Benjolan di payudara sebelah kiri – Setelah proses melahirkan bayi, sebagai seorang ibu tentu akan memberikan ASI eksklusif sebagai asupan nutrisi utamanya. Tentunya hal ini juga akan memberikan perubahan pada Bunda menyusui baik secara fisik atau hormon. Salah satu perubahan yang dapat terjadi ialah munculnya benjolan di sekitar area payudara pada ibu menyusui. Lantas, apakah ini berbahaya? dan apa saja jenisnya? Yuk simak ulasannya di bawah!
Baca Juga: Apakah Boleh? Begini Efek Menyusui Hanya Sebelah Kanan Payudara Saja
Tentang Adanya Benjolan di Payudara Sebelah Kiri
Untuk Bunda ketahui, adanya benjolan di payudara saat menyusui merupakan sesuatu yang umum dan cukup banyak terjadi pada ibu menyusui. Tidak heran jika hal ini menjadi keresahan dan pertanyaan di benak para ibu yang sedang menyusui. Lalu, apakah benjolan ini perlu dicemaskan dan berbahaya? Terlebih benjolan tersebut muncul pada sisi kiri payudara?
Sebagai jawaban, Bunda sebenarnya tidak perlu terlalu cemas berlebihan akan kondisi ini. Sebab melansir Verywellfamily, munculnya benjolan pada payudara sebelah kiri atau kanan biasanya bukanlah kondisi yang berbahaya atau serius, dan sebagian besar bersifat sementara saja. Bahkan, beberapa benjolan yang muncul dapat hilang tanpa pengobatan, dan ada kemungkinan kondisi benjolan lain yang bisa berbahaya dan perlu penanganan dokter.
8 Jenis Benjolan di Payudara Sebelah Kiri
Benjolan yang muncul pada payudara pada ibu menyusui memang bisa saja terjadi kepada siapa saja termasuk Bunda. Kira-kira apa saja jenis benjolan tersebut? Berikut jenis benjolan di payudara sebelah kiri:
1. Benjolan Karena Payudara Tersumbat
Jenis benjolan yang paling sering dan umum terjadi pada ibu menyusui yaitu benjolan karena payudara tersumbat. Kondisi payudara yang tersumbat membuat ASI menjadi tidak lancar atau bahkan tidak mengeluarkan ASI sama sekali.
Terdapat beberapa faktor atau penyebab yang dapat menimbulkan hal ini diantaranya pakaian atau bra Bunda yang terlalu ketat, pelekatan mulut bayi tidak menempel dengan benar, menyusui hanya dari satu sisi saja, hingga kurangnya nutrisi pada ibu menyusui. Beberapa ciri payudara yang tersumbat dapat diketahui seperti payudara lebih sensitif, terdapat bintik putih kecil di puting, ada benjolan lembut yang seukuran kacang polong, hingga bayi menjadi rewel.
2. Benjolan Karena Ukuran Payudara Membesar saat Menyusui
Pada sebagian wanita, ukuran payudara dapat menjadi membesar saat fase menyusui tiba. Pembesaran payudara ini bisa terjadi karena ASI yang Bunda miliki terlalu banyak namun tidak diiringi dengan frekuensi menyusui bayi yang sering atau bayi belum cukup sering menyusu. Melansir Healthline, apabila ukuran payudara Bunda membesar maka ada kemungkinan terdapat benjolan di sekitar area ketiak dekat payudara.
3. Benjolan Karena Mastitis
Salah satu jenis benjolan yang bisa berbahaya dan mengganggu kesehatan ibu menyusui yaitu mastitis. Kondisi mastitis dapat terjadi dengan adanya peradangan atau pembengkakan jaringan payudara. Hal ini juga disebabkan oleh adanya infeksi bakteri, alergi, hingga saluran susu yang tersumbat pada payudara. Apabila Bunda menderita mastitis, ada kemungkinan terdapat timbulnya benjolan atau penebalan jaringan di area sekitar payudara.
4. Benjolan Karena Abses Payudara
Mastitis yang dibiarkan dan semakin parah dapat berkembang menjadi abses payudara. Apabila Bunda mengalami hal ini, maka bisa menimbulkan berupa benjolan yang berisi nanah di payudara dan akan terasa sakit apabila disentuh.
Selain itu, kulit di sekitar benjolan abses akan terlihat merah dan terasa panas. Beberapa ibu menyusui juga bisa merasakan demam jika mengalami hal ini. Meski jarang terjadi kepada ibu menyusui, abses payudara membutuhkan penanganan secara medis agar tidak semakin membahayakan keselamatan Bunda.
5. Benjolan Karena Kista
Jenis benjolan di payudara sebelah kiri selanjutnya adalah benjolan karena kista. Untuk Bunda ketahui, adanya kista dapat menimbulkan munculnya benjolan di payudara pada ibu menyusui. Kista ini dikenal dengan istilah galaktokel yang berisi cairan susu yang berasal dari saluran susu payudara yang tersumbat. Benjolan kista ini mungkin tidak akan menyakitkan, namun tentu bisa membuat tidak nyaman pada ibu menyusui. Galaktokel biasanya dapat hilang dengan sendiri ketika kegiatan menyusui telah usai.
Baca Juga: Catat Bun! 6 Ragam Jenis Vitamin agar ASI Kental untuk Ibu Menyusui
6. Benjolan Karena Tumor Jinak Payudara
Adanya tumor jinak juga dapat menimbulkan benjolan pada payudara ibu menyusui. Jenis tumor jinak tersebut yang sering terjadi pada ibu menyusui dikenal dengan adenoma laktasi. Munculnya adenoma laktasi biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal pada fase kehamilan dan menyusui. Fibroadenoma merupakan jenis umum lain dari tumor payudara jinak yang terlihat seperti benjolan bulat, agak keras, bergerak di bawah kulit dan biasanya tidak perlu pengobatan.
7. Benjolan Karena Lipoma (Lemak)
Sebagai ibu menyusui, Bunda juga bisa mengalami benjolan karena lipoma. Melansir Medicalnewstoday, lipoma juga bisa disebut sebagai tumor lemak jinak yang memiliki ciri benjolan lembut, bisa bergerak, dan tidak terasa sakit. Lipoma dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk payudara pada ibu menyusui. Secara umum, lipoma tidak membutuhkan perawatan yang serius namun perlu dibuang atau dioperasi jika terlalu besar dan menggangu Bunda.
8. Benjolan Karena Hematoma
Jenis benjolan di payudara sebelah kiri yang terakhir di pembahasan kali ini yaitu benjolan karena hematoma. Untuk Bunda ketahui, hematoma merupakan kumpulan darah yang terkumpul di bawah kulit sekitar area luar pembuluh darah.
Hematoma pada ibu menyusui dapat dikarenakan benturan atau operasi bedah payudara. Kondisi benjolan karena hematoma dapat berlangsung dan berkembang selama 7 sampai 10 hari setelah operasi, ukuran benjolan bisa kecil dan bisa besar juga. Daerah benjolan ini juga sering terasa sakit, terlihat merah, dan bahkan bengkak. Apabila gumpalan darah tersebut berada dekat kulit, maka hematoma dapat terlihat warnanya seperti memar.
Berapa Lama Benjolan Ibu Menyusui akan Hilang?
Sebenarnya sebagai besar benjolan pada ibu menyusui tidak terlalu berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan. Akan tetapi, berapa lama benjolan ibu menyusui akan hilang tentunya memiliki waktu yang berbeda-beda sesuai penyebab dan kondisi Bunda. Melansir International Breastfeeding Center (IBC), pada kasus mastitis terkadang benjolan membutuhkan waktu lebih dari 7 hari untuk menghilang sepenuhnya. Semakin kecil benjolan maka semakin baik untuk cepat dihilangkan.
Jika Ada Benjolan di Payudara Bolehkan Menyusui?
Kewajiban menyusui merupakan hal yang dilakukan oleh Bunda untuk memberikan bayi asupan nutrisi dari ASI untuk tumbuh kembangnya. Nah, bagaimana jika ada benjolan di payudara, bolehkah menyusui? Jawabannya tergantung pada kondisi benjolan yang Bunda miliki. Melansir Doktersehat, apabila Bunda memiliki benjolan tumor jinak, maka tidak masalah untuk tetap memberikan ASI dengan menyusui.
Terdapat kondisi lain yaitu apabila Bunda mengalami mastitis atau peradangan payudara, maka selama mengonsumsi antibiotik sebagai obatnya dianjurkan untuk berhenti menyusui terlebih dahulu. Selain itu pada banyak kasus, dokter akan merekomdasikan bahwa seorang wanita berhenti menyusui setelah didiagnosis kanker payudara.
Ciri-Ciri Benjolan di Payudara yang Berbahaya
Seperti yang sudah Bunda ketahui pada bacaan sebelumnya bahwa benjolan di payudara baik sebelah kiri atau kanan secara umum memang hal yang biasa terjadi dan kebanyakan tidak menimbulkan bahaya kesehatan serius. Meski begitu, terdapat beberapa bejolan di payudara saat menyusui yang dapat berbahaya. Berikut ciri-ciri benjolan di payudara yang berbahaya:
- Benjolan terlihat merah meradang.
- Benjolan ukurannya terus bertambah.
- Benjolan membuat Bunda mengalami kesakitan dan tidak nyaman.
- Benjolan membuat Bunda mengalami demam.
- Benjolan terasa sakit saat ditekan.
- Benjolan membuat puting terasa nyeri
Baca Juga: Bolehkah Menyusui Sambil Main HP? Ini Penjelasan, Pengaruh dan Faktanya Bun!
Cara Bantu Jaga Kesehatan Payudara Agar ASI Lancar dengan Fitbumin Vilaktin
Munculnya benjolan memang bisa menjadi suatu pertanda terhadap kondisi kesehatan ibu menyusui. Namun begitu, seperti yang Bunda sudah tahu bahwa terdapat berbagai jenis benjolan yang mungkin terjadi baik kecil maupun besar. Kabar baiknya, sebagai besar kasus munculnya benjolan pada ibu menyusui tidaklah berbahaya dan bisa menghilang dengan sendirinya.
Akan tetapi pada sebagian ibu menyusui, kondisi bisa menjadi suatu gangguan kesehatan yang serius dan berbahaya bagi kesehatan Bunda. Maka dari itu penting untuk menjaga kesehatan payudara dengan berbagai cara yang bisa Bunda lakukan. Beberapa cara tersebut seperti rajin memeriksa kesehatan payudara, menjaga kebersihan payudara, hingga mencukupi nutrisi tubuh yang dibutuhkan selama fase menyusui.
Untuk membantu Bunda, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai suplemen pelancar ASI dan pelengkap nutrisi ibu menyusui yang memiliki kandungan dari bahan-bahan alami pilihan terstandar modern. Kandungan bahan alami tersebut terdiri dari ekstrak ikan gabus, ekstrak daun katuk, ekstrak bayam, hingga ekstrak rumput laut.
Kombinasi bahan alami ini membuat Fitbumin Vilaktin kaya akan nutrisi yang ideal untuk ibu menyusui seperti protein, albumin, 18 asam amino, asam lemak, vitamin dan mineral untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian Bunda.
Fitbumin Vilaktin juga memiliki keunggulan kandungan tinggi protein albumin hingga mencapai 80% dibanding yang lain. Dengan begitu, maka tidak heran jika Fitbumin Vilaktin dapat meningkatkan kualitas dan jumlah ASI sekaligus menjaga kesehatan ibu menyusui secara nyata!
Demikian ulasan mengenal 8 jenis benjolan di payudara sebelah kiri untuk Bunda simak dan pahami. Cara membeli dan memperoleh Fitbumin Vilaktin dapat melalui link tautan berikut ini atau klik gambar tampilannya.