Ciri-ciri ketuban pecah dini – Bagi seorang ibu hamil, kesehatan kehamilan dan janin menjadi hal utama yang perlu dijaga. Terlebih kondisi hamil ini telah dinanti dan ditunggu oleh Bunda dan pasangan untuk memiliki seorang bayi. Walaupun begitu, terdapat kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang berkaitan dengan kehamilan seperti ketuban pecah dini.
Ya, permasalahan ketuban pecah dini dapat saja terjadi kepada ibu hamil karena berbagai penyebab dan faktor tertentu. Maka dari itu, cukup penting untuk para ibu hamil mengetahui dan memahami ciri-ciri ketuban pecah dini agar bisa segera tahu jika hal tersebut terjadi sehingga dapat tertangani lebih cepat.
Baca Juga: Hamil Normal atau Tidak? Ini Pentingnya USG di Awal Kehamilan Bunda
Memahami Sekilas Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil
Ketuban pecah dini (KPD) juga dikenal dengan istilah premature rupture of membrane (PROM) secara bahasa medisnya. Secara pemahaman mudahnya, ketuban pecah dini merupakan suatu kondisi saat kantung ketuban atau selaput ketuban pecah sebelum waktu persalinan atau melahirkan dimulai.
Kapan Dikatakan Ketuban Pecah Dini?
Apabila ketuban pecah terjadi sebelum waktu 37 minggu kehamilan maka disebut dengan ketuban pecah dini. Melansir Children’s Hospital of Philadelphia, diketahui bahwa ketuban pecah dini dialami 8 sampai 10 persen kehamilan secara keseluruhan.
Selain itu, KPD juga menyumbang seperempat hingga sepertiga dari semua kelahiran bayi secara prematur. Kemudian, Bunda juga perlu tahu jika semakin awal terjadi ketuban pecah dini di masa kehamilan, maka bisa semakin berisiko atau berbahaya bagi keselamatan janin dan ibu hamil.
Ragam Ciri-ciri Ketuban Pecah Dini
Pada masa kehamilan, tubuh Bunda tentu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun hormon. Umumnya, ibu hamil cenderung lebih banyak mengeluarkan cairan dari vagina karena kondisi kehamilan. Oleh sebab itu, hal ini membuat Bunda terkadang sulit untuk membedakan mana air ketuban yang bocor, cairan urine, atau cairan vagina lainnya.
Maka dari itu, berikut ragam ciri-ciri ketuban pecah dini yang bisa Bunda pahami dan ketahui:
1. Ada Air Ketuban Cenderung Bewarna Bening
Ciri-ciri ketuban pecah dini yang pertama ialah bisa Bunda lihat dari segi warnanya. Untuk Bunda ketahui, air ketuban sebenarnya cenderung bewarna bening namun juga terkadang agak bewarna kekuningan. Hal ini tentu berbeda dengan cairan urine yang bewarna cenderung lebih pekat.
2. Terdapat Cairan yang Bocor dari Vagina
Melansir Standford Medicine, ketuban yang mengalami pecah dini juga di tandai dengan adanya cairan yang “bocor” dari vagina. Biasanya cairan ketuban ini keluar begitu saja sehingga seakan Bunda seperti sedang “ngompol”. Banyaknya jumlah cairan yang bocor dari vagina bisa banyak dan juga bisa tidak tergantung kondisi setiap ibu hamil.
3. Terlihat Ada Lendir atau Darah pada Cairan yang Keluar
Selain ada cairan ketuban yang keluar dari vagina, pada beberapa ibu hamil yang mengalami ketuban pecah dini terlihat adanya lendir. Bahkan, pada kondisi yang lebih parah pada air ketuban yang bocor juga bisa terlihat adanya darah atau bercak darah.
4. Air Ketuban Pecah Dini Biasanya Tidak Berbau
Perbedaan antara air ketuban dan urine yang bisa Bunda ketahui adalah dapat dikenali dari baunya. Pada air ketuban pecah dini biasanya tidak memiliki bau, sedangkan urine yang keluar tentunya memiliki bau ciri yang khas seperti bau pesing.
Baca Juga: Benarkah Ada Bahaya Bulu Kucing untuk Ibu Hamil? Ini Fakta Penjelasannya!
5. Perasaan Basah di Vagina atau Pakaian Dalam
Menculnya perasaan basah di vagina atau pakaian dalam dapat menjadi salah satu ciri-ciri ketuban pecah dini yang bisa Bunda rasakan juga. Dikarenakan cairan ketuban terus mengalir maka tentu membuat timbulnya rasa basah di vagina yang tentu tidak membuat nyaman ibu hamil.
6. Muncul Rasa Nyeri di Perut Ibu Hamil
Rasa nyeri dapat muncul dan terjadi pada ibu hamil yang mengalami ketuban pecah dini. Nyeri atau keram bisa terasa pada perut bagian bawah Bunda. Jika hal ini terjadi, maka Bunda perlu menyadari bahwa nyeri tersebut bukanlah nyeri perut biasa dan terjadi makin sering.
7. Timbulnya Kontraksi Rahim
Kontraksi rahim atau uterus dapat menjadi salah satu ciri-ciri ketuban pecah dini yang bisa Bunda rasakan juga. Kontraksi rahim pada kondisi ini bisa muncul dan hilang dan tidak sekuat kontraksi alami karena memang mau melahirkan atau bersalin.
8. Ibu Hamil bisa Mengalami Demam
Ciri-ciri pecah ketuban yang terakhir dalam pembahasan ini ialah ibu hamil bisa mengalami demam. Untuk Bunda ketahui, salah satu penyebab terjadinya pecah ketuban dini ialah adanya infeksi pada leher rahim, rahim, hingga vagina. Infeksi yang sudah menyebar dapat menyebabkan ibu hamil mengalami demam sehingga suhu badan menjadi naik.
Efek Buruk Ketuban Pecah Dini
Terjadinya ketuban pecah dini tentu tidak diinginkan oleh setiap ibu hamil karena dapat memberikan efek buruk bahkan ancaman keselamatan janin di dalam kandungan. Berikut beberapa efek buruk ketuban pecah dini:
- Risiko terjadi infeksi pada selaput ketuban yang mengelilingi bayi (chorioamnionitis).
- Kelahiran prematur pada bayi.Plasenta dapat terlepas dari rahim ibu hamil (solusio plasenta).
- Perlu dilakukan tindakan operasi caesar untuk melahirkan demi keselamatan ibu dan bayi.
- Terjadi masalah atau gangguan pada tali pusar bayi.
- Risiko gangguan otak pada janin.
- Dapat terjadi gangguan pernafasan pada bayi yang dilahirkan.
- Kemungkinan ada gangguan saraf pada bayi.Keguguran janin kandungan.
Cara Penanganan Terjadinya Ketuban Pecah Dini
Setelah mengetahui ciri-ciri ketuban pecah dini, Bunda sebagai ibu hamil tentu ingin mengetahui juga bagaimana cara penanganan terjadinya ketuban pecah dini, bukan? Ya, penanganan yang tepat penting bagi keselamatan janin dan ibu hamil. Berikut beberapa cara penanganan jika terjadi ketuban pecah dini:
- Langsung rawat inap ibu hamil yang mengalami ketuban pecah dini.
- Pemantauan tanda-tanda infeksi, seperti demam, nyeri, peningkatan denyut jantung janin, dan/atau pemeriksaan laboratorium kesehatan.
- Memberi ibu hamil obat yang disebut kortikosteroid yang dapat membantu pematangan paru-paru janin (ketidakmatangan paru-paru adalah masalah utama bayi prematur).
- Ibu hamil diberikan antibiotik (untuk mencegah atau mengobati infeksi).
- Pemberian obat tokolitik untuk menekan kontraksi uterus sehingga dapat menunda persalinan prematur.
- Ibu hamil dengan kondisi ketuban pecah dini (KPD) biasanya melahirkan pada minggu ke 34, apabila dalam kondisi stabil.
- Jika ada tanda-tanda abrupsi, korioamnionitis, atau gangguan janin, maka melahirkan secara dini akan diperlukan.
Cara Mencegah Ketuban Pecah Dini
Kondisi ketuban pecah dini sampai saat ini memang belum bisa secara pasti dicegah dan diketahui penyebab jelasnya. Hal ini dapat terjadi pada setiap ibu hamil, maka dari itu penting untuk menjaga kesehatan Bunda pada masa kehamilan secara optimal.
Melansir University of Rochester Medical Center, upaya yang bisa Bunda lakukan dalam mencegah ketuban pecah dini diantaranya jaga diri ibu hamil secara baik dari sisi kesehatan, berhenti untuk merokok pada masa kehamilan, dan rajin memeriksakan kondisi kehamilan melalui penyedia layanan kesehatan secara rutin.
Baca Juga: 7 Kebaikan Mengelus Perut saat Hamil yang Perlu Bunda Ketahui Pengaruhnya!
Jaga Kesehatan Kehamilan dari Ketuban Pecah Dini dengan Fitbumin Feber
Ketuban pecah dini memang menjadi salah satu masalah kesehatan kehamilan yang dapat memberikan efek atau dampak buruk bagi keselamatan janin dan ibu hamil. Dengan mengetahui ciri-ciri ketuban pecah dini dari pembahasan di atas, Bunda seharusnya bisa lebih sadar dan tahu apabila hal itu terjadi di masa kehamilan.
Menjaga kesehatan kehamilan secara maksimal pada ibu hamil merupakan cara mencegah ketuban pecah dini yang bisa Bunda lakukan. Hal ini juga harus sejalan dengan mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil secara lengkap dan tepat serta melakukan cek pemeriksaan kehamilan secara berkala di rumah sakit atau klinik penyedia layanan kesehatan.
Untuk membantu mencegah hal tersebut, Fitbumin Feber hadir sebagai solusi praktis dalam menjaga kesehatan kehamilan Bunda berkat adanya kandungan nutrisi lengkap yang ideal bagi ibu hamil. Fitbumin Feber memiliki kandungan yang kaya akan protein albumin, asam folat, zat besi, omega-3, hingga serat yang memang sangat diperlukan dalam menunjang kesehatan kehamilan.
Fitbumin Feber juga memiliki keunggulan dengan adanya protein albumin tinggi untuk mencegah masalah kehamilan lain seperti pre-eklamsia, serat tinggi untuk mengatasi sembelit pada ibu hamil, serta vitamin dan mineral yang membantu menjaga kesehatan tubuh Bunda.
Dengan mengonsumsi Fitbumin Feber, ibu hamil dapat tercukupi nutrisinya secara lengkap sehingga masalah ketuban pecah dini dapat dicegah dengan baik!
Itulah ulasan mengenai memahami 8 ciri-ciri ketuban pecah dini dan efeknya untuk ibu hamil yang bisa Bunda ketahui. Untuk membeli dan memperoleh Fitbumin Feber, Bunda bisa langsung memesannya melalui link tautan berikut ini!