubuh
- Berisiko mengubah pola tidur bayi yang diberikan ASI
- Ancaman bakteri dan virus, jika proses fermentasi tape kurang bersih dan terjaga
- Bunda bisa mengalami sakit perut atau diare
- Memicu rasa mual yang tidak enak
- Dapat berisiko menyebabkan demam dan alergi bagi yang tidak cocok
Tips Mengonsumsi Tape untuk Ibu Menyusui
Agar terhindari dari beragam risiko yang buruk untuk ibu menyusui dan bayi, Bunda perlu tahu bagaimana tip atau kiat-kiat dalam mengonsumsi tape secara aman dan nyaman. Berikut tips mengonsumsi tape untuk ibu menyusui:
- Batasi porsi tape jangan berlebih dikonsumsi.
- Bunda bisa mengonsumsi tape yang masih baru atau segar sekitar waktu 1 hari dibuat karena kandungan alkoholnya kecil di bawah 1%.
- Hindari untuk meminum air tape karena banyak mengandung alkoholnya.
- Berikan ASI kepada bayi sebelum waktu makan tape.
- Beri jeda waktu dua sampai tiga jam setelah waktu makan tape untuk menyusui bayi.
Baca Juga: Catat Bun! 6 Ragam Jenis Vitamin agar ASI Kental untuk Ibu Menyusui
Jaga Kondisi Produksi dan Kualitas ASI Meski Bunda Mengonsumsi Tape dengan Kandungan Alami dari Fitbumin Vilaktin
Kondisi ASI yang sedikit atau seret tentunya dapat menghambat asupan gizi kepada bayi yang Bunda cintai. Mengonsumsi tape secara berlebih dapat menurunkan produksi ASI Bunda juga, maka dari itu perlu suatu cara agar kondisi produksi ASI tetap terjaga.
Untuk menjawab itu, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai solusi praktis untuk menjaga kondisi produksi dan kualitas ASI Bunda meski pernah mengonsumsi tape secara agak berlebih. Terdapat kombinasi 4 bahan baku alami berupa ekstrak daun katuk, ekstrak bayam, ekstrak ikan gabus, dan ekstrak rumput laut pilihan terstandar modern untuk melancarkan ASI.
Terdapat nilai gizi lengkap dari Fitbumin Vilaktin yang sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan ibu menyusui seperti protein, albumin, 18 asam amino, asam lemak omega, vitamin dan mineral. Selain itu, Fitbumin Vilaktin juga memiliki keunggulan berupa kadar proteinnya yang tinggi mencapai 80%. Maka dari itu, Fitbumin Vilaktin terbukti dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Itulah ulasan lengkap mengenai ibu menyusui makan tape? begini fakta dan risikonya untuk Bunda simak secara cermat. Cara membeli dan memperoleh Fitbumin Vilaktin bisa Bunda lakukan dengan mengklik gambar produk atau melalui tautan link pembelian berikut ini.