Jatuh saat hamil trimester kedua – Kehamilan memang sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan terutama mereka yang menginginkan buah hati. Sebagai wanita, Bunda juga tentu tahu bahwa kehamilan merupakan kondisi yang tidak mudah karena mengandung dan membawa janin di dalam perut ke mana pun selama 9 bulan.
Hadirnya janin atau calon bayi di tubuh Bunda tentu menjadi kebahagiaan dan tanggung jawab dalam menjaganya. Maka dari itu, kehamilan perlu dijaga secara hati-hati oleh Bunda dan suami agar tidak terjadi sesuatu yang bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu dan janin.
Meski demikian, hal tidak terduga seperti jatuh saat hamil dapat terjadi kepada siapa pun termasuk Bunda. Terlebih untuk saat ini Bunda telah memasuki fase kehamilan trimester kedua. Maka dari itu, apabila terjadi kejadian jatuh saat hamil tentu menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran mengenai kandungan Bunda, bukan? Nah, ulasan ini akan membahas hal itu untuk Bunda simak!
Baca Juga: Ayo Ketahui Bunda! 10 Buah yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
Sekilas Tentang Kehamilan Trimester Kedua (4-6 Bulan)
Sebagai permulaan, Bunda perlu mengetahui mengenai kehamilan trimester kedua (4-6 bulan). Melansir Halodoc, pada trimester kedua ini organ tubuh vital bayi seperti jantung, paru-paru, dan otak menjadi lebih berkembang sehingga ukurannya lebih besar. Pada fase ini, bayi juga sudah dapat mendengar suara dan menelan.
Di trimester kedua juga berat badan bayi di dalam kandungan sudah mencapai 1,5 ons. Terdapat rambut-rambut kecil yang mulai tumbuh serta bayi sudah dapat melakukan gerakan-gerakan kecil yang dapat Bunda rasakan. Bagi ibu hamil, fase ini juga dianggap menjadi periode kehamilan yang paling nyaman karena gejala kehamilan seperti mual, muntah, dan keram sudah mulai berkurang.
Memahami Alasan Ibu Hamil Rentan Jatuh
Untuk Bunda ketahui, tidak sedikit dari ibu hamil yang mengalami kejadian jatuh saat hamil, loh. Melansir Whattoexpect, terjadinya jatuh saat hamil kepada diri Bunda dapat disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu:
- Pertama, perubahan fisik kondisi perut yang semakin membesar pada diri Bunda menyebabkan bergesernya pusat keseimbangan atau gravitasi tubuh menjadi condong ke depan sehingga membuat ibu hamil sulit tegak saat berjalan terutama pada permukaan yang tidak rata
- Kedua, adanya hormon kehamilan (hormon relaksin) yang dapat membuat persendian dan otot-otot ligamen kaki Bunda mengendur terutama ketika mendekati masa bersalin atau melahirkan. Tentunya hal ini dapat berdampak pada pergerakan Bunda sehingga lebih mudah atau rentan terjatuh secara tidak sengaja
- Ketiga, kondisi fisik dan psikologis saat hamil yang membuat Bunda lelah, lemas, dan pusing sehingga menjadi lebih rentan terjatuh atau tersandung sesuatu
Dampak Jatuh saat Hamil Trimester Kedua
Sebagai fakta penting untuk Bunda pahami, jatuh saat hamil trimester kedua secara ringan tidak akan berdampak fatal atau bahaya bagi ibu hamil dan kandungannya. Pada dasarnya tubuh wanita hamil memang dirancang dan diciptakan Tuhan untuk melindungi janin atau calon bayi dalam kandungan.
Asalkan benturan jatuh dan luka yang dialami Bunda tidak terlalu parah maka kemungkinan besar sang calon bayi tidak akan terluka atau tidak terjadi keguguran. Di dalam tubuh ibu hamil, janin atau bayi akan dilindungi dengann banyak unsur seperti:
- Air atau cairan ketuban yang mengelilingi calon bayi
- Dinding rahim yang tebal dan kokoh
- Otot perut ibu hamil
- Lemak perut ibu hamil
- Tulang panggul
Hal yang Memengaruhi Dampak Jatuh saat Hamil Trimester Kedua
Meski dilindungi oleh lapisan yang terdiri dari banyak unsur, kemungkinan untuk terjadinya gangguan kesehatan dan keselamatan pada kandungan tetaplah ada Bunda. Terlebih jika kondisi dan benturan yang terjadi cukup parah. Berikut sejumlah hal yang dapat memengaruhi dampak jatuh bagi keselamatan Bunda dan kandungan:
1. Kondisi Posisi Bunda Hamil saat Terjatuh
Posisi merupakan hal yang cukup krusial sebagai dampak saat Bunda hamil terjatuh. Keadaan posisi jatuh yang menghantam bagian perut depan atau secara langsung dapat lebih berbahaya dibandingkan dengan posisi jatuh ke samping atau ke belakang pada ibu hamil. Untuk posisi jatuh yang lain seperti jatuh duduk atau berbaring maka kemungkinan kandungan tetap aman.
2. Usia Kehamilan Bunda
Usia kehamilan juga menjadi faktor yang menentukan dampak jatuh saat hamil trimester kedua. Pada trimester pertama dan kedua memang merupakan fase awal kehamilan yang memiliki kondisi fisik kandungan tidak terlalu besar sehingga lebih aman. Berbeda dengan trimester ketiga atau akhir, sebab semakin tua usia kandungan maka semakin tinggi juga risiko yang berdampak pada janin ketika Bunda terjatuh.
3. Umur Bunda saat Hamil
Faktor umur Bunda juga berperan terhadap dampak jatuh saat hamil. Semakin tua atau berumur Bunda saat hamil maka akan semakin besar juga kemungkinan terjadinya komplikasi kehamilan terjadi. Maka dari itu, apabila Bunda sudah menginjak umur di atas 35 saat hamil dan mengalami kejadian terjatuh maka diperlukan cek kondisi medis walaupun tidak ada keluhan tertentu.
Baca Juga: Perhatikan Bunda! 8 Ciri-Ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat yang Bisa Berdampak Kesehatan
Kapan Bunda Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Jatuh saat hamil trimester kedua secara ringan memang tidak perlu Bunda khawatirkan dan cemaskan. Hal ini juga dapat Bunda komunikasikan dengan suami dan keluarga agar tidak terjadi kepanikan yang berlebih. Namun demikian, terdapat beberapa kondisi yang perlu ditanggapi secara segera oleh tenaga medis setelah terjatuh karena bisa menyangkut akan keselamatan calon bayi dan ibu hamil, yaitu:
- Munculnya rasa nyeri hebat di bagian perut atau terjadi pendarahan pada Bunda sehabis terjatuh
- Mengalami air ketuban pecah dan mengucur dari vagina
- Terjadinya pendarahan pada vagina pada Bunda yang hamil setelah terjatuh
- Mengalami terjadinya kontraksi setelah peristiwa jatuh
- Bunda merasakan berkurangnya pergerakan pada janin kandungan
Jaga Kondisi Kehamilan Trimester Kedua dengan Asupan Nutrisi Lengkap dan Seimbang
Untuk menjaga kondisi kehamilan trimester kedua memang dibutuhkan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Sebab pada fase tahap kedua kehamilan ini, berbagai organ penting tubuh calon bayi mulai terbentuk seperti jantung, paru-paru, otak, hingga sistem peredaran darah. Selain itu, janin juga sudah bisa mendengar suara dan mulai bisa bergerak.
Maka dari itu, asupan nutrisi sangatlah penting bagi Bunda agar sang calon buah hati di dalam kandungan bisa berkembang secara optimal. Terdapat sejumlah nutrisi wajib yang perlu dipenuhi Bunda dalam masa kehamilan trimester kedua yaitu vitamin D untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, asam lemak omega-3 untuk perkembangan organ vital seperti otak dan saraf, asam folat untuk mengurangi risiko bayi terlahir cacat, hingga zat besi dan seng untuk pembentukan darah merah serta menghindari bayi lahir prematur.
Sebagai langkah praktis, Fitbumin Feber dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Bunda yang sedang hamil. Adanya kandungan nutrisi lengkap berupa asam folat, zat besi, omega-3, protein dan serat membuat Fitbumin Feber sangat ideal untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Bunda. Selain itu, terdapat kandungan albumin tinggi untuk mencegah pre-eklamsia, dan serat tinggi dari ekstrak rumput laut untuk mencegah konstipasi pada masa kehamilan
Dengan mengonsumsi Fitbumin Feber, Bunda bisa semakin menjaga kondisi kehamilan dan kandungan serta mencukupi nutrisi agar calon buah hati sehat dan tumbuh optimal!
Itulah ulasan tentang dampak jatuh saat hamil trimester kedua untuk Bunda pahami dan waspadai. Untuk mendapatkan dan membeli Fitbumin Feber bisa Bunda klik tautan berikut ini!