Produksi ASI Menurun – Jumlah dan kualitas ASI pada Bunda yang sedang menyusui memang penting dijaga untuk tumbuh kembang si buah hati. Meski demikian, dalam proses pemberian ASI ekslusif tentunya tidak selalu semulus dan selancar seperti apa yang Bunda harapkan.
Sebab produksi ASI dalam tubuh Bunda bisa saja menurun dan terhambat karena beragam faktor. Hal ini tentu dapat menjadi suatu kecemasan bagi Bunda, bukan? Ya, jumlah produksi ASI yang menurun atau sedikit dari biasanya dapat memengaruhi kecukupan asupan nutrisi dan cairan pada si kecil terlebih pada masa pemberian ASI ekslusif 6 bulan pertam bayi.
Baca Juga: Calon Ibu Baru Perlu Tahu! Ini Ragam Jenis ASI, Ciri, dan Kandungannya
Faktor Penyebab Produksi ASI Menurun dari Ibu Menyusui
Mengingat pentingnya ASI bagi kesehatan dan pertumbuhan serta perkembangan bayi maka perlu bagi Bunda tahu alasan produksi ASI bisa menurun. Melansir ulasan Spesialis Anak Konselor Laktasi, dr. Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes pada laman RS Pondok Indah, terdapat beberapa faktor penyebab produksi ASI menurun pada Bunda yang sedang dalam fase menyusui, yaitu:
1. Faktor Berat Badan Berlebih dan Riwayat Diabetes
Pada Bunda yang memiliki berat badan berlebih, obesitas sebelum hamil, atau ibu hamil dengan kenaikan berat badan berlebih ketika hamil, dapat memiliki risiko terjadinya produksi ASI yang menurun.
Selain itu, hal serupa juga ditemukan kasusnya pada Bunda yang memiliki gangguan gula darah dan lingkar perut besar atau pada ibu yang memiliki riwayat kesehatan berupa kadar gula darah tinggi/diabetes melitus.
2. Kondisi Kesehatan Lain pada Ibu Menyusui Buat Produksi ASI Menurun
Kondisi kesehatan lain dapat menjadi faktor penyebab kondisi ASI menurun pada ibu menyusui. Sejumlah gangguan kesehatan atau penyakit tersebut seperti kista ovarium, hipertensi, tiroid, polycystic ovary syndrome (PCOS), hingga anemia atau kekurangan darah pada Bunda dapat menjadi faktor risiko lain yang bisa menurunkan dan menghambat kuantitas dan kualitas ASI.
3. Faktor Adanya Masalah pada Kesehatan dan Anatomi Payudara
Sebagian wanita memang bisa mengalami masalah pada kesehatan dan anatomi payudaranya. Agar Bunda tahu, contohnya ialah salah satu atau kedua payudara yang tidak berkembang baik saat masa purbetas atau perempuan yang pernah mengalami operasi payudara maka dapat memiliki risiko terjadinya hambatan atau berkurangnya produksi ASI.
Ada baiknya Bunda yang sedang hamil, sebelum melahirkan memiliki wawasan tentang ASI dan hal yang berkaitan dengan proses menyusui. Bunda juga perlu memeriksakan kondisi payudara pada waktu trismester akhir kehamilan. Adanya bentuk anatomi payudara bermasalah seperti puting yang datar atau tenggelam bisa memengaruhi produksi ASI dan membuat bayi kesulitan ketika menyusu.
4. Berat Badan yang Turun Secara Drastis
Selain kenaikan berat badan yang berlebih, berat badan yang turun secara drastis juga menjadi faktor penyebab produksi ASI menurun. Terdapat risiko yang lebih besar pada Bunda yang mengalami penurunan berat badan secara drastis untuk terjadinya masalah produksi ASI yang menurun atau sedikit.
Apabila Bunda mengonsumsi makanan kurang dari 1.500 kalori per hari maka dapat meningkatkan risiko berkurangnya suplai ASI terhadap si Kecil. Setelah makanan, Bunda yang menyusui juga perlu menjaga dengan baik asupan cairan sebanyak 2.500 mililiter per hari yang di mana kebutuhan orang normal dewasa adalah 2.000 mililiter per harinya.
5. Faktor Psikologis Ibu Menyusui Penting
Selain faktor fisik seperti empat poin sebelumnya di atas, Bunda juga perlu tahu bahwa faktor psikologis juga penting dan menentukan produksi ASI. Proses mengandung, melahirkan, dan menyusui merupakan suatu rangkaian proses yang panjang dan berat bagi wanita sebab berdampak besar pada segi fisik, mental, serta emosi.
Di samping adanya rasa bahagia yang memuncak karena kelahiran si buah hati ke dunia, seorang ibu juga pasti merasakan kelelahan dan rasa nyeri akibat dari proses bersalin atau melahirkan juga ditambah tanggung jawab untuk merawat dan menyusui sang bayi yang tentu menguras tenaga fisik serta psikologis. Oleh sebab itu, dukungan suami dan keluarga adalah hal penting.
Baca Juga: ASI Bunda Sedikit? Coba Konsumsi 8 Buah untuk ASI Booster bagi Ibu Menyusui
Agar Produksi ASI Tidak Menurun, Bunda Bisa Tingkatkan dengan Komplemen Nutrisi Pelengkap Tambahan
Dengan menyimak ulasan bacaan di atas tentu Bunda menjadi lebih sadar dan paham mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat membuat produksi atau jumlah ASI menjadi berkurang atau menurun. Maka dari itu, Bunda harus bisa cermat dalam mengantisipasi akan hal ini agar tidak terjadi ketika waktu menyusui si buah hati tercinta tiba.
Selain faktor di atas, nutrisi yang lengkap dan seimbang juga penting sebagai salah satu unsur yang membuat ASI menjadi berkualitas dan melimpah atau lancar. Komposisi nutrisi tersebut meliputi protein, karbohidrat, vitamin, mineral, hingga serat yang dapat membantu tubuh Bunda memproduksi hormon prolaktin (untuk memproduksi ASI) dan hormon oksitosin (untuk mengeluarkan ASI).
Untuk membantu Bunda mengantisipasi produksi ASI menurun, Fitbumin Vilaktin dibuat sebagai jawaban atas permasalahan ibu menyusui yang kaya akan kandungan ideal sebagai ASI booster seperti protein dan albumin tinggi, zat besi tinggi, asam lemak lengkap omega 3,6,9, vitamin, mineral, dan serat.
Bahan baku yang digunakan juga berupa bahan alami yang terstandar modern sehingga kualitas kandungannya tetap terjaga. Fitbumin Vilaktin terdiri dari bahan baku berkualitas seperti ekstrak ikan gabus, rumput laut, bayam, dan daun katuk yang bersinergi sebagai perangsang untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Dengan mengonsumsi Fitbumin Vilaktin, Bunda tidak perlu khawatir lagi akan kondisi ASI yang menurun atau tidak lancar!
Itulah pembahasan mengenai 5 faktor penyebab produksi ASI menurun dari ibu menyusui untuk Bunda sadari lebih dini. Untuk mendapatkan dan membeli Fitbumin Vilaktin bisa Bunda klik tautan berikut ini!