Topik cara memperlancar ASI yang seret – Menjadi seorang ibu menyusui adalah anugerah sekaligus tantangan. Salah satu dilema yang sering muncul adalah ketika ASI terasa seret atau hanya keluar sedikit, padahal Bunda ingin memberikan ASI eksklusif terbaik untuk pertumbuhan si buah hati. Kondisi ini kerap membuat busui cemas dan khawatir, karena ASI adalah sumber nutrisi utama bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.

Menurut WHO, ASI eksklusif mampu melindungi bayi dari risiko infeksi, meningkatkan daya tahan tubuh, sekaligus mendukung tumbuh kembang otak secara optimal. Bukti faktanya, menunjukkan bahwa menyusui meningkatkan perkembangan kognitif anak sebesar 3-4 poin IQ, mengurangi risiko kelebihan berat badan dan obesitas pada anak, serta memberikan perlindungan seumur hidup terhadap penyakit tidak menular.
Dengan demikian, maka wajar jika banyak ibu menyusui mencari tahu cara memperlancar ASI yang seret, baik saat pumping maupun menyusui langsung. Artikel ini akan membahas beragam caranya beserta dampak negatjf dari ASI seret dan penyebabnya.
Yuk, simak jawabannya melalui ulasan lengkap di bawah ini
Perihal ASI yang Seret
ASI seret adalah kondisi ketika jumlah air susu Bunda yang keluar lebih sedikit dari biasanya atau tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Kondisi ini bisa terjadi baik di awal masa menyusui, maupun setelah beberapa minggu atau bulan.
Pada dasarnya, produksi ASI dipengaruhi oleh prinsip supply and demand. Semakin sering payudara dikosongkan melalui menyusui atau pumping, maka semakin banyak produksi ASI yang dihasilkan. Namun, bila pengosongan tidak optimal, produksi ASI bisa berkurang dan terasa seret.
Melansir laman National Center for Biotechnology Information, bahwa faktor psikologis dapat menyebabkan praktik menyusui yang terlalu sedikit atau tidak efektif. Seorang ibu yang berada dalam situasi stres mungkin akan menyusui lebih jarang atau dalam waktu singkat sehingga terasa ASI menjadi seret atau sedikit.
Dampak Negatif ASI Seret untuk Bayi
ASI seret bukan hanya menjadi beban bagi Bunda, tetapi juga dapat berdampak langsung pada bayi. Berikut beberapa dampaknya yang perlu Anda waspadai:
1. Asupan Nutrisi Bayi Berkurang
ASI adalah sumber nutrisi lengkap dengan kandungan protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antibodi alami. Jika produksinya seret, bayi Bunda bisa kekurangan energi dan nutrisi penting.
2. Gangguan Berat Badan Bayi
Bayi dengan asupan ASI terbatas berisiko mengalami kenaikan berat badan yang lambat atau bahkan penurunan berat badan. Hal ini bisa berdampak pada tumbuh kembangnya yang tidak optimal.
3. Imunitas Melemah
ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi. Melansir laman AyoSehat Kemkes RI, Kekurangan ASI bisa membuat bayi lebih rentan terkena penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, meningitis, dan sebagainya.
4. Risiko Dehidrasi
Pada bayi usia 0–6 bulan yang belum mengonsumsi makanan pendamping, kekurangan ASI bisa membuatnya mengalami dehidrasi, ditandai dengan popok kering lebih dari 6 jam, bibir kering, atau bayi tampak lemas.
Penyebab ASI Seret Bunda
Ada banyak faktor yang menyebabkan ASI seret, baik yang berasal dari kondisi fisik maupun psikis busui. Berikut penyebab ASI Bunda seret atau sedikit:
1. Stres dan Kecemasan
Kondisi psikologis sangat berpengaruh pada hormon oksitosin yang berperan dalam refleks let-down (keluarnya ASI). Stres bisa menghambat produksi ASI secara signifikan.
2. Kurang Sering Menyusui atau Pumping
Jika payudara tidak dikosongkan secara rutin, tubuh akan menganggap produksi ASI sudah cukup sehingga berhenti menghasilkan banyak ASI.
3. Kurangnya Asupan Cairan dan Nutrisi
Produksi ASI sangat bergantung pada hidrasi dan nutrisi ibu. Kekurangan minum atau pola makan tidak seimbang dapat membuat ASI berkurang.
4. Kondisi Medis Tertentu
Seperti gangguan tiroid, diabetes, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau riwayat operasi payudara bisa menjadi penyebab ASI seret Bunda.
5. Posisi Menyusui yang Salah
Latch-on (perlekatan) bayi yang kurang tepat bisa membuat ASI tidak keluar dengan baik dan lancar, sehingga produksi menurun atau sedikit.
7 Cara Memperlancar ASI yang Seret saat Pumping dan Menyusui

Bagi busui yang sedang menghadapi kondisi ASI seret, jangan panik, yah Bun. Ada banyak cara alami dan medis yang bisa dilakukan agar ASI kembali lancar. Berikut 7 cara yang bisa Bunda coba:
1. Menyusui atau Pumping Sesering Mungkin
Cara memperlancar ASI seret pertama yang bisa Bunda coba ialah dengan menyusui atau pumping sesering mungkin. Semakin sering bayi menyusu, semakin kuat sinyal ke otak Bunda untuk menghasilkan lebih banyak ASI. Jika bayi tidur panjang, pumping bisa menjadi solusi agar payudara tetap terstimulasi.
2. Perbaiki Posisi Menyusui
Perlekatan atau latch-on bayi yang tidak tepat menjadi salah satu penyebab utama ASI tidak keluar maksimal. Pastikan bayi menempel dengan benar pada payudara. Mulut bayi harus menutupi sebagian besar areola, bukan hanya puting. Posisi yang salah bisa menghambat ASI keluar dan kurang lancar.
3. Konsumsi Makanan Bergizi
Tambahkan makanan bergizi seperti sayuran hijau (daun katuk, bayam, daun kelor), kacang-kacangan, ikan berlemak, dan biji-bijian. Makanan ini kaya nutrisi yang mendukung produksi ASI. Melansir pemaparan Indonesian Journal of Perinatology, sebuah penelitian menunjukkan bahwa daun katuk bisa meningkatkan kadar prolaktin, yang penting untuk proses produksi ASI.
4. Jaga Hidrasi Tubuh
ASI sebagian besar terdiri dari air, sehingga kebutuhan cairan ibu menyusui jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi biasa. Saat Bunda kekurangan cairan, produksi ASI bisa terganggu dan terasa lebih sedikit. Disarankan untuk busui minum minimal 8–10 gelas air per hari, atau lebih jika cuaca panas atau Bunda sering berkeringat.
5. Lakukan Relaksasi
Kondisi emosional Bunda memiliki peran besar dalam proses menyusui. Saat stres, cemas, atau lelah, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang bisa menghambat kerja hormon oksitosin. Padahal, oksitosin sangat penting untuk refleks let-down, yaitu proses keluarnya ASI dari payudara. Relaksasi sederhana dapat membantu memperlancar ASI.
Beberapa cara melakukan relaksasi untuk busui agar ASI lancar:
- Melakukan pijatan lembut pada payudara sebelum menyusui atau pumping.
- Mendengarkan musik yang menenangkan.
- Melakukan teknik pernapasan dalam seperti meditasi ringan.
- Menyediakan suasana nyaman di ruang menyusui, misalnya dengan pencahayaan redup atau aroma terapi.
6. Cukup Istirahat
Tidur yang cukup adalah hal penting, meski sering kali menjadi tantangan besar bagi Bunda dengan bayi baru lahir. Kurang tidur atau kelelahan kronis bisa membuat tubuh menurunkan produksi hormon prolaktin yang berperan dalam pembentukan ASI. Walau sulit, usahakan untuk tidur siang ketika bayi tidur, atau berbagi tugas dengan pasangan agar tubuh bisa mendapatkan waktu istirahat.
7. Konsumsi Suplemen atau Herbal Pelancar ASI
Selain makanan sehat, Bunda bisa terbantu dengan mengonsumsi herbal alami atau suplemen ASI booster seperti daun katuk, daun kelor, fenugreek, hingga ikan gabus. Saat ini juga tersedia suplemen ASI booster yang diformulasikan khusus untuk membantu melancarkan ASI dengan aman di pasaran.
Bebas Khawatir dari ASI Seret Berkat Asupan Nutrisi Lengkap untuk Kelancaran ASI secara Alami dengan Fitbumin Vilaktin
ASI eksklusif adalah hadiah terbaik seorang ibu untuk buah hatinya. Namun, kondisi ASI seret bisa menjadi tantangan besar yang membuat Bunda merasa khawatir. Dengan memahami penyebabnya, menjaga pola hidup sehat, memperbanyak pumping, mengelola stress, hingga konsumsi suplemen nutrisi tambahan maka Bunda bisa memperlancar ASI yang seret secara alami.
Salah satu rekomendasi pilihan aman adalah Fitbumin Vilaktin, suplemen pelancar ASI alami yang diformulasikan dari bahan herbal tradisional seperti ekstrak daun katuk, ekstrak ikan gabus budidaya organik, ekstrak bayam, dan ekstrak rumput laut.

Keunggulan Fitbumin Vilaktin:
- Terbuat dari bahan alami tanpa efek samping.
- Diperkaya dengan protein albumin dari ikan gabus untuk mempercepat pemulihan Bunda.
- Mengandung nutrisi yang terbukti membantu melancarkan dan memperbanyak ASI.
- Praktis dikonsumsi oleh Bunda menyusui yang kesulitan mengatur pola makan.
Dengan mengonsumsi Fitbumin Vilaktin secara rutin, Bunda bisa terbantu dalam meningkatkan produksi ASI sekaligus menjaga kualitasnya agar bayi tetap sehat dan tumbuh optimal. Untuk membeli Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian Fitbumin Vilaktin secara online atau daring di marketplace berikut ini.
Segera beli Fitubmin Vilaktin karena ada diskon promo flash sale bulan ini untuk membantu Bunda memperlancar ASI yang seret atau sedikit agar berlimpah dan deras!