Topik ketentuan khitan – Khitan atau sunat menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh kaum Muslim di Indonesia karena merupakan bagian dari ketentuan agama. Namun, tidak banyak orang tahu bahwa sebenarnya ada ketentuan khitan secara medis yang perlu Anda perhatikan, baik untuk anak laki-laki maupun laki-laki dewasa.

Faktanya, khitan bukan hanya praktik religius, tetapi juga tindakan medis yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Di Indonesia sendiri, sebanyak 92,5% laki-laki telah menjalani khitan dan menjadi negara dengan persentase tersbesar di Asia Tenggaran yang dilansir dari laman GoodStats.
Lantas, bagaimana dengan laki-laki dewasa yang baru mau melakukan sunat? Apakah ketentuannya sama? Dan bagaimana proses pemulihan serta faktor yang mempercepat kesembuhannya? Yuk, simak jawaban dan faktanya melalui ulasan lengkap di bawah ini.
Baca Juga: Boleh Dicoba! 9 Makanan untuk Anak Sunat biar Cepat Kering
Sekilas Tentang Khitan
Khitan atau sunat adalah tindakan memotong sebagian atau seluruh kulit kulup yang menutupi kepala penis. Secara medis, tindakan ini disebut sirkumsisi. Biasanya dilakukan pada anak-anak usia 5–12 tahun, namun tidak sedikit juga pria dewasa yang baru melakukan khitan karena berbagai alasan, seperti keyakinan, kebersihan, atau anjuran medis.
Tindakan khitan bukan sekadar ritual tradisional atau keagamaan saja. Dalam dunia medis, sunat telah lama diteliti manfaatnya, baik dari sisi kebersihan hingga pencegahan penyakit tertentu. Tidak heran jika saat ini makin banyak orang yang melakukan sunat karena faktor dampak kesehatan.
Khitan dalam Pandangan Medis
Dalam pandangan medis, khitan atau sunat memiliki manfaat kesehatan jangka panjang. Berikut ini beberapa manfaat medis dari khitan melansir laman Mayo Clinic:
- Mencegah infeksi saluran kemih (ISK): Anak laki-laki yang tidak disunat memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK.
- Mengurangi risiko infeksi menular seksual (IMS): Sunat dapat menurunkan risiko terkena HIV, herpes, HPV, dan sifilis.
- Menurunkan risiko kanker penis dan serviks (pada pasangan seksual).
- Menjaga kebersihan penis: Tanpa kulup, lebih mudah membersihkan kepala penis dari smegma atau kotoran yang bisa memicu infeksi.
Meskipun begitu, prosedur khitan tetap merupakan tindakan medis invasif ringan yang memiliki risiko komplikasi seperti perdarahan, infeksi, hingga nyeri pasca operasi, terutama jika dilakukan tanpa mengikuti standar medis yang profesional.
Khitan dalam Pandangan Islam
Dalam ajaran Islam, khitan adalah bagian dari fitrah, yakni kebiasaan atau sunnah yang disyariatkan untuk menjaga kebersihan dan kesucian. Melansir laman Almanhaj, mayoritas ulama sepakat bahwa khitan bagi laki-laki adalah wajib, berdasarkan beberapa hadis, salah satunya:
“Lima hal yang termasuk fitrah: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memendekkan kumis.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Walaupun tidak disebutkan batas usia yang pasti dalam Islam, banyak orang tua memilih melaksanakan khitan pada usia anak-anak karena pertimbangan kemudahan dan proses penyembuhan yang lebih cepat.
5 Ketentuan Khitan secara Medis Laki-Laki

Berikut adalah lima ketentuan khitan secara medis yang sebaiknya diperhatikan, baik untuk anak-anak maupun pria dewasa:
1. Usia Ideal dan Kesiapan Fisik
Dari segi medis, khitan dapat dilakukan sejak bayi (sekitar 1 bulan), namun waktu yang umum adalah usia 5–12 tahun. Pada usia ini, anak sudah lebih siap secara psikologis, dan proses pemulihan berjalan lebih cepat.
Untuk orang dewasa, khitan harus didasarkan pada pemeriksaan kondisi medis secara menyeluruh, termasuk riwayat penyakit tertentu, terutama diabetes yang bisa menghambat penyembuhan luka karena diabetes bisa membuat luka menjadi sulit sembuh.
2. Metode Khitan yang Digunakan
Ada beberapa metode khitan medis, antara lain:
- Konvensional (bedah pisau atau gunting)
- Laser (lebih cepat dan minim perdarahan)
- Klem (misalnya metode smartklamp)
- Stapler circumcision (lebih umum untuk sunat dewasa)
Pemilihan metode tergantung pada usia pasien, kondisi kulit penis, dan pertimbangan medis.
3. Sterilisasi dan Higienitas Alat
Semua tindakan khitan harus dilakukan dengan alat steril, tenaga medis profesional (dokter atau paramedis bersertifikat), serta dilakukan di tempat yang bersih dan memenuhi standar kesehatan. Apabila tidak sesuai standar, hal ini bisa menyebabkan infeksi serius yang berbahaya bagi keselamatan.
4. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Khitan
Poin ini perlu Anda perhatikan terutama bagi orang dewasa yang ingin khitan. Melansir laman Hellosehat, sebelum khitan, Anda perlu melakukan pemeriksaan awal kesehatan, termasuk tekanan darah, kadar gula darah, riwayat pembekuan darah, serta infeksi saluran kemih aktif. Jika ditemukan kondisi medis tertentu, khitan bisa ditunda atau dilakukan di rumah sakit dengan pengawasan intensif.
5. Tindak Lanjut dan Perawatan Luka
Setelah sunat, penting untuk menjalani perawatan luka secara benar, seperti mengganti perban secara teratur, menjaga kebersihan area genital, dan menghindari aktivitas berat. Konsumsi makanan bergizi tinggi, terutama yang mengandung protein dan albumin, sangat disarankan untuk mempercepat penyembuhan luka.
Apa Saja Ketentuan Khitan terhadap Keabsahan Ibadah?
Dalam Islam, khitan memengaruhi keabsahan ibadah tertentu, khususnya shalat dan menjaga kesucian. Tanpa khitan, seseorang mungkin mengalami kesulitan dalam menjaga kebersihan dari najis yang tertahan di bawah kulup, yang dapat membatalkan wudhu atau shalat.
Oleh karena itu, meskipun khitan tidak disebutkan secara eksplisit dalam rukun Islam, hukumnya tetap penting untuk menunjang kesucian Anda dalam ibadah.
Berapa Lama Recovery Khitan Dewasa?
Proses pemulihan khitan dewasa umumnya lebih lama dibanding anak-anak. Berikut gambaran waktu pemulihannya:
- Anak-anak: 3–7 hari untuk pulih dan kembali beraktivitas ringan.
- Dewasa: 10–21 hari, bahkan bisa lebih lama tergantung kondisi kesehatan, metode sunat, dan perawatan luka.
Faktor yang memperlambat pemulihan antara lain:
- Kadar gula darah tinggi
- Infeksi luka
- Kurangnya asupan nutrisi penting, terutama protein dan albumin
Baca Juga: Jangan Takut! Rekomendasi 3 Jenis Sunat Dewasa Modern Minim Rasa Sakit
Percepat Kesembuhan Khitan Dewasa dan Anak Laki-Laki dengan Asupan Protein Albumin Tinggi dari Fitbumin Haruan
Ketentuan khitan bukan hanya dilandasi oleh ajaran agama, tetapi juga memiliki dasar dan panduan medis yang harus Anda perhatikan. Mulai dari usia, metode, hingga perawatan pasca sunat, semuanya penting demi keberhasilan prosedur dan pemulihan luka sunat atau khitan yang optimal. Untuk pria dewasa, proses khitan membutuhkan perhatian ekstra, termasuk dari sisi nutrisi.
Tahukah Anda bahwa setelah menjalani khitan, asupan nutrisi tinggi protein sangat penting untuk mempercepat regenerasi jaringan kulit yang terluka termasuk luka kulit sunat. Salah satu nutrisi terbaik untuk penyembuhan luka adalah albumin, yaitu jenis protein plasma yang mempercepat proses perbaikan sel.

Salah satu sumber albumin alami terbaik adalah ikan gabus (haruan). Kini, manfaat albumin dari ikan gabus bisa didapatkan secara praktis dengan mengonsumsi Fitbumin Haruan, suplemen herbal berbentuk kapsul isi ekstrak ikan gabus yang telah terbukti membantu:
- Mempercepat penyembuhan luka pasca khitan
- Mempercepat pemulihan pasca operasi lain
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mempercepat perbaikan jaringan kulit yang rusak
Kenapa Anda Harus Memilih Fitbumin Haruan?
- Mengandung 100% ekstrak ikan gabus budidaya berkualitas tinggi
- Diproses higienis dan halal, cocok untuk dewasa maupun anak-anak
- Telah banyak digunakan orang untuk penyembuhan pasca operasi
Itulah ulasan mengenai 5 ketentuan khitan secara medis laki-laki beserta faktanya. Untuk membeli Fitbumin Haruan, Anda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian secara daring atau online di marketplace berikut ini.
Segera beli Fitbumin Haruan karena ada diskon promo bulan ini untuk membantu Anda mempercepat kesembuhan luka sunat secara signifikan!