Ibu menyusui boleh puasa – Ketika bulan puasa Ramadan tiba, umat muslim memang diwajibkan untuk menjalankan ibadah berpuasa, tidak terkecuali ibu menyusui atau busui. Boleh atau tidaknya ibu menyusui berpuasa kerap menjadi topik yang hangat diperbincangkan kembali oleh masyarakat.
Sebab tidak sedikit dari para ibu menyusui yang memiliki kekhawatiran dan keraguan untuk menjalankan ibadah puasa karena pemikiran jumlah dan kualitas ASI-nya akan menurun untuk si buah hati. Padahal untuk seorang bayi, ASI merupakan asupan makanan dan minum paling ideal untuk tumbuh kembangnya. Lantas, bolehkah ibu menyusui puasa? Simak jawaban dan alasannya secara medis dan islam secara lengkap di bawah ini!
Baca Juga: 6 Jenis Buah untuk Sahur yang Bikin Tahan Haus dan Lapar saat Puasa!
Apakah Ibu Menyusui Boleh Puasa?
Ibadah puasa di bulan Ramadan memang dijalankan dengan menahan rasa lapar dan haus sejak waktu subuh hingga matahari terbenam ketika magrib. Dengan demikian secara otomatis asupan makanan dan minuman ibu menyusui akan berkurang di siang dan sore hari. Padahal diketahui bahwa asupan makanan dan minuman dibutuhkan oleh busui untuk memproduksi ASI.
Meski begitu, Bunda tidak perlu cemas dan khawatir sebab secara fakta perubahan pola makan saat berpuasa tidak secara berdampak besar memengaruhi produksi ASI. Maka dari itu, sebagai seorang ibu menyusui, Bunda tetap diperbolehkan puasa dengan tetap memperhatikan asupan makanan bergizi dan cairan cukup serta kesehatan tubuh. Lalu, Keputusan untuk menjalankan puasa saat menyusui memang berada di tangan Bunda sendiri.
Alasan Secara Medis
Agar lebih jelas, Bunda juga perlu mengetahui secara medis kenapa ibu menyusui tetap diperbolehkan untuk berpuasa. Puasa bisa tetap dilakukan oleh ibu menyusui karena secara alami tubuh akan mengambil sejumlah cadangan lemak untuk diproses menjadi produksi ASI. Maka dari itu, jumlah produksi ASI untuk bayi Bunda tidak akan berkurang sesuai kebutuhannya.
Lantas, bagaimana dengan kandungan ASI itu sendiri, apakah berkurang? Ya, kandungan nutrisi ASI selama Bunda berpuasa mungkin akan sedikit berkurang. Melansir The Healthy Muslims, pada beberapa penelitian tentang puasa dan menyusui menunjukkan bahwa komposisi gizi dan nutrisi ASI ibu puasa ternyata tidak menunjukkan perbedaan komposisi lemak atau makronutrien di dalam ASI, sebelum, selama, atau setelah bulan Ramadan.
Akan tetap terdapat satu penelitian yang menunjukkan bahwa puasa ibu menyusui dapat memberikan sedikit efek pada mikronutrien dalam ASI seperti zat seng, kalium, dan mangnesium yang terkait erat dengan penurunan asupan nutrisi ibu selama berpuasa. Oleh karena alasan medis ini, Bunda tidak perlu merasa khawatir sebab jumlah nutrisi makro ASI tetap tidak berubah sehingga proses tumbuh kembang bayi tetap optimal.
Baca Juga: Perhatikan Bunda, Ini 10 Tips Menyusui saat Puasa yang Mudah Diterapkan
Apakah Ibu Menyusui Boleh Puasa Menurut Islam?
Hal yang menjadi pertanyaan banyak ibu menyusui juga ialah tentang bagaimana puasa untuk ibu menyusui secara hukum Islam. Sebab tidak sedikit juga ibu menyusui yang tetap menjalankan puasa meski dalam fase menyusui bayi.
Melansir laman Islamqa, terdapat dua kondisi untuk ibu menyusui dan hamil yakni pertama apabila menjalankan puasa tidak memberikan pengaruh baginya dan tidak ada kesulitan untuk berpuasa serta tidak ada kekhawatiran kepada bayi, maka Bunda diwajibkan berpuasa. Kondisi kedua, apabila Bunda merasa khawatir terhadap dirinya dan sang bayi ketika berpuasa, atau keadaan tubuhnya.
Menurut Pendapat Syekh Ibnu Baz dalam Majmu Al-Fatawa (15224)
Adapun wanita hamil dan menyusui terdapat riwayat dari Nabi shallallahu alaih wa sallam dari hadits Anas bin Malik Al-Ka’by dari Ahmad dan Ahlussunan dengan sanad yang sahih bahwa beliau memberikan keringanan untuk berbuka bagi keduanya dan menjadikan mereka seperti orang yang sedang safar.
Para ulama menyebutkan bahwa keduanya tidak boleh berbuka kecuali jika dirinya merasa berat untuk berpuasa, sebagaimana halnya orang sakit, atau jika mereka khawatir terhadap anak mereka. Wallahua’lam.
Tips Tepat Menyusui saat Puasa untuk Busui
Menyusui dan memberikan ASI tentunya memberikan manfaat yang luar biasa untuk bayi dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhannya. Oleh sebab itu, saat Bunda sebagai ibu menyusui sedang menjalankan ibadah puasa, maka perlu mengetahui sejumlah tipsnya.
Berikut sejumlah tips tepat menyusui saat puasa untuk Busui:
- Cukupi minum air putih saat sahur dan berbuka secara tepat
- Konsumsi makanan bergizi dan minuman sehat
- Batasi aktivitas terlalu berat dan banyak gerak terutama di bawah sinar matahari
- Mencukupi waktu istirahat untuk ibu menyusui
- Tetap menyusui sesuai kebutuhan bayi agar ASI tetap lancar
- Disarankan mengonsumsi suplemen kehamilan untuk menjaga asupan nutrisi
Baca Juga: Duh, Sering Sakit Kepala Saat Puasa? Pahami 8 Penyebab dan Cara Meredakannya!
Hal yang Perlu Diwaspadai dan Diperhatikan Ibu Menyusui saat Puasa
Walaupun Bunda sudah mengetahui ibu menyusui boleh puasa, akan tetapi terdapat beberapa hal yang tetap perlu diwaspadai dan diperhatikan oleh busui secara cermat:
1. Terkait Kondisi Kesehatan Ibu Menyusui
Kondisi kesehatan busui begitu penting untuk Bunda perhatikan sendiri. Jangan sampai Bunda memaksakan puasa ketika kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk berpuasa. Kondisi kesehatan yang perlu Bunda perhatikan ketika menyusui saat puasa seperti mengalami dehidrasi, mengidap penyakit tertentu seperti diabetes, mengalami masalah asam lambung tinggi, dan kondisi kesehatan yang tidak mendukung berpuasa lainnya.
2. Kondisi Kesehatan Bayi
Hal selanjutnya yang perlu Bunda perhatikan dan waspadai juga ialah kondisi bayi yang sedang Bunda susui. Apabila kondisi bayi terlihat mengalami dehidrasi, kenaikan berat badan bayi tidak normal, kondisi bayi lemas seperti kekurangan ASI, maka Bunda sebaiknya tidak melanjutkan puasa.
3. Usia Bayi
Ibu menyusui boleh berpuasa dengan tetap memperhatikan beberapa hal termasuk usia bayi itu sendiri. Untuk bayi yang berusia 6 bulan tentunya mendapat asupan hanya dari ASI eksklusif sebagai makanan dan minuman satu-satunya. Maka dari itu, Bunda perlu mempertimbangkan secara matang dan berkonsultasi dengan dokter mengenai puasa yang dijalankan saat menyusui.
Jaga Kualitas dan Jumlah ASI Secara Tepat saat Ibu Menyusui Berpuasa dengan Mengonsumsi Fitbumin Vilaktin
Untuk Bunda yang tetap menjalankan ibadah puasa saat menyusui bayi tentunya perlu menjaga asupan nutrisi di dalam tubuh agar kualitas dan jumlah ASI terjaga. Asupan nutrisi tersebut bisa Bunda dapatkan melalui beragam aneka makanan bergizi yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
Akan tetapi, terkadang kebanyakan ibu menyusui sulit secara konsisten mengonsumsi makanan bergizi dan malah memilih makanan kurang nutrisi yang biasa disajikan saat puasa seperti gorengan, es manis, atau jajanan lainnya. Maka dari itu, Bunda perlu juga mendapat asupan nutrisi tambahan dari suplemen untuk ibu menyusui juga.
Untuk itu, Fitbumin Vilaktin hadir sebagai suplemen nutrisi lengkap untuk ibu menyusui yang dapat membuat kualitas dan jumlah ASI Bunda terjaga dan melimpah untuk bayi. Terbuat dari 100% bahan baku alami pilihan yang diproses secara modern, membuat Fitbumin Vilaktin aman dan terjaga kualitas kandungannya.
Terdapat 4 kombinasi kandungan bahan baku alami berupa ekstrak ikan gabus, ekstrak daun katuk, ekstrak rumput laut, dan ekstrak bayam yang memiliki kandungan baik untuk mendukung produksi ASI dan kesehatan Bunda. Fitbumin Vilaktin memiliki keunggulan kandungan nutrisi lengkap berupa protein albumin, asam folat, 18 asam amino, asam lemak omega, vitamin, dan mineral.
Fitbumin Vilaktin secara nyata terbukti dapat membuat ASI Bunda menjadi lancar!
Itulah ulasan mengenai ibu menyusui boleh puasa? cek alasan medis dan menurut islam yang bisa Bunda simak dan pahami. Untuk membeli dan memperoleh Fitbumin Vilaktin, Bunda bisa langsung mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian berikut ini.
Segera beli Fitbumin Vilaktin karena terdapat diskon promo di bulan ini untuk menjaga kelancaran dan kualitas ASI bagi bayi Bunda meski tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan!