Jangan Anggap Enteng, Bun! Ini 5 Risiko Kesehatan Ibu Hamil Terlalu Kurus

Ibu hamil terlalu kurus – Kehamilan memang merupakan anugerah bagi pasangan suami istri yang ingin mempunyai anak.  Maka dari itu, kondisi ibu hamil perlu dijaga dan diperhatikan dengan baik dari segala aspeknya termasuk berat badan.

Gambar 1 - Ibu hamil terlalu kurus
Ilustrasi Ibu Hamil | Gambar: Freepik/Tirachardz

Pada kondisi normal, ketika Bunda hamil maka kenaikan berat badan merupakan hal yang sudah sewajarnya terjadi. Namun begitu, sebagian dari Bunda bisa saja mengalami kondisi yang berbeda dengan kenaikan berat badan sedikit bahkan kondisi berat badan yang terlalu rendah atau kurus. Hal ini tentu jangan dianggap sepele atau enteng oleh Bunda yah, karena akan menimbulkan risiko kesehatan lho!

Baca Juga: Ayo Ketahui Bunda! 10 Buah yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil

Menjaga Berat Badan Ideal Saat Kehamilan Itu Penting Bunda

Lantas, apakah penting menjaga berat badan ideal saat kehamilan? Bagaima jika ibu hamil terlalu kurus? Untuk menjawab ini, Bunda perlu memahami pentingnya berat badan ideal saat kehamilan. Kondisi ideal berat badan masing-masing ibu hamil memang dapat berbeda-beda yang dapat diukur dengan Index Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI).

Melansir Mayoclinic dan Ilmu Gizi Universitas Brawijaya, terdapat anjuran total penambahan berat badan selama fase kehamilan Bunda yang di dasarkan pada status gizi ibu sebelum hamil menggunakan IMT atau BMI sebagai indikasi ukuran. Berikut anjuran total penambahan berat badan selama kehamilan (kg) berdasarkan IMT sebelum hamil:

IMT sebelum hamil Total penambahan berat badan (kg)
Berat badan kurang (<18,5 kg/m2) 12,5-18
Normal (18,5-24,9 kg/m2)11,5-16
Berat badan berlebih (25-29,9 kg/m2)7-11,5
Obesitas (> 30kg/m2)5-9
Tabel IMT Ibu Hamil

Untuk menghitung IMT Bunda caranya:

IMT = Berat badan (kg) / (Tinggi badan)2

Dari tabel di atas, Bunda dapat dikatakan sebagai ibu hamil terlalu kurus jika hasil perhitungan IMT berada di bawah 18,5 kg/m2. Untuk kondisi berat badan ideal atau normal berada diangka perhitungan 18,5-24,9 kg/m2. Jika kondisi Bunda terlalu kurus maka dianjurkan untuk menambah total berat badan sebanyak 12,5-18 kg.  

Risiko Kesehatan Ibu Hamil Terlalu Kurus

Memiliki berat badan ideal saat kehamilan memang sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan janin di dalam perut. Lalu, kondisi ibu hamil yang terlalu kurus dapat memiliki sejumlah risiko kesehatan bagi calon buah hati, lho Bunda. Berikut beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi apabila Bunda hamil terlalu kurus:

1. Ukuran Janin di Dalam Kandungan Kecil

Janin di dalam perut Bunda sangat membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Nah, apabila Bunda mengalami kondisi hamil terlalu kurus maka tentu berpengaruh pada asupan nutrisi yang diterima janin. Tubuh Bunda tidak bisa memberikan nutrisi yang optimal kepada janin sehingga pertumbuhan janin menjadi terhambat atau kecil yang dikenal sebagai intrauterine growth retardation (IUGR).

2. Berisiko Bayi Lahir Prematur

Perlu Bunda pahami bahwa kondisi ibu hamil yang terlalu kurus dapat meningkatkan risiko untuk melahirkan bayi lebih awal atau dikenal sebagai bayi lahir prematur. Melansir Wikipedia, Bunda disebut melahirkan bayi prematur apabila terjadi kelahiran bayi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Kelahiran normal sendiri berkisar 40 minggu waktu kehamilan.

3. Bayi Memiliki Berat Badan Rendah Ketika Lahir

Gambar 2 - Ibu hamil terlalu kurus
Ilustrasi Bayi yang Baru Lahir dengan Berat Rendah | Gambar: Freepik/Jcomp

Bayi yang berada dalam kandungan ibu hamil dapat berkurang berat badannya ketika dilahirkan apabila saat hamil kondisi Bunda terbilang sangat kurus. Hal ini disebabkan oleh nutrisi yang diserap bayi dari tubuh Bunda tidak tercukupi sehingga kenaikan berat badan saat lahir menjadi rendah. Untuk bayi yang lahir normal, beratnya dapat mencapai 2,5-3,5 kg. Apabila berat badan bayi di bawah 2,5 kg maka disebut dengan berat badan lahir rendah (BBLR).  

4. Risiko Keguguran Lebih Tinggi

Hal yang paling ditakuti oleh ibu yang sedang hamil atau mengandung adalah mengalami keguguran. Risiko terjadinya keguguran dapat menjadi lebih tinggi apabila berat badan saat hamil rendah atau terlalu kurus, lho Bunda. Jika masalah ini terjadi pada Bunda, maka lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang dapat menaikan berat badan saat hamil, yah.

5. Bayi Berisiko Memiliki Kecacatan saat Lahir

Selain keguguran, kecacatan bayi yang lahir merupakan mimpi buruk bagi setiap ibu yang melahirkan. Ibu hamil terlalu kurus dapat meningkatkan risiko kecacatan dan gangguan saraf pada bayi hingga diperlukan kelahiran secara sesar, lho Bunda. Melansir Birth Defects Research and Prevention,  zat asam folat penting dan dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah kelahiran bayi yang mengalami cacat tabung saraf.

Baca Juga: Perhatikan Bunda! 8 Ciri-Ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat yang Bisa Berdampak Kesehatan

Hal yang Dapat Membuat Ibu Hamil Terlalu Kurus

Kondisi ibu hamil yang kurus tentu bukanlah hal yang wajar. Terdapat beberapa hal yang membuat itu terjadi. Beberapa diantaranya adalah asupan makan yang sedikit, depresi saat hamil, morning sickness atau mual-mual di pagi hari, hiperemesis gravidarum (mual-mual dan muntah yang lebih ekstrem), hingga adanya kondisi suatu penyakit di tubuh Bunda.

Tips Menaikkan Berat Badan untuk Ibu Hamil yang Terlalu Kurus

Untuk mengatasi hal tersebut, ibu hamil yang terlalu kurus harus menaikkan berat badannya sesuai anjuran perhitungan IMT. Hal ini tentu tidak mudah, yah Bunda, perlu upaya yang lebih untuk bisa mengatasinnya. Berikut beberapa tips menaikkan berat badan ibu hamil yang terlalu kurus :

  • Pola makan diatur dengan tidak melewatkan waktu makan
  • Makan lebih sering tetapi porsinya lebih kecil
  • Menambah asupan protein pada menu makanan seperti daging, ikan, atau tempe
  • Memperbanyak memakan camilan sehat seperti buah dan sayur
  • Mengonsumsi pelengkap nutrisi tambahan ibu hamil yang kaya akan vitamin dan mineral

Jaga Kehamilan dengan Cukupi Kebutuhan Nutrisi agar Tidak Terlalu Kurus saat Hamil

Setelah mengetahui ragam risiko kesehatan yang bisa terjadi kepada ibu hamil terlalu kurus, Bunda tentu tidak ingin hal itu terjadi nantinya, bukan? Ya, kehamilan dengan berat badan rendah perlu dihindari agar calon Si Buah Hati menjadi sehat dan terlahir normal.

Langkah pencegahan yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kehamilan ialah mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Nutrisi yang tercukupi dan lengkap dapat membuat janin di dalam kandungan Bunda tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan begitu, bayi yang terlahir dapat lebih sehat seperti seharusnya.

Agar Bunda hamil memiliki berat badan yang ideal serta tercukupi nutrisinya, Fitbumin Feber hadir menjadi solusi praktis yang bisa Bunda coba. Dengan bahan baku alami pilihan dari ekstrak bayam, ekstrak rumput laut dan ekstrak ikan gabus dapat membantu Bunda melengkapi kebutuhan nutrisi ibu hamil berupa asam folat, zat besi, omega-3, protein hingga serat.

Dengan mengonsumsi Fitbumin Feber, Bunda bisa mencegah dan mengatasi kondisi berat bedan hamil rendah atau hamil terlalu kurus yang dapat mengancam kesehatan calon Buah Hati.

Itulah ulasan tentang 5 risiko kesehatan ibu hamil terlalu kurus untuk Bunda pahami dan waspadai. Cara mendapatkan dan membeli Fitbumin Feber bisa Bunda klik tautan berikut ini!