Cara mengetahui hamil kosong tanpa USG – Setiap pasangan suami-istri tentu mendambakan kehadiran seorang anak terlebih para pasutri baru dan pasangan yang lama menginginkan anak. Kehamilan Bunda pastinya sangat dinanti agar terwujud keluarga kecil yang lengkap. Meski begitu, pada beberapa bumil ternyata malah mengalami yang namanya kehamilan kosong.
Padahal saat mulai hamil, Bunda mengalami ciri-ciri kehamilan pada umumnya. Hal ini tentu dapat membuat Bunda dan pasangan menjadi kecewa karena kehamilan yang dialami merupakan hamil kosong. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak ibu hamil yang masih bingung mengenai kehamilan kosong. Lantas, bagaimana cara mengetahui hamil kosong tanpa USG? Yuk, simak ulasannya melalui pembahasan di bawah ini!
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Sayur Nangka? Cek Fakta dan Jawabannya Bunda!
Sekilas Tentang Hamil Kosong
Hamil kosong atau dikenal dengan istilah blighted ovum atau anembryonic pregnancy merupakan suatu kondisi di mana seorang perempuan atau wanita merasa hamil, akan tetapi kenyataannya tidak ada janin yang berkembang di dalam kandungannya.
Melansir Klikdokter, wanita yang merasa hamil juga akan merasakan tanda-tanda gejala kehamilan seperti rasa mual dan muntah hingga perut membesar. Kondisi hamil kosong juga timbul karena sel telur wanita yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim, namun tidak membentuk embrio (janin). Meski demikian, hormon kehamilan dan kantung kehamilan (gestational sac) umumnya tetap terbentuk.
Apakah Hamil Kosong Tetap Positif?
Sebagai informasi yang perlu Bunda ketahui, bahwa kondisi hamil kosong ternyata tetap bisa memberikan hasil tes positif hamil pada jenis pemeriksaan kehamilan dengan alat test pack. Hal ini dapat dijelaskan karena pada kehamilan kosong tubuh Bunda tetap mengeluarkan hormon kehamilan yakni human chorionic gonadotropin (HCG).
Itulah alasan dan jawaban kenapa pada kondisi hamil kosong saat di test tetap positif hamil. Padahal pada kenyataan aslinya, janin di dalam kandungan tidak bisa berkembang dan tumbuh. Meski begitu, kadar hormon kehamilan atau HCG akan perlahan menurun seiring waktu pada minggu-minggu kehamilan selanjutnya.
5 Cara Mengetahui Hamil Kosong Tanpa USG
Sebagai seorang ibu hamil, Bunda tentu dapat merasa bingung mengenai kondisi kehamilan yang sedang berlangsung, apakah kehamilan normal atau malah terjadi hamil kosong. Karena memiliki tanda atau gejala yang mirip dengan kehamilan normal, hamil kosong sebenarnya perlu dipastikan melalui pemeriksaan USG.
Walau begitu, Bunda juga bisa mengetahui kondisi hamil kosong tanpa USG juga lho. Berikut 5 cara mengetahui hamil kosong tanpa USG yang bisa diperhatikan:
1. Mengalami Tanda Kehamilan Namun Lebih Cepat Menghilang
Kondisi kehamilan kosong sebenarnya memiliki gejala atau tanda yang cenderung mirip dengan hamil normal, namun gejala tersebut lebih cepat menghilang seiring waktu atau usia kehamilan yang bertambah. Beberapa tanda yang terjadi pada hamil kosong seperti perut membesar, rasa mual dan muntah, telat haid, payudara terasa kencang, hingga rasa kram di perut.
2. Mengalami Kram Perut dengan Pendarahan
Cara mengetahui hamil kosong tanpa USG yang bisa Bunda kenali tandanya ialah mengalami kram perut dengan pendarahan. Melansir Webmd, Apabila Bunda mengalami hamil kosong, maka bisa mengalami kram perut yang terasa nyeri namun disertai dengan pendarahan yang ringan hingga cukup banyak pada masa awal kehamilan di tiga bulan pertama yang bisa menjadi keguguran.
Baca Juga: Lengkap! 10 Daftar Pertanyaan saat USG Kehamilan Tiap Trimester agar Ibu Hamil Tidak Bingung
3. Mengalami Keputihan saat Hamil
Mengalami keputihan saat hamil dapat menjadi ciri yang bisa Bunda perhatikan sebagai cara mengetahui hamil kosong juga. Selama fase kehamilan, jumlah cairan keputihan biasanya cenderung lebih banyak karena adanya peningkatan kadar hormon hamil, seperti hormon estrogen. Namun Bunda juga perlu mengetahui bahwa keputihan yang berlebih juga bisa menjadi tanda janin berhenti berkembang serta merupakan salah satu tanda hamil kosong.
4. Tidak Terasa Janin Bergerak dan Tidak Terdengar Detak Jantung Janin
Kehamilan memang identik dengan kehadiran janin yang aktif bergerak dan memiliki detak jantung. Maka dari itu, cara mengetahui hamil kosong tanpa USG salah satunya ialah dengan memperhatikan bahwa di dalam kandungan Bunda tidak terasa janin bergerak dan tidak terdengar detak jantung janin.
Melansir Healthline, detak jantung janin atau calon bayi berada di kisaran 90-110 denyut per menit pada 6 sampai 7 minggu setelah kehamilan. Pada minggu kesembilan, detak jantung janin dapat mencapai 140-170 denyut per menit. Selain itu, pada trimester kedua kehamilan Bunda biasanya dapat merasakan janin yang bergerak. Apabila Bunda merasa tidak adanya pergerakan janin, maka bisa menjadi tanda tidak beres pada kehamilan Bunda seperti ciri hamil kosong.
5. Rasa Nyeri dan Sensivitas Payudara Menghilang saat Hamil
Cara terakhir untuk mengetahui hamil kosong tanpa USG pada pembahasan kali ini yaitu memperhatikan rasa nyeri dan sensivitas payudara saat kehamilan. Pada masa awal kehamilan, rasa nyeri dan sensitif pada payudara merupakan hal yang normal terjadi. Namun pada kondisi Bunda mengalami kehamilan kosong, maka rasa nyeri dan sensitifitas payudara akan berangsur menghilang sejalan dengan tidak berkembangnya embrio janin di dalam kandungan.
Penanganan Hamil Kosong
Sebagai bumil, Bunda perlu tahu bahwa kehamilan kosong biasanya berakhir dengan gejala-gejala keguguran hingga terjadi keguguran secara alami. Namun apabila Bunda sudah mengetahui sedang mengalami hamil kosong berdasarkan ciri-cirinya, maka dapat segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk melakukan langkah penanganannya.
Berikut beberapa langkah penanganan hamil kosong yang bisa dilakukan:
1. Menunggu Hingga Terjadi Keguguran Alami
Untuk sejumlah kasus hamil kosong, tidak jarang dokter kandungan tidak melakukan penanganan secara khusus terhadap kondisi Bunda yang mengalami kehamilan kosong dengan menunggu jaringan mati dengan sendiri sampai terjadi keguguran secara alami. Meski begitu, hal ini harus sesuai pantauan kondisi dan saran dokter kandungan.
2. Penanganan dengan Mengonsumsi Obat-Obatan
Langkah penanganan selanjutnya yang bisa Bunda tempuh ialah mengonsumsi obat-obatan. Hal ini berguna untuk mengeluarkan jaringan embrio atau calon janin yang gagal terbentuk secara sempurna. Dokter kandungan biasanya memberikan obat-obatan untuk kondisi hamil kosong yang mungkin dapat mengakibatkan terjadi pendarahan dan kram perut. Obat tersebut bisa berupa obat oral atau obat yang dimasukan ke dalam organ intim wanita.
3. Menjalankan Tindakan Dilatasi dan Kuretase (Kuret)
Penanganan terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi hamil kosong ialah menjalankan tindakan dilatasi dan kuretase (kuret). Untuk Bunda ketahui, dilatasi dan kuret merupakan tindakan medis untuk mengangkat sisa-sisa plasenta dari rahim ibu hamil karena kondisi hamil kosong. Tindakan ini biasanya dilakukan apabila terdapat sisa-sisa jaringan yang belum keluar di dalam rahim setelah keguguran terjadi.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Oncom dan Leunca? Cari Tahu Penjelasan Lengkapnya!
Jaga Kesehatan Kehamilan untuk Mencegah dan Mengurangi Risiko Hamil Kosong pada Ibu Hamil
Kondisi hamil kosong memang dapat membuat kecewa pasangan yang telah menantikan kehadiran buah hati di dalam keluarga kecil mereka. Sayangnya pada sebagian besar kasus, kondisi hamil kosong tidak dapat dicegah dan jarang terjadi. Meski begitu, untuk wanita yang pernah mengalami hal ini tetap bisa kembali hamil dengan kondisi kandungan yang sehat juga loh.
Melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter selama fase kehamilan dapat menjadi salah satu cara tepat untuk memastikan dan memantau kondisi kandungan Bunda dan janin di dalamnya. Selain itu, menjaga kesehatan kandungan dengan asupan bergizi juga menjadi cara lain yang tepat untuk Bunda lakukan.
Sebab ketika hamil, Bunda membutuhkan asupan nutrisi untuk mencukupi kebutuhan janin dan tubuh Bunda. Untuk menjawab hal itu, Fitbumin Feber hadir sebagai solusi praktis dalam menambah dan mencukupi nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil agar kesehatan kandungannya terjaga. Fitbumin Feber mengandung nutrisi yang tinggi akan asam folat, zat besi, asam lemak omega 3, protein, hingga serat yang memang dibutuhkan pada masa kehamilan.
Terdapat tiga kombinasi bahan baku alampi pilihan terstandar berupa ekstrak bayam, ekstrak ikan gabus, dan ekstrak rumput laut yang secara sinergis memiliki gizi yang baik untuk ibu hamil. Dengan kandungannya, Fitbumin Feber dapat menambah nutrisi pada janin sehingga menjadi sehat dan berkembang secara optimal.
Dengan mengonsumsi Fitbumin Feber, Bunda juga bisa mencegah gangguan kesehatan kehamilan yang lain seperti pre-eklamsia (tekanan darah tinggi saat hamil) dan sembelit berkat kandungan albumin tinggi dan serat dari rumput laut di dalamnya.
Itulah ulasan mengenai 5 cara mengetahui hamil kosong tanpa USG yang bisa Bunda simak dan pahami. Untuk membeli dan memperoleh Fitbumin Feber, Bunda bisa langsung klik gambar produk atau melalui tautan link pembelian berikut ini.
Segera beli Fitbumin Feber karena terdapat diskon promo di bulan ini untuk menjaga kondisi kehamilan secara optimal!