Bahaya bulu kucing untuk ibu hamil – Kucing memang menjadi salah satu jenis hewan favorit yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat karena sifatnya yang jinak, fisiknya yang lucu, kelakuan yang menggemaskan serta bulunya yang lembut untuk disentuh. Namun demikian, terdapat anggapan bahwa bulu kucing dapat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil.
Ya, anggapan tersebut sering kali membuat sebagian wanita hamil merasa khawatir dan cemas terlebih mereka yang memang menyukai dan memelihara kucing di rumahnya. Padahal bagi para pecinta kuncing, bermain dan berdekatan dengan hewan berbulu ini merupakan suatu kesenangan dan kegembiraan yang dapat mengurangi rasa stres dan bosan.
Baca Juga: Jangan Sampai Memburuk! 6 Tips Aman dan Ampuh Mengatasi Mual Hamil Muda
Lantas, Benarkah Bahaya Bulu Kucing untuk Ibu Hamil?
Sebagai seorang wanita tentu Bunda pernah mendengar pendapat orang atau keluarga yang memberi tahu bahwa saat sedang hamil untuk tidak dekat-dekat dengan kucing, bukan? Lantas, benarkah bahaya bulu kucing untuk ibu hamil? Jawabanya adalah tidak sepenuhnya benar karena tergantung pada kebiasaan, lingkungan, dan kesehatan kucing juga.
Melansir Webmd, kucing yang liar atau berada di luar rumah untuk berburu mangsa berisiko terkena penyakit toksoplasmosis yang disebabkan oleh parasit dan dapat menginfeksi melalui menyentuh atau membersihkan kotoran kucing. Dengan demikian, maka bulu kucing tidak menjadi bahaya atau anacaman kepada ibu hamil apabila bulu kucing tersebut terjaga kebersihannya dan tidak terkontaminasi dengan kotoran kucing.
Sejumlah Kemungkinan Risiko Kesehatan dari Bulu Kucing untuk Ibu Hamil
Meski memelihara dan bermain dengan kucing tetap diperbolehkan untuk ibu hamil. Namun, Bunda juga tetap harus waspada karena kucing dan bulunya juga dapat menimbulkan risiko kesehatan yang mungkin saja terjadi. Berikut sejumlah kemungkinana risiko kesehatan dari bulu kucing untuk ibu hamil:
1. Risiko dari Terkena Kutu Kucing
Apabila Bunda memiliki atau memelihara kucing yang dibiarkan sering pergi keluar rumah atau memiliki kondisi tubuh dan bulu yang tidak terawat maka berisiko kucing tersebut tertempel kutu di bulunya. Bunda perlu mencegah ini dengan menggunakan produk pencegah kutu pada kucing. Meski tidak terlalu membahayakan tapi kutu kucing dapat memberikan gigitan juga pada ibu hamil yang tentu akan lumayan sakit terlebih jika memiliki kulit yang sensitif.
2. Risiko Terjadi Alergi dari Bulu Kucing
Alergi dapat menjadi salah satu risiko kesehatan yang timbul pada ibu hamil akibat bulu kucing. Melansir School of Public Health Michigan University, hewan peliharaan seperti kucing juga dapat menyebabkan alergi dari bulu-bulu yang rontok yang menempel pada perabotan rumah atau udara. Reaksi alergi dapat terjadi pada ibu hamil meski tidak secara langsung memengaruhi janin di dalam kandungan.
3. Risiko Terjadi Kurap dari Bulu Kucing
Risiko bahaya bulu kucing untuk ibu hamil selanjutnya ialah dapat terjadi kurap. Perlu diketahui bahwa kurap merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur yang dapat menginfeksi rambut, kulit, dan kuku pada hewan serta manusia. Melansir CDC, terdapat tanda-tanda terjadi kurap pada kucing seperti kerontokan bulu di sekitar telinga, wajah, dan kaki kucing dengan kulit yang berkerak. Biasanya kurap sering terjadi pada anak kucing di banding kucing dewasa.
4. Risiko Tertular Penyakit Cakar Kucing
Bunda tentu masih belum familiar dengan risiko satu ini, penyakit cakar kucing atau cat scratch disease (CSD) merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri bartonella henselae. Penyakit cakar kucing dapat ditularkan kepada manusia melalui cakaran atau jilatan kucing yang sedang terinfeksi. Penyakit ini dapat menyerang orang memiliki sistem imun lemah seperti ibu hamil. Jilatan kucing yang terinfeksi pada bulunya juga bisa membuat risiko tertular saat membelainya.
5. Risiko Tertular Toksoplasmosis dari Bulu Kucing
Risiko bahaya bulu kucing untuk ibu hamil selanjutnya ialah tertular toksoplasmosis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi akibat parasit toxoplasma gondii yang ada pada kotoran kucing dan makanan yang terkontaminasi parasit ini. Kondisi penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius bagi ibu hamil dan orang dengan sistem imun lemah. Bulu kucing bisa menjadi media penularan ketika ada kotoran kucing yang terinfeksi menempel pada saat Bunda membelainya.
Tips Aman Memelihara Kucing untuk Ibu Hamil
Memang terdapat sejumlah kemungkinana risiko kesehatan yang bisa ditularkan kucing kepada ibu hamil. Maka dari itu, berikut tips aman memelihara kucing untuk ibu hamil yang bisa Bunda terapkan:
- Melakukan vaksinasi kucing atau hewan peliharaan secara teratur.
- Menjaga kebersihan kucing sebagai hewan peliharaaan dengan mencuci dan membersihkan tubuhnya.
- Mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh, memandikan, dan memberi makanan kucing.
- Hindari melakukan membersihkan kotoran kucing selama masa kehamilan. Jika terpaksa gunakan sarung tangan dan cuci tangan dengan sabun setelahnya.
- Jaga kebersihan kandang dan perlatan kucing.
- Jauhkan kucing atau kandang kucing dari area tempat tidur dan tempat makan keluarga.
- Hindari bekontak langsung dengan kucing yang sedang sakit saat hamil.
- Ibu hamil perlu menghindari bermain dengan kucing liar.
- Sering menjaga kebersihan rumah pada area yang sering digunakan kucing untuk bermain.
- Ibu hamil perlu memasak makanan dengan benar dengan suhu yang cukup.
Baca Juga: Aman untuk Kehamilan? Ini Fakta dan Mitos Nanas untuk Ibu Hamil
Tetap Waspada dan Jaga Kondisi Kehamilan Meski Bunda Memelihara Kucing di Rumah
Walaupun diperbolehkan untuk memelihara atau berinteraksi dengan kucing saat hamil, masih terdapat sejumlah kemungkinan risiko kesehatan yang dapat timbul akibat bulu kucing. Oleh sebab itu, Bunda perlu lebih hati-hati dan waspada mengingat kondisi kehamilan merupakan sesuatu yang perlu dijaga dengan baik.
Sebagai seorang calon ibu tentu Bunda tidak ingin sesuatu hal yang buruk terjadi pada janin, bukan? Maka dari itu, kondisi kehamilan perlu di dukung juga oleh asupan nutrisi yang cukup sehingga sistem imun dan daya tahan tubuh Bunda cukup kuat dalam mencegah penyakit yang bisa ditularkan oleh kucing.
Untuk mendukung hal tersebut, Fitbumin Feber hadir sebagai suplemen nutrisi lengkap untuk ibu hamil dalam menjaga kondisi sehat kehamilan. Terdapat nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil seperti kaya akan asam folat, zat besi, omega-3, protein, dan juga serat. Selain itu, keunggulan Fitbumin Feber juga memiliki albumin yang tinggi untuk mencegah pre-eklamsia.
Demikian pembahasan mengenai benarkah bahaya bulu kucing untuk ibu hamil yang bisa Bunda ketahui penjelasan faktanya. Untuk cara mendapatkan dan membeli Fitbumin Feber bisa Bunda bisa langsung saja mengklik gambar produk atau melalui tautan link pembelian secara daring berikut ini.
Segera beli Fitbumin Feber sebab ada diskon promo bulan ini untuk membantu Bunda menjaga kesehatan kehamilan meski memelihara kucing di rumah!